Kasongan (ANTARA) - Penjabat Bupati Katingan, Kalimantan Tengah Sutoyo, melaksanakan Pengukuhan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kabupaten Katingan periode 2024-2028 di Gedung Salawah Kasongan, pada awal pekan lalu.
"Saya ingin forum ini bisa memberikan sumbangan atau pemikiran, saran dan masukan serta tenaganya sebagai kepanjangan tangan pemerintah meneruskan program atau memberikan inovasi baru dalam rangka mencapai kemajuan pembangunan Kabupaten Katingan," kata Sutoyo di Kasongan.
Menurut Sutoyo, peran aktif dari forum mengisi peningkatan pembangunan di Bumi Penyang Hinjei Simpei ini. Maka nantinya bisa benar-benar dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
Dia juga ingin forum ini serius melakukan kegiatan program sosialisasi dan konsolidasi forum pembauran kebangsaan dari tingkat kecamatan, kelurahan dan desa.
Program ini bisa terkait peningkatan pengetahuan dan pemahaman masyarakat melalui berbagai program pelatihan. Melalui forum ini bisa menyampaikan saran dan masukan kepada pimpinan kepala daerah dari tingkat kabupaten, kecamatan, kelurahan dan desa.
"Kepada Forum Pembauran Kebangsaan yang telah dikukuhkan. Saya atas nama masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Katingan mengucapkan selamat bekerja. Berbuatlah bagaimana kepentingan-kepentingan pembangunan daerah, terutama masalah kerukunan suku, etnis, dan ras di Kabupaten Katingan," tegasnya.
Peran aktif forum ini diharapkan bisa membantu suksesnya pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 27 November 2024 di tingkat provinsi maupun kabupaten.
"Saya berharap bisa membantu agar pelaksanaan Pilkada serentak bisa berjalan aman dan damai di daerah kita ini," katanya.
Baca juga: Pemkab Katingan tingkatkan literasi keuangan lewat Sekolah Pasar Modal
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Katingan, Robby melaporkan FPK ini dibentuk dan di gagas oleh masyarakat kemudian difasilitasi oleh Pemerintah Daerah melalui Badan Kesbangpol untuk menjadi sebuah forum silaturahmi masyarakat, tokoh adat dan tokoh-tokoh etnis yang ada di Kabupaten Katingan.
"Forum yang difasilitasi pemerintah daerah ini adalah dalam rangka membangun sinergitas kebersamaan semua etnis yang ada di Kabupaten Katingan," katanya.
Forum ini sebagai Dewan Pembina dari Pemerintah, sementara Pengurus dan anggota dari tokoh adat, tokoh etnis di Kabupaten Katingan.
Kemudian sekretariatnya bertempat di Badan Kesbangpol untuk memfasilitasi pelaksanaan tugas dan kegiatan dari FPK. Forum ini sudah di SK kan Pemerintah melalui SK Penjabat Bupati Katingan nomor 308 tahun 2024.
Sebagai Ketua Marwan Susanto, dan Sekretaris Maspek J Garang. Dia menegaskan forum ini adalah forum silaturahmi untuk menciptakan kerukunan, kedamaian dan kesejahteraan bersama dalam Bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Forum ini menjunjung Kebhinnekaan Tunggal Ika. Berbeda Adat istiadat, Berbeda Cara Hidup, namun forum ini tidak menghilangkan perbedaan," katanya.
Tetapi lanjut dia, melalui forum ini, perbedaan itu menjadi potensi untuk mempersatukan NKRI sebagai satu-satunya pilihan bangsa ini, untuk terus ke depan, untuk hidup bersama dalam falsafah Huma Betang.
FPK ini sudah di SK kan Pemerintah melalui SK Pj Bupati Katingan nomor 308 tahun 2024. Kita berharap forum ini nanti akan senantiasa menjadi wadah bersama seluruh etnis bangsa Indonesia di Kabupaten Katingan untuk menciptakan kerukunan, kedamaian dan kesejahteraan bersama hidup dalam falsafah huma betang.
Baca juga: Pemkab Katingan perkuat sinergi OPD tangani stunting
Baca juga: Pemkab Katingan: Peran aktif desa penting untuk wujudkan Desa Anti Korupsi
Baca juga: Sekda Katingan meminta ASN tingkatkan disiplin dalam melayani masyarakat
"Saya ingin forum ini bisa memberikan sumbangan atau pemikiran, saran dan masukan serta tenaganya sebagai kepanjangan tangan pemerintah meneruskan program atau memberikan inovasi baru dalam rangka mencapai kemajuan pembangunan Kabupaten Katingan," kata Sutoyo di Kasongan.
Menurut Sutoyo, peran aktif dari forum mengisi peningkatan pembangunan di Bumi Penyang Hinjei Simpei ini. Maka nantinya bisa benar-benar dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
Dia juga ingin forum ini serius melakukan kegiatan program sosialisasi dan konsolidasi forum pembauran kebangsaan dari tingkat kecamatan, kelurahan dan desa.
Program ini bisa terkait peningkatan pengetahuan dan pemahaman masyarakat melalui berbagai program pelatihan. Melalui forum ini bisa menyampaikan saran dan masukan kepada pimpinan kepala daerah dari tingkat kabupaten, kecamatan, kelurahan dan desa.
"Kepada Forum Pembauran Kebangsaan yang telah dikukuhkan. Saya atas nama masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Katingan mengucapkan selamat bekerja. Berbuatlah bagaimana kepentingan-kepentingan pembangunan daerah, terutama masalah kerukunan suku, etnis, dan ras di Kabupaten Katingan," tegasnya.
Peran aktif forum ini diharapkan bisa membantu suksesnya pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 27 November 2024 di tingkat provinsi maupun kabupaten.
"Saya berharap bisa membantu agar pelaksanaan Pilkada serentak bisa berjalan aman dan damai di daerah kita ini," katanya.
Baca juga: Pemkab Katingan tingkatkan literasi keuangan lewat Sekolah Pasar Modal
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Katingan, Robby melaporkan FPK ini dibentuk dan di gagas oleh masyarakat kemudian difasilitasi oleh Pemerintah Daerah melalui Badan Kesbangpol untuk menjadi sebuah forum silaturahmi masyarakat, tokoh adat dan tokoh-tokoh etnis yang ada di Kabupaten Katingan.
"Forum yang difasilitasi pemerintah daerah ini adalah dalam rangka membangun sinergitas kebersamaan semua etnis yang ada di Kabupaten Katingan," katanya.
Forum ini sebagai Dewan Pembina dari Pemerintah, sementara Pengurus dan anggota dari tokoh adat, tokoh etnis di Kabupaten Katingan.
Kemudian sekretariatnya bertempat di Badan Kesbangpol untuk memfasilitasi pelaksanaan tugas dan kegiatan dari FPK. Forum ini sudah di SK kan Pemerintah melalui SK Penjabat Bupati Katingan nomor 308 tahun 2024.
Sebagai Ketua Marwan Susanto, dan Sekretaris Maspek J Garang. Dia menegaskan forum ini adalah forum silaturahmi untuk menciptakan kerukunan, kedamaian dan kesejahteraan bersama dalam Bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Forum ini menjunjung Kebhinnekaan Tunggal Ika. Berbeda Adat istiadat, Berbeda Cara Hidup, namun forum ini tidak menghilangkan perbedaan," katanya.
Tetapi lanjut dia, melalui forum ini, perbedaan itu menjadi potensi untuk mempersatukan NKRI sebagai satu-satunya pilihan bangsa ini, untuk terus ke depan, untuk hidup bersama dalam falsafah Huma Betang.
FPK ini sudah di SK kan Pemerintah melalui SK Pj Bupati Katingan nomor 308 tahun 2024. Kita berharap forum ini nanti akan senantiasa menjadi wadah bersama seluruh etnis bangsa Indonesia di Kabupaten Katingan untuk menciptakan kerukunan, kedamaian dan kesejahteraan bersama hidup dalam falsafah huma betang.
Baca juga: Pemkab Katingan perkuat sinergi OPD tangani stunting
Baca juga: Pemkab Katingan: Peran aktif desa penting untuk wujudkan Desa Anti Korupsi
Baca juga: Sekda Katingan meminta ASN tingkatkan disiplin dalam melayani masyarakat