Dealdo-Ismeth programkan pemberian insentif untuk guru ngaji di Kapuas

Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kapuas, Kalimantan Tengah Dealdo Dwirendragraha Bahat - Parij Ismeth Rinjani akan melanjutkan program pemberian insentif untuk guru ngaji di daerah setempat.

 

“Saya juga tekankan, untuk insentif yang tadinya mungkin setelah tahun 2023 masa jabatan Ben Brahim S Bahat selesai itu tidak diteruskan, kami akan melanjutkan insentif untuk guru ngaji, guru pesantren, kaum dan lainnya,” kata Dealdo di Kuala Kapuas, Minggu.

 

Hal itu disampaikan paslon nomor urut 5 ini, usai menghadiri dekralasi bersama tim pemenangan dan relawan Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Willy M Yoseph dan Habib Ismail Bin Yahya yang dilaksanakan di Kuala Kapuas.

 

Tidak hanya itu, pasangan yang diusung Partai NasDem ini, juga memprogramkan berbagai kegiatan yang langsung menyentuh masyarakat, serta melanjutkan program-program pembangunan yang tertunda.

 

“Seperti pembangunan infrastruktur baik itu jalan dan jembatan, telekomunikasi, air bersih dan lainnya. Kemudian berobat gratis, program sekolah gratis mulai dari SMP, SMA, S1, S2 dan S3, hingga pondok pesantren,” jelasnya.

Baca juga: Habib-Tommy ingin 'lompatan besar' dalam pembangunan di Kapuas

 

Kemudian untuk pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Paslon dengan tagline ‘Kapuas Sejahtera’ ini akan memberikan bantuan modal dan juga pelatihan. Termasuk memprogramkan sembako gratis untuk warga yang dibagikan dalam setahun dua kali.

 

“Dibagikannya itu waktu Hari Raya Idul Fitri dan akhir tahun,” terangnya.

 

Anak dari mantan Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat ini juga menekankan, pihaknya akan melanjutkan program-program yang sudah baik.

 

“Saya sampaikan kembali, program kami adalah melanjutkan apa yang sudah baik dan akan memperbaiki yang belum,” demikian Dealdo.

Baca juga: Willy-Habib diyakini menang di Kabupaten Kapuas

Baca juga: Penjabat Bupati Kapuas instruksikan seluruh OPD lakukan digitalisasi arsip

Baca juga: Wisatawan Jepang tinjau hasil pengelolaan usaha perhutanan sosial Tumbang Mangkutup