Palangka Raya (ANTARA) - mPelaksanaan Kemenkeu Mengajar untuk wilayah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menyasar sejumlah sekolah yang berada di empat kota, meliputi Palangka Raya, Sampit, Pangkalan Bun, serta Muara Teweh.
"Kemenkeu Mengajar ini telah memasuki tahun ke-9, dan untuk di Kalteng kegiatannya digelar di SD, SMP, maupun SMA sederajat," kata Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Kalteng Wawan Juswanto di Palangka Raya, Senin.
Wawan menerangkan, tujuan Kemenkeu Mengajar adalah untuk mengedukasi para siswa tentang keuangan negara, khususnya tentang pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta tugas dan fungsi dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
"Untuk setiap jenjang pendidikan atau sekolah, materi edukasi yang kami sampaikan tentu akan disesuaikan. Dan khusus untuk SMA sederajat, juga ditambahkan materi seputar sekolah kedinasan kita yakni Politeknik Keuangan Negara," jelasnya.
Hal itu Wawan sampaikan usai membuka rangkaian kegiatan Kemenkeu Mengajar di SMA Negeri 3 Palangka Raya. Adapun untuk total siswa yang mengikuti kegiatan Kemenkeu Mengajar dari empat kota, yakni sekitar 1.400 orang lebih.
Baca juga: Kinerja Pendapatan APBN Kalteng per 31 Agustus 2024 capai Rp6.351,8 miliar
Adapun materi yang disampaikan, selain pengenalan Kemenkeu, APBN dan keuangan negara, juga tentang profesi di Kemenkeu, motivasi untuk berkontribusi kepada negeri, cinta tanah air, cinta kebersihan, dan gotong royong.
Kegiatan ini menjadi sarana pegawai Kemenkeu di seluruh Indonesia untuk menceritakan tugas dan pekerjaan sehari-hari kepada para siswa, sehingga diharap menjadi bibit optimisme dan semangat generasi muda untuk menjadi pempimpin-pemimpin Indonesia di masa depan.
Kemenkeu Mengajar 9 bukan sebatas tentang menyampaikan materi peningkatan literasi keuangan, tetapi juga bertujuan membangun interaksi positif dan inspiratif antara para relawan pengajar dengan para siswa.
Melalui berbagai kegiatan edukatif yang menarik dan menyenangkan, Kemenkeu Mengajar 9 diharap memberikan pengalaman belajar yang berkesan dan membuka wawasan para siswa terhadap dunia keuangan dan pembangunan bangsa.
Lebih lanjut Wawan menyampaikan, Kemenkeu Mengajar merupakan bagian dari rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati HUT ke-78 Kemenkeu.
"Selain Kemenkeu Mengajar, kami juga melaksanakan kegiatan peduli terhadap lingkungan, yakni bakti sosial penanaman pohon yang digelar di SDN 4 Menteng Palangka Raya," jelasnya.
Sementara itu, Kepala SMAN 3 Palangka Raya Yenihayati mengapresiasi pelaksanaan Kemenkeu Mengajar 9 yang pada 2024 ini menjadikan sekolahnya sebagai salah satu sasaran kegiatan.
"Harapannya ke depan, anak-anak didik kami lebih mengetahui dan memehami tentang keuangan negara," tutur Yenihayati.
Baca juga: OJK optimalkan Komunitas Link tingkatkan literasi-inklusi keuangan di Kalteng
Baca juga: Bank Kalteng dan BNI jalin kerja sama wujudkan layanan inovatif bagi pemda
Baca juga: OJK sebut BPR di Kalteng tumbuh cukup signifikan
"Kemenkeu Mengajar ini telah memasuki tahun ke-9, dan untuk di Kalteng kegiatannya digelar di SD, SMP, maupun SMA sederajat," kata Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Kalteng Wawan Juswanto di Palangka Raya, Senin.
Wawan menerangkan, tujuan Kemenkeu Mengajar adalah untuk mengedukasi para siswa tentang keuangan negara, khususnya tentang pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta tugas dan fungsi dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
"Untuk setiap jenjang pendidikan atau sekolah, materi edukasi yang kami sampaikan tentu akan disesuaikan. Dan khusus untuk SMA sederajat, juga ditambahkan materi seputar sekolah kedinasan kita yakni Politeknik Keuangan Negara," jelasnya.
Hal itu Wawan sampaikan usai membuka rangkaian kegiatan Kemenkeu Mengajar di SMA Negeri 3 Palangka Raya. Adapun untuk total siswa yang mengikuti kegiatan Kemenkeu Mengajar dari empat kota, yakni sekitar 1.400 orang lebih.
Baca juga: Kinerja Pendapatan APBN Kalteng per 31 Agustus 2024 capai Rp6.351,8 miliar
Adapun materi yang disampaikan, selain pengenalan Kemenkeu, APBN dan keuangan negara, juga tentang profesi di Kemenkeu, motivasi untuk berkontribusi kepada negeri, cinta tanah air, cinta kebersihan, dan gotong royong.
Kegiatan ini menjadi sarana pegawai Kemenkeu di seluruh Indonesia untuk menceritakan tugas dan pekerjaan sehari-hari kepada para siswa, sehingga diharap menjadi bibit optimisme dan semangat generasi muda untuk menjadi pempimpin-pemimpin Indonesia di masa depan.
Kemenkeu Mengajar 9 bukan sebatas tentang menyampaikan materi peningkatan literasi keuangan, tetapi juga bertujuan membangun interaksi positif dan inspiratif antara para relawan pengajar dengan para siswa.
Melalui berbagai kegiatan edukatif yang menarik dan menyenangkan, Kemenkeu Mengajar 9 diharap memberikan pengalaman belajar yang berkesan dan membuka wawasan para siswa terhadap dunia keuangan dan pembangunan bangsa.
Lebih lanjut Wawan menyampaikan, Kemenkeu Mengajar merupakan bagian dari rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati HUT ke-78 Kemenkeu.
"Selain Kemenkeu Mengajar, kami juga melaksanakan kegiatan peduli terhadap lingkungan, yakni bakti sosial penanaman pohon yang digelar di SDN 4 Menteng Palangka Raya," jelasnya.
Sementara itu, Kepala SMAN 3 Palangka Raya Yenihayati mengapresiasi pelaksanaan Kemenkeu Mengajar 9 yang pada 2024 ini menjadikan sekolahnya sebagai salah satu sasaran kegiatan.
"Harapannya ke depan, anak-anak didik kami lebih mengetahui dan memehami tentang keuangan negara," tutur Yenihayati.
Baca juga: OJK optimalkan Komunitas Link tingkatkan literasi-inklusi keuangan di Kalteng
Baca juga: Bank Kalteng dan BNI jalin kerja sama wujudkan layanan inovatif bagi pemda
Baca juga: OJK sebut BPR di Kalteng tumbuh cukup signifikan