Palangka Raya (ANTARA) - Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) terus memperkuat kemitraan dengan Bank Indonesia setempat dalam rangka terus mengembangkan dan mempercepat ekonomi syariah.
"Selain dengan Bank Indonesia kami juga memperkuat kemitraan dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), BEI dalam memperkuat dan mempercepat pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Kalteng," kata anggota MES Kalteng Anang Aria di Palangka Raya, Selasa.
Pernyataan itu dia saat dikonfirmasi dia terkait kunjungan MES Kalteng ke sejumlah lembaga keuangan di provinsi setempat menjelang pelantikan pengurus MES Kalteng periode 1446-1451 H/2024-2029 M.
Aria yang juga ketua panitia pelantikan pengurus MES Kalteng itu mengatakan, geliat aktivitas ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia menjadi arus baru ekonomi yang memiliki daya tahan tinggi.
"Keberadaan MES juga memberikan kontribusi terhadap perekonomian nasional," katanya.
Dia menambahkan, berdasarkan rencana, pelantikan MES Kalteng akan menghadirkan Sekretaris IV Pengurus Pusat MES Teguh Santosa, Direktur Eksekutif Herry Aslam, Pengurus lainnya seperti Jaenal Arifin dan Haqqi Lailatul Q.
Baca juga: Nakes penugasan Kemenkes bantu optimalkan layanan kesehatan di Kalteng
"Selain Pelantikan Pengurus Wilayah nanti juga akan dilakukan sosialisasi program Pertashop yang akan menghadirkan para narasumber dari Pertamina dan Bank Syariah Indonesia," kata Aria.
Ketua Umum MES Kalteng terpilih, Norhani menambahkan, kehadiran MES memiliki peran penting dalam mewujudkan akselerasi dan literasi ekonomi-keuangan syariah di Indonesia.
"Untuk itu diperlukan peningkatan kemitraan pada jajaran pengurusnya, khususnya untuk berkontribusi dalam mengembangkan ekonomi syariah di masyarakat hingga ke akar rumput," katanya.
Adapun tujuan dari MES untuk mengembangkan dan mempercepat penerapan sistem ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia, termasuk di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah.
"MES ini merupakan wadah yang inklusif dan menghimpun seluruh sumber daya yang ada dan membangun sinergi antar pemangku kepentingan," katanya.
Baca juga: Gubernur tegaskan program bantuan untuk masyarakat, bukti hadirnya pemerintah
Baca juga: Gubernur Kalteng gratiskan paket sembako pasar murah tiga kelurahan di Kobar
Baca juga: Pemprov Kalteng dan Pemkab Kotim berkolaborasi kendalikan inflasi
"Selain dengan Bank Indonesia kami juga memperkuat kemitraan dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), BEI dalam memperkuat dan mempercepat pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Kalteng," kata anggota MES Kalteng Anang Aria di Palangka Raya, Selasa.
Pernyataan itu dia saat dikonfirmasi dia terkait kunjungan MES Kalteng ke sejumlah lembaga keuangan di provinsi setempat menjelang pelantikan pengurus MES Kalteng periode 1446-1451 H/2024-2029 M.
Aria yang juga ketua panitia pelantikan pengurus MES Kalteng itu mengatakan, geliat aktivitas ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia menjadi arus baru ekonomi yang memiliki daya tahan tinggi.
"Keberadaan MES juga memberikan kontribusi terhadap perekonomian nasional," katanya.
Dia menambahkan, berdasarkan rencana, pelantikan MES Kalteng akan menghadirkan Sekretaris IV Pengurus Pusat MES Teguh Santosa, Direktur Eksekutif Herry Aslam, Pengurus lainnya seperti Jaenal Arifin dan Haqqi Lailatul Q.
Baca juga: Nakes penugasan Kemenkes bantu optimalkan layanan kesehatan di Kalteng
"Selain Pelantikan Pengurus Wilayah nanti juga akan dilakukan sosialisasi program Pertashop yang akan menghadirkan para narasumber dari Pertamina dan Bank Syariah Indonesia," kata Aria.
Ketua Umum MES Kalteng terpilih, Norhani menambahkan, kehadiran MES memiliki peran penting dalam mewujudkan akselerasi dan literasi ekonomi-keuangan syariah di Indonesia.
"Untuk itu diperlukan peningkatan kemitraan pada jajaran pengurusnya, khususnya untuk berkontribusi dalam mengembangkan ekonomi syariah di masyarakat hingga ke akar rumput," katanya.
Adapun tujuan dari MES untuk mengembangkan dan mempercepat penerapan sistem ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia, termasuk di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah.
"MES ini merupakan wadah yang inklusif dan menghimpun seluruh sumber daya yang ada dan membangun sinergi antar pemangku kepentingan," katanya.
Baca juga: Gubernur tegaskan program bantuan untuk masyarakat, bukti hadirnya pemerintah
Baca juga: Gubernur Kalteng gratiskan paket sembako pasar murah tiga kelurahan di Kobar
Baca juga: Pemprov Kalteng dan Pemkab Kotim berkolaborasi kendalikan inflasi