Palangka Raya (ANTARA) - Fadhil Yusuf Bahreizy yang merupakan Atlet menembak asal Provinsi Kalimantan Tengah, gagal persembahkan medali di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024, dan hanya mampu menduduki peringkat enam dari atlet lainnya.
Pelatih Menembak di PON Aceh-Sumut Erwanto Yohanes di lapangan Tembak Pistol Rindam Iskandar Muda, Banda Aceh, Rabu, mengatakan bahwa atlet binaannya sudah menunjukkan penampilan yang terbaik serta yang bersangkutan juga optimis meraih medali di nomor Metal Silhouette Multi Range.
"Tetapi saya juga tidak mengira atlet kita hanya mampu berada di rangking enam saja, tentunya itu banyak faktor," kata erwanto.
Dia menuturkan, penyebab gagalnya atlet menembak meraih medali di nomor Metal Silhouette Multi Range tentunya faktor alam yakni angin yang cukup kencang sehingga mempengaruhi tembakan yang dilesatkan oleh Fadhil.
Bahkan Fadhil juga sempat mengoreksi beberapa tembakkannya yang meleset dari sasaran, sehingga dirinya berhasil menembak sejumlah target untuk menambah poin hasil tembakannya itu.
"Fadhil berada di peringkat enam dari 13 peserta dan mencatatkan skor atau poin 340, beda 20 poin dengan Atlet Papua yang berhasil menyabet medali perunggu," katanya.
Sementara itu, Ketua Umum Pengprov Perbakin kalteng Christian Sancho yang juga menyaksikan pertandingan tersebut menuturkan, bahwa atlet sudah memberikan yang terbaik di PON XXI aceh-Sumut 2024 ini. Namun harus diakui, faktor angin kencang dan faktor keberuntungan tidak berpihak kepada atlet kita yang saat itu bertanding.
"Padahal atlet andalan kami ini ketika mengikuti kejuaraan nasional selalu menang dan kali ini keberuntungan tidak berpihak kepada dia," ucapnya.
Baca juga: Atlet Dansa sumbang medali pertama untuk Kalteng di PON 2024
Sedangkan, Fadhil juga mengakui ada tekanan besar yang dirasakannya pada menit-menit terakhir pertandingan.
"Saya sempat grogi karena persaingan sangat ketat. Ada banyak ketidakpastian, termasuk ketika kaki mulai gemetar saat peluit dimulainya menembak dibunyikan," beber Fadhil.
Untuk hasil pertandingan di nomor Metal Silhouette Multi Range, medali emas berhasil diraih oleh Luqman Syarif Ramadhan dengan skor 370, Perak diraih oleh Lampung dengan skor 370 dan perunggu di raih oleh Farid Prayudha dari Papua.
Baca juga: Atlet Panjat Tebing Putra Kalteng melaju ke 16 besar di PON 2024
Baca juga: Syair adat Aceh Peumulia Jamee sambut tamu PON 2024
Baca juga: Presiden sampaikan "teurimong gaseh" buka PON XXI Aceh-Sumut 2024
Pelatih Menembak di PON Aceh-Sumut Erwanto Yohanes di lapangan Tembak Pistol Rindam Iskandar Muda, Banda Aceh, Rabu, mengatakan bahwa atlet binaannya sudah menunjukkan penampilan yang terbaik serta yang bersangkutan juga optimis meraih medali di nomor Metal Silhouette Multi Range.
"Tetapi saya juga tidak mengira atlet kita hanya mampu berada di rangking enam saja, tentunya itu banyak faktor," kata erwanto.
Dia menuturkan, penyebab gagalnya atlet menembak meraih medali di nomor Metal Silhouette Multi Range tentunya faktor alam yakni angin yang cukup kencang sehingga mempengaruhi tembakan yang dilesatkan oleh Fadhil.
Bahkan Fadhil juga sempat mengoreksi beberapa tembakkannya yang meleset dari sasaran, sehingga dirinya berhasil menembak sejumlah target untuk menambah poin hasil tembakannya itu.
"Fadhil berada di peringkat enam dari 13 peserta dan mencatatkan skor atau poin 340, beda 20 poin dengan Atlet Papua yang berhasil menyabet medali perunggu," katanya.
Sementara itu, Ketua Umum Pengprov Perbakin kalteng Christian Sancho yang juga menyaksikan pertandingan tersebut menuturkan, bahwa atlet sudah memberikan yang terbaik di PON XXI aceh-Sumut 2024 ini. Namun harus diakui, faktor angin kencang dan faktor keberuntungan tidak berpihak kepada atlet kita yang saat itu bertanding.
"Padahal atlet andalan kami ini ketika mengikuti kejuaraan nasional selalu menang dan kali ini keberuntungan tidak berpihak kepada dia," ucapnya.
Baca juga: Atlet Dansa sumbang medali pertama untuk Kalteng di PON 2024
Sedangkan, Fadhil juga mengakui ada tekanan besar yang dirasakannya pada menit-menit terakhir pertandingan.
"Saya sempat grogi karena persaingan sangat ketat. Ada banyak ketidakpastian, termasuk ketika kaki mulai gemetar saat peluit dimulainya menembak dibunyikan," beber Fadhil.
Untuk hasil pertandingan di nomor Metal Silhouette Multi Range, medali emas berhasil diraih oleh Luqman Syarif Ramadhan dengan skor 370, Perak diraih oleh Lampung dengan skor 370 dan perunggu di raih oleh Farid Prayudha dari Papua.
Baca juga: Atlet Panjat Tebing Putra Kalteng melaju ke 16 besar di PON 2024
Baca juga: Syair adat Aceh Peumulia Jamee sambut tamu PON 2024
Baca juga: Presiden sampaikan "teurimong gaseh" buka PON XXI Aceh-Sumut 2024