Pangkalan Bun (ANTARA) - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah, membentuk Tim Monitoring untuk Pelaksanaan Pelayanan KB Serentak di enam kecamatan.
"Pembentukan tim ini bertujuan memantau pelaksanaan pelayanan KB, sekaligus mencatat pelaporan pelayanan KB pada Sistem Informasi Keluarga (SIGA)," kata Kepala Dinas P3AP2KB Kabupaten Kobar Agus Basrawiyanta di Pangkalan Bun, Kamis.
Pelayanan KB serentak ini, lanjut dia, dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan penggunaan kontrasepsi, serta dapat meningkatkan jumlah peserta KB aktif terutama Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) seperti IUD, Implant, Vasektomi, dan Tubektomi.
"Dilaksanakan pelayanan KB serentak tersebut dalam rangka Hari Kontrasepsi Sedunia (HKS), dan diharapkan pelayanan KB ini dapat mencapai target yang telah ditentukan oleh BKKBN Kalteng," beber dia.
Baca juga: Dispar terus motivasi warga jaga sanitasi dan kebersihan objek wisata di Kobar
Adapun lokasi faskes yang di laksanakan pelayanan KB serentak tersebut, yaitu pada Klinik Utama Permata Ibu kecamatan Kumai, Puskemas Kotawaringin Lama kecamatan Kotawaringin Lama, Balai PKB kecamatan Pangkalan Banteng, dan juga Puskemas Arut Utara Kecamatan Arut Utara.
"Untuk Kecamatan Arut Selatan, baru akan dilaksanakan pada 20 September 2024 di Kodim 1014 Pangkalan Bun," kata Agus.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Hairunnisa menyampaikan, bahwa selama pelayanan KB berlangsung, pengelola data pelayanan KB masing-masing faskes dapat menginput hasil capaian pelayanan di aplikasi Sistem Informasi Keluarga atau SIGA. Hal tersebut agar capaian pelayanan KB terpantau dengan baik dan lancar," disampaikannya.
"Untuk capaian pelayanan sesuai dengan hasil monitoring tim secara keseluruhan yg terjun ke 5 Kecamatan saat ini yaitu IUD 14 akseptor, implant 82 akseptor, suntik 114 akseptor, dan pil = 165 akseptor," demikian Hairunnisa.
Baca juga: Peduli lingkungan, GAPKI tanam mangrove tahap III di Kobar
Baca juga: Disperindagkop UKM optimalkan peran koperasi perkuat ekonomi dari sektor kehutanan
Baca juga: Pantau operasional perkebunan, PT Astra Agro luncurkan drone monitoring system
"Pembentukan tim ini bertujuan memantau pelaksanaan pelayanan KB, sekaligus mencatat pelaporan pelayanan KB pada Sistem Informasi Keluarga (SIGA)," kata Kepala Dinas P3AP2KB Kabupaten Kobar Agus Basrawiyanta di Pangkalan Bun, Kamis.
Pelayanan KB serentak ini, lanjut dia, dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan penggunaan kontrasepsi, serta dapat meningkatkan jumlah peserta KB aktif terutama Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) seperti IUD, Implant, Vasektomi, dan Tubektomi.
"Dilaksanakan pelayanan KB serentak tersebut dalam rangka Hari Kontrasepsi Sedunia (HKS), dan diharapkan pelayanan KB ini dapat mencapai target yang telah ditentukan oleh BKKBN Kalteng," beber dia.
Baca juga: Dispar terus motivasi warga jaga sanitasi dan kebersihan objek wisata di Kobar
Adapun lokasi faskes yang di laksanakan pelayanan KB serentak tersebut, yaitu pada Klinik Utama Permata Ibu kecamatan Kumai, Puskemas Kotawaringin Lama kecamatan Kotawaringin Lama, Balai PKB kecamatan Pangkalan Banteng, dan juga Puskemas Arut Utara Kecamatan Arut Utara.
"Untuk Kecamatan Arut Selatan, baru akan dilaksanakan pada 20 September 2024 di Kodim 1014 Pangkalan Bun," kata Agus.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Hairunnisa menyampaikan, bahwa selama pelayanan KB berlangsung, pengelola data pelayanan KB masing-masing faskes dapat menginput hasil capaian pelayanan di aplikasi Sistem Informasi Keluarga atau SIGA. Hal tersebut agar capaian pelayanan KB terpantau dengan baik dan lancar," disampaikannya.
"Untuk capaian pelayanan sesuai dengan hasil monitoring tim secara keseluruhan yg terjun ke 5 Kecamatan saat ini yaitu IUD 14 akseptor, implant 82 akseptor, suntik 114 akseptor, dan pil = 165 akseptor," demikian Hairunnisa.
Baca juga: Peduli lingkungan, GAPKI tanam mangrove tahap III di Kobar
Baca juga: Disperindagkop UKM optimalkan peran koperasi perkuat ekonomi dari sektor kehutanan
Baca juga: Pantau operasional perkebunan, PT Astra Agro luncurkan drone monitoring system