Sampit (ANTARA) -
Penceramah kondang Ustaz Abdul Somad atau yang dikenal dengan UAS mengajak masyarakat di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah menjaga kedamaian dan ketertiban jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
“Ini kan mau Pilkada, jangan kelahi, cakar-cakaran apalagi saling serang di medsos. Jangan termakan hoaks, tetaplah menjadi umat Nabi Muhammad yang santun,” kata UAS di Sampit, Sabtu.
Hal ini ia sampaikan di depan ribuan jamaah yang hadir dan memenuhi lapangan sepak bola Stadion 29 November Sampit. Turut hadir dalam acara tersebut Bupati Kotim Halikinnor dan Wakil Bupati Kotim Irawati dan jajaran pejabat daerah.
Kedatangan tokoh agama satu ini untuk memenuhi undangan Pemkab Kotim mengisi ceramah pada Tabligh Akbar dalam rangka memeriahkan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 Hijriah.
Kehadiran UAS seakan menjadi magnet bagi umat Islam di berbagai penjuru Kotim dan sekitarnya hingga membanjiri lokasi acara. Sebagian jamaah bahkan rela datang beberapa jam sebelum acara dimulai, agar kebagian tempat untuk bisa menyimak ceramah dari pendakwah dengan ciri khas humornya itu.
Lantunan shalawat dan pembacaan ayat suci Al Quran menjadi pembukaan acara tersebut yang dilanjutkan dengan ceramah selama satu jam lebih dari DAI ternama, UAS.
Dalam kesempatan itu, ia menyinggung terkait Pilkada yang digelar pada November 2024. Momentum pesta demokrasi seperti ini biasanya tingkat kerawanan konflik meningkat, baik di dunia nyata maupun dunia maya.
Berbagai isu negatif hingga hoaks kerap bermunculan jelang Pemilu maupun Pilkada dan hal ini berpotensi menyebabkan rusaknya kerukunan dan kedamaian di masyarakat. Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat agar tidak mudah tertipu dengan isu-isu yang beredar.
“Mari kita jaga perdamaian, jaga Kotim, jaga Sampit, jaga Kalteng dan siap jaga NKRI,” ucapnya.
Baca juga: Musda BKPRMI Kotim diharap hasilkan pemimpin siap bekerja
Baca juga: Musda BKPRMI Kotim diharap hasilkan pemimpin siap bekerja
Kunjungan UAS ke Kota Sampit ini merupakan yang keempat kalinya. Sebelumnya, ia juga memberikan ceramah pada acara yang digelar masyarakat maupun pemerintah daerah.
Kunjungan pertama untuk memenuhi undangan dari Pondok Pesantren Darul Amin, kedua Pemkab Kotim melalui PHBI yang dilaksanakan di Islamic Center, ketiga Majelis Riyaadhul Jannah Sampit di Jalan Tjilik Riwut dan terakhir kembali oleh Pemkab Kotim di Stadion 29 November Sampit.
UAS menegaskan, kedatangannya ke Kotim ini tidak ada keterlibatan politik dengan pihak manapun. Pasalnya, selain memenuhi undangan pemerintah daerah, berdasarkan jadwal yang disusun timnya, September memang giliran Kalimantan yang ia kunjungi.
“Setiap daerah jatahnya dalam satu tahun cuma empat hari dan memang September ini jatahnya Kalimantan yang saya datangi. Kebetulan Sampit kebagian malam ahad,” sebutnya.
Baca juga: Partisipasi Rudini-Paisal di Pilkada Kotim wakili aspirasi kaum muda
Baca juga: Partisipasi Rudini-Paisal di Pilkada Kotim wakili aspirasi kaum muda
Dia melanjutkan, hampir di setiap daerah di Indonesia ada dibentuk Tim UAS, yakni tim yang membantu segala keperluannya, mulai dari penjemputan, penginapan, transportasi dan lainnya ketika berkunjung ke suatu daerah.
Khususnya, di Kalimantan Ketua Tim UAS adalah kakak kelas ia ketika di Al Azhar, yakni Muhammad Hatta, kemudian penasehat Tim UAS Kalimantan adalah Nadalsyah atau Koyem dan penasehat Tim UAS Kotim adalah Supian Hadi atau SHD.
Maka dari itu, kehadiran bakal calon gubernur dan wakil gubernur Kalteng Koyem-SHD dalam acara tersebut bukan sebagai tokoh politik, melainkan bagian dari Tim UAS.
“Ini perlu saya jelaskan, supaya kalau ada orang yang komentar di medsos terkait kampanye dan semacamnya, jamaah yang hadir maupun yang menyaksikan secara online bisa menjelaskan. Jangan ada fitnah di antara kita,” ujarnya.
Pria lulusan Al Azhar, Kairo ini pun berdoa agar kepala daerah yang terpilih pada Pilkada nantinya, baik itu di tingkat kabupaten maupun provinsi, bisa menjadi pemimpin yang adil dan amanah, serta peduli kepada agama.
Ia juga berpesan kepada siapa saja yang terpilih menjadi pemimpin agar lebih peduli terhadap kegiatan keagamaan dan memanfaatkan jabatannya untuk hal yang bermanfaat bagi umat. Misalnya, membangun Islamic Center, mendirikan sekolah Al Quran dan lainnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kotim Sutimin bersyukur karena acara tabligh akbar ini berlangsung sukses. Bahkan, jumlah jamaah yang datang melampaui ekspektasi mereka.
“Jumlah jamaah yang hadir kurang lebih 20.000 dari berbagai kecamatan di Kotim. Berkat dukungan mereka, sehingga acara malam ini sangat luar biasa,” ucapnya.