Muara Teweh (ANTARA) - Mahfud (56) warga Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, merasa terkesan dengan pelayanan yang diberikan di tengah masyarakat semakin nyata dirasakan manfaatnya melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional.
"Hal ini saya rasakan, ketika membawa istri saya yang memiliki riwayat penyakit Hipertensi, merasakan sesak nafas dan nyeri yang tak tertahankan di bagian dada ke RSUD Muara Teweh," kata Mahfud ketika menemani istrinya menjalani pengobatan di RSUD Muara Teweh, Jumat.
Menurut dia, pada 1 September lalu, dalam keadaan darurat istrinya tiba-tiba sesak nafas, saat itu sekitar jam empat subuh, langsung dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Muara Teweh dan langsung cepat ditangani.
Dari IGD, katanya, observasi lanjutan dilakukan dari rawat inap. Terhitung selama tiga hari istrinya mendapat perawatan, Mahfud bersyukur keadaan istrinya berangsur membaik.
“Setelah tiga hari di rawat inap kondisinya sudah jauh membaik, di beberapa bagian tubuh yang sebelumnya nampak bengkak juga sudah berangsur pulih, pemeriksaan dari rontgen dan cek darah juga sudah dilakukan, kata dokter yang memeriksa memang ada masalah di organ jantung sehingga diperlukan kontrol dan pemeriksaan lanjutan,” jelas Mahfud.
Satu bulan kemudian, kini ia kembali ke RSUD Muara Teweh untuk memastikan kondisi istrinya baik-baik saja melalui kontrol di Poli Jantung rawat jalan RSUD Muara Teweh.
“Sudah sebulan sejak rawat inap kemarin, ke sini untuk kontrol kembali dan kebetulan obat yang dikonsumsi setiap harinya juga sudah habis, tadinya kami berpikir banyak uang yang keluar, tapi ternyata tidak ada sama sekali, biaya sejak rawat inap sampai rawat jalan saat ini semuanya sudah ditanggung dari Program JKN,” ucap pria kelahiran Jawa Timur tersebut.
Mahfud sekeluarga yang terdaftar sebagai Peserta JKN dari segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) Swasta tersebut tidak menyangka akan sakit yang dialami oleh istrinya. Sebab, beberapa kali sakit yang dialami menurutnya sudah dapat sembuh dengan minum obat yang dibeli di warung.
“Hanya tidak menyangka dengan kondisi saat ini, karena sebelumnya kami tidak pernah sakit sampai dibawa ke rumah sakit, kalau sakit biasa cukup minum obat yang dibeli di warung, ini pertama kalinya ke rumah sakit dan menggunakan layanan JKN, saya merasa kesannya sangat baik, termasuk dengan semua pelayanan yang diberikan,” tambah Bapak dari satu orang anak tersebut.
Dari pengalaman tersebut, Mahfud sangat beruntung terdaftar dalam Program JKN dan menyebut akan lebih memperhatikan lagi kondisi kesehatannya sekeluarga.
“Beruntungnya karena sudah didaftarkan dari perusahaan dan iurannya juga rutin dibayar sehingga saya dapat merasakan manfaat langsung dari Program JKN, semakin sadar akan pentingnya untuk terus menjaga kesehatan, termasuk rutin untuk melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum kondisi menjadi semakin parah,” kata Mahfud.
"Hal ini saya rasakan, ketika membawa istri saya yang memiliki riwayat penyakit Hipertensi, merasakan sesak nafas dan nyeri yang tak tertahankan di bagian dada ke RSUD Muara Teweh," kata Mahfud ketika menemani istrinya menjalani pengobatan di RSUD Muara Teweh, Jumat.
Menurut dia, pada 1 September lalu, dalam keadaan darurat istrinya tiba-tiba sesak nafas, saat itu sekitar jam empat subuh, langsung dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Muara Teweh dan langsung cepat ditangani.
Dari IGD, katanya, observasi lanjutan dilakukan dari rawat inap. Terhitung selama tiga hari istrinya mendapat perawatan, Mahfud bersyukur keadaan istrinya berangsur membaik.
“Setelah tiga hari di rawat inap kondisinya sudah jauh membaik, di beberapa bagian tubuh yang sebelumnya nampak bengkak juga sudah berangsur pulih, pemeriksaan dari rontgen dan cek darah juga sudah dilakukan, kata dokter yang memeriksa memang ada masalah di organ jantung sehingga diperlukan kontrol dan pemeriksaan lanjutan,” jelas Mahfud.
Satu bulan kemudian, kini ia kembali ke RSUD Muara Teweh untuk memastikan kondisi istrinya baik-baik saja melalui kontrol di Poli Jantung rawat jalan RSUD Muara Teweh.
“Sudah sebulan sejak rawat inap kemarin, ke sini untuk kontrol kembali dan kebetulan obat yang dikonsumsi setiap harinya juga sudah habis, tadinya kami berpikir banyak uang yang keluar, tapi ternyata tidak ada sama sekali, biaya sejak rawat inap sampai rawat jalan saat ini semuanya sudah ditanggung dari Program JKN,” ucap pria kelahiran Jawa Timur tersebut.
Mahfud sekeluarga yang terdaftar sebagai Peserta JKN dari segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) Swasta tersebut tidak menyangka akan sakit yang dialami oleh istrinya. Sebab, beberapa kali sakit yang dialami menurutnya sudah dapat sembuh dengan minum obat yang dibeli di warung.
“Hanya tidak menyangka dengan kondisi saat ini, karena sebelumnya kami tidak pernah sakit sampai dibawa ke rumah sakit, kalau sakit biasa cukup minum obat yang dibeli di warung, ini pertama kalinya ke rumah sakit dan menggunakan layanan JKN, saya merasa kesannya sangat baik, termasuk dengan semua pelayanan yang diberikan,” tambah Bapak dari satu orang anak tersebut.
Dari pengalaman tersebut, Mahfud sangat beruntung terdaftar dalam Program JKN dan menyebut akan lebih memperhatikan lagi kondisi kesehatannya sekeluarga.
“Beruntungnya karena sudah didaftarkan dari perusahaan dan iurannya juga rutin dibayar sehingga saya dapat merasakan manfaat langsung dari Program JKN, semakin sadar akan pentingnya untuk terus menjaga kesehatan, termasuk rutin untuk melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum kondisi menjadi semakin parah,” kata Mahfud.