Palangka Raya (ANTARA) - Sebanyak dua orang mahasiswa SI dari Program Studi Administrasi Negara (Adna) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (Fisipol UMPR), Provinsi Kalimantan Tengah, dinyatakan lulus kuliah tanpa menulis skripsi, tetapi digantikan dengan menerbitkan buku hasil kolaborasi dengan dosen.
"Nurbaiti Dailayanti dan Imanda Salsabila, menjadi mahasiswa yang mempertahankan tugas akhirnya dihadapan para penguji," kata Dekan Fisipol UMPR Dr Irwani di Palangka Raya, Kamis.
Dia mengatakan, dua mahasiswa Ilmu Administrasi Negara Fisipol UMPR itu tersebut menjadikan buku hasil kolaborasi oleh dosen sebagai tugas akhir untuk menyelesaikan studinya di Fisipol UMPR.
Buku yang berjudul “Dinamika Pembangunan Daerah: Pengembangan Pariwisata Kalimantan Tengah Berbasis Local Wisdom”, merupakan buku dari Ainun Jariah SSos MAP, sebagai penulis utama dan tim penulis Dr Ariyadi SHI MH dan dibantu oleh Daila dan Imanda.
"Mereka berdua sukses mempertahankan hasil tugas akhirnya dihadapan para penguji Dekan Fisipol UMPR sebagai penguji utama serta para penguji lain," tambahnya.
Irwani menyebut, dalam proses sidang yang dilaksanakan dengan durasi kurang lebih satu jam tersebut, Daila dan Imanda memaparkan serta menjawab seluruh pertanyaan tentang isi buku yang mereka terlibat dalam proses penulisannya itu.
Untuk itu, dengan adanya ragam pilihan tugas akhir ini, diharapkan menjadi dorongan kepada mahasiswa lain untuk bisa lulus dengan selain skripsi.
"Mengingat dewasa ini tugas akhir tidak dibatasi hanya dengan skripsi saja, maka dengan begitu mahasiswa bisa lebih kreatif dan kritis lagi dalam menyelesaikan studinya di Fisipol UMPR.
Ainun Jariah sebagai penguji sekaligus dosen pembimbing, menjadikan momen sidang tugas akhir ini sebagai penguatan kepada Daila dan Imanda agar menjadikan masukan dari dewan penguji bisa menjadi bahan evaluasi dalam pembuatan karya-karya selanjutnya.
Dia mengatakan, pada buku karya mereka ini, mengkaji dinamika pembangunan daerah di Kalimantan Tengah dengan fokus utama pada pengembangan pariwisata yang berbasis kearifan lokal.
Tim penulis berusaha memperkenalkan pembaca pada latar belakang dan potensi pariwisata di Kalimantan Tengah, termasuk keanekaragaman alam dan budaya di daerah.
Baca juga: Formasi Paper Mob turut meriahkan orientasi mahasiswa baru Fapertahut UMPR
"Kami juga menguraikan berbagai tantangan yang dihadapi dalam upaya pengembangan pariwisata, seperti infrastruktur yang belum memadai, kurangnya promosi, dan isu-isu lingkungan," kata Ainun.
Sementara itu, Daila dan Imanda mengaku sangat beruntung didapati kesempatan untuk berkolaborasi bersama dengan dosen dalam proses penggarapan buku ini.
Dia pun mengaku berupaya semaksimal mungkin ikut andil dalam proses pengerjaannya. Meniadi suatu kehormatan nama keduanya bisa tertulis pada buku tersebut.
"Kami bersyukur buku ini bisa selesai dan cetak dengan tepat waktu," kata Daila.
Sementara itu, Imanda pun berterima kasih kepada kedua dosan yang menjadikannya bagian dari penulis buku tersebut. Selain menjadikan pengalaman dan penambahan ilmu, keikutsertaan tersebut juga menjadikan dia bisa lulus tanpa skripsi.
"Bahkan sebelumnya di Fisipol masih belum ada, jadi kami yang pertama," imbuh Imanda.
Baca juga: Reuni akbar Fisipol UMPR hadirkan dialog dengan calon kepala daerah Kalteng
Baca juga: Pemkot Palangka Raya-UMPR kerja sama kajian pengentasan kemiskinan
Baca juga: FAI UMPR- jalin kerja sama implementasi MBKM dengan Kemenag
"Nurbaiti Dailayanti dan Imanda Salsabila, menjadi mahasiswa yang mempertahankan tugas akhirnya dihadapan para penguji," kata Dekan Fisipol UMPR Dr Irwani di Palangka Raya, Kamis.
Dia mengatakan, dua mahasiswa Ilmu Administrasi Negara Fisipol UMPR itu tersebut menjadikan buku hasil kolaborasi oleh dosen sebagai tugas akhir untuk menyelesaikan studinya di Fisipol UMPR.
Buku yang berjudul “Dinamika Pembangunan Daerah: Pengembangan Pariwisata Kalimantan Tengah Berbasis Local Wisdom”, merupakan buku dari Ainun Jariah SSos MAP, sebagai penulis utama dan tim penulis Dr Ariyadi SHI MH dan dibantu oleh Daila dan Imanda.
"Mereka berdua sukses mempertahankan hasil tugas akhirnya dihadapan para penguji Dekan Fisipol UMPR sebagai penguji utama serta para penguji lain," tambahnya.
Irwani menyebut, dalam proses sidang yang dilaksanakan dengan durasi kurang lebih satu jam tersebut, Daila dan Imanda memaparkan serta menjawab seluruh pertanyaan tentang isi buku yang mereka terlibat dalam proses penulisannya itu.
Untuk itu, dengan adanya ragam pilihan tugas akhir ini, diharapkan menjadi dorongan kepada mahasiswa lain untuk bisa lulus dengan selain skripsi.
"Mengingat dewasa ini tugas akhir tidak dibatasi hanya dengan skripsi saja, maka dengan begitu mahasiswa bisa lebih kreatif dan kritis lagi dalam menyelesaikan studinya di Fisipol UMPR.
Ainun Jariah sebagai penguji sekaligus dosen pembimbing, menjadikan momen sidang tugas akhir ini sebagai penguatan kepada Daila dan Imanda agar menjadikan masukan dari dewan penguji bisa menjadi bahan evaluasi dalam pembuatan karya-karya selanjutnya.
Dia mengatakan, pada buku karya mereka ini, mengkaji dinamika pembangunan daerah di Kalimantan Tengah dengan fokus utama pada pengembangan pariwisata yang berbasis kearifan lokal.
Tim penulis berusaha memperkenalkan pembaca pada latar belakang dan potensi pariwisata di Kalimantan Tengah, termasuk keanekaragaman alam dan budaya di daerah.
Baca juga: Formasi Paper Mob turut meriahkan orientasi mahasiswa baru Fapertahut UMPR
"Kami juga menguraikan berbagai tantangan yang dihadapi dalam upaya pengembangan pariwisata, seperti infrastruktur yang belum memadai, kurangnya promosi, dan isu-isu lingkungan," kata Ainun.
Sementara itu, Daila dan Imanda mengaku sangat beruntung didapati kesempatan untuk berkolaborasi bersama dengan dosen dalam proses penggarapan buku ini.
Dia pun mengaku berupaya semaksimal mungkin ikut andil dalam proses pengerjaannya. Meniadi suatu kehormatan nama keduanya bisa tertulis pada buku tersebut.
"Kami bersyukur buku ini bisa selesai dan cetak dengan tepat waktu," kata Daila.
Sementara itu, Imanda pun berterima kasih kepada kedua dosan yang menjadikannya bagian dari penulis buku tersebut. Selain menjadikan pengalaman dan penambahan ilmu, keikutsertaan tersebut juga menjadikan dia bisa lulus tanpa skripsi.
"Bahkan sebelumnya di Fisipol masih belum ada, jadi kami yang pertama," imbuh Imanda.
Baca juga: Reuni akbar Fisipol UMPR hadirkan dialog dengan calon kepala daerah Kalteng
Baca juga: Pemkot Palangka Raya-UMPR kerja sama kajian pengentasan kemiskinan
Baca juga: FAI UMPR- jalin kerja sama implementasi MBKM dengan Kemenag