Ja (ANTARA) - Platform media sosial, Instagram, ternyata hanya memakai kualitas terbaik pada konten-konten video yang paling populer dan hal itu berimbas pada turunnya kualitas video pada konten-konten yang sedikit penontonnya.

Hal ini menjadi jawaban bagi para pengguna yang mungkin menemukan video-video di Instagram yang cenderung buram atau bahkan patah-parah.

Dikabarkan oleh The Verge, Senin, hal itu terkonfirmasi dari video Kepala Instagram Adam Mosseri yang menjawab beberapa pertanyaan dari pengikutnya. Salah satu yang dijelaskan ialah mengapa ada beberapa video memiliki kualitas yang lebih rendah dari pada video-video lain di aplikasinya.

"Secara umum, kami ingin menampilkan video dengan kualitas tertinggi yang kami bisa ... Namun jika sesuatu tidak ditonton dalam waktu lama — karena sebagian besar penayangan terjadi di awal — kami akan beralih ke video dengan kualitas yang lebih rendah," kata Adam.

Baca juga: Reels Instagram dirombak agar mudah digunakan seperti TikTok

Lebih lanjut, kondisi tersebut menurut Adam bisa berubah apabila video terkait tiba-tiba kembali sering ditonton lagi, "Kami akan me-render ulang video dengan kualitas yang lebih tinggi," katanya.

Hal itu dinilai Adam menjadi cara Instagram untuk dapat menampilkan konten dengan kualitas terbaik baik dari isi konten maupun visualnya.

Video tanya jawab dari Kepala Instagram itu kemudian dibagikan oleh salah satu pengguna layanan Threads yang menilai langkah itu menarik.
  
Adam kemudian menambahkan respon terhadap Threads itu dan menyebutkan meski terjadi pergeseran kualitas pada sebuah video namun tidak begitu signifikan.

Ia juga menyebutkan Instagram mengalokasikan lebih banyak sumber daya untuk video dari kreator yang menghasilkan lebih banyak penayangan.

Sebenarnya langkah itu konsisten dengan perusahaan induk Instagram yaitu Meta yang juga mengambil pendekatan serupa.

Baca juga: Instagram tambah sejumlah fitur untuk Reels

Pada 2021, Meta memproyeksikan tidak akan dapat mengimbangi peningkatan jumlah video yang diunggah ke platform tersebut. Di 2023 mereka saja memperkirakan dalam satu hari ada 4 miliar konten video di Facebook.

Meta menulis dalam sebuah blog bahwa akan menghemat sumber daya komputasi untuk video yang relatif sedikit dan paling banyak ditonton, mereka memberikan unggahan baru dengan kode tercepat dan paling dasar.

Setelah video mendapatkan waktu tonton yang cukup tinggi, video tersebut akan menerima pemrosesan kode yang lebih kuat sehingga kualitasnya menjadi lebih baik.

Baca juga: Durasi Reels Instagram diperpanjang

Baca juga: Kini panggilan video Instagram dan Messenger bisa menggunakan avatar

Baca juga: Fitur baru video dari Instagram
 

Pewarta : Livia Kristianti
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024