Medan (ANTARA) - Pemerintah terus berupaya memperluas akses listrik bagi masyarakat Indonesia, khususnya di daerah-daerah yang masih tertinggal. Salah satu inisiatif strategis yang kini dilaksanakan adalah Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) yang disalurkan melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023. Program ini bertujuan memberikan akses listrik kepada masyarakat yang tidak mampu memasang sambungan listrik secara mandiri, terutama di wilayah yang sudah teraliri jaringan listrik PLN.
Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah, merupakan salah satu daerah penerima manfaat program BPBL. Program ini disambut positif oleh masyarakat dan para pemangku kepentingan setempat, yang telah lama menghadapi tantangan dalam memperoleh akses listrik. Anggota DPRD Kabupaten Murung Raya, Mahyono, mengapresiasi langkah pemerintah yang memfasilitasi pemasangan sambungan listrik gratis bagi rumah tangga tidak mampu.
“Kami sangat mengapresiasi program BPBL ini. Listrik adalah kebutuhan dasar yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat. Di Murung Raya, masih banyak rumah tangga yang belum bisa menikmati listrik PLN karena keterbatasan ekonomi. Program ini menjadi angin segar bagi warga kami,” ujar Mahyono, politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dalam pernyataan pada Senin.
Program BPBL, menurut Mahyono, sejalan dengan visi Kabupaten Murung Raya untuk menciptakan kemajuan yang inklusif dan berkeadilan.
"Merdeka dalam terang akan melahirkan generasi yang cerdas dan kompetitif. Dengan adanya akses listrik, anak-anak kita bisa belajar dengan lebih baik, dan kehidupan masyarakat akan lebih sejahtera,” lanjutnya.
Mahyono juga menekankan bahwa program BPBL mendukung visi Mura BBC Emas 2030, yang bertujuan menciptakan masyarakat yang lebih maju dan sejahtera.
Meskipun Kabupaten Murung Raya mulai merasakan dampak positif dari pembangunan infrastruktur, masih banyak rumah tangga yang belum memiliki sambungan listrik mandiri karena keterbatasan biaya. BPBL diharapkan menjadi solusi untuk masalah ini, dengan memberikan sambungan listrik secara gratis kepada rumah tangga yang kurang mampu di wilayah yang telah teraliri jaringan PLN.
Pemerintah Pusat, melalui Kementerian ESDM, berkomitmen untuk memastikan seluruh masyarakat, termasuk di wilayah terpencil seperti Murung Raya, dapat menikmati fasilitas dasar ini. Dalam jangka panjang, program ini diharapkan tidak hanya meningkatkan taraf hidup masyarakat, tetapi juga menjadi pendorong bagi pengembangan ekonomi lokal. Akses listrik diyakini akan membuka lebih banyak peluang, terutama di bidang pendidikan dan pengembangan usaha kecil dan menengah.
Dengan terwujudnya akses listrik di seluruh wilayah Murung Raya, Mahyono optimis bahwa kabupaten ini akan mampu melahirkan generasi yang lebih unggul, siap bersaing, dan membawa kemajuan menuju cita-cita BBC Emas 2030.
Program BPBL bantu perluas akses listrik di Murung Raya
Anggota DPRD Murung Raya Mahyono (kanan). (ANTARA/Dokumentasi Pribadi)