Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengoptimalkan peran Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dalam mengantisipasi dan menurunkan angka stunting di daerah ini.
"TPPS memiliki peran yang sangat penting dalam mempercepat penurunan angka stunting," kata Penjabat (Pj) Bupati Katingan Sutoyo di Kasongan, Senin.
Oleh karena itu, kata dia, program kerja harus direncanakan, disusun dan dilaksanakan secara efektif dan inovatif, termasuk melakukan intervensi terhadap bayi maupun balita baik yang berpotensi ataupun sudah dinyatakan stunting," kata Sutoyo.
Hal itu disampaikan Sutoyo saat dikonfirmasi terkait pelaksanaan rapat terbatas percepatan penurunan stunting di Kabupaten Katingan yang diikuti TPPS serta sejumlah organisasi perangkat daerah terkait.
"Stunting bukan hanya soal kesehatan, tetapi juga terkait dengan masa depan generasi kita. Oleh karena itu, kita harus bergerak cepat dengan program yang terintegrasi dan tepat sasaran," katanya.
Dia mengatakan, Pemkab Katingan dan TPPS menekankan beberapa poin fokus pembahasan yaitu terkait perbaikan gizi ibu hamil, edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya kesehatan anak. Kemudian peningkatan akses layanan kesehatan bagi keluarga yang rentan serta percepatan progres input data delapan aksi konvergensi penurunan stunting pada aplikasi Bangda.
Sutoyo juga menekankan pentingnya pemantauan dan evaluasi berkala terhadap setiap program yang sudah berjalan, agar bisa segera dilakukan penyesuaian jika ditemukan kendala di lapangan.
"Dukungan dari berbagai elemen masyarakat juga penting untuk mencapai target penurunan angka stunting di setiap wilayah," katanya.
Dia pun meminta jajarannya selalu melakukan koordinasi serta komunikasi yang baik di semua sektor agar setiap program dapat berjalan selaras dan efektif.
"Jangan sampai hasil pertemuan dan rapat-rapat serta program yang telah ada hanya sebagai seremonial saja, tetapi harus dilakukan dan dilaksanakan secara serius agar memberikan dampak signifikan dalam penanganan stunting," ujarnya.
Baca juga: Program Mandatling perkuat pengelolaan data lingkungan hidup di Katingan
Baca juga: Penjabat Bupati Katingan kukuhkan Forum Pembauran Kebangsaan
Baca juga: Pemkab Katingan tingkatkan literasi keuangan lewat Sekolah Pasar Modal
Baca juga: Pemkab Katingan perkuat sinergi OPD tangani stunting
Baca juga: Pemkab Katingan: Peran aktif desa penting untuk wujudkan Desa Anti Korupsi
"TPPS memiliki peran yang sangat penting dalam mempercepat penurunan angka stunting," kata Penjabat (Pj) Bupati Katingan Sutoyo di Kasongan, Senin.
Oleh karena itu, kata dia, program kerja harus direncanakan, disusun dan dilaksanakan secara efektif dan inovatif, termasuk melakukan intervensi terhadap bayi maupun balita baik yang berpotensi ataupun sudah dinyatakan stunting," kata Sutoyo.
Hal itu disampaikan Sutoyo saat dikonfirmasi terkait pelaksanaan rapat terbatas percepatan penurunan stunting di Kabupaten Katingan yang diikuti TPPS serta sejumlah organisasi perangkat daerah terkait.
"Stunting bukan hanya soal kesehatan, tetapi juga terkait dengan masa depan generasi kita. Oleh karena itu, kita harus bergerak cepat dengan program yang terintegrasi dan tepat sasaran," katanya.
Dia mengatakan, Pemkab Katingan dan TPPS menekankan beberapa poin fokus pembahasan yaitu terkait perbaikan gizi ibu hamil, edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya kesehatan anak. Kemudian peningkatan akses layanan kesehatan bagi keluarga yang rentan serta percepatan progres input data delapan aksi konvergensi penurunan stunting pada aplikasi Bangda.
Sutoyo juga menekankan pentingnya pemantauan dan evaluasi berkala terhadap setiap program yang sudah berjalan, agar bisa segera dilakukan penyesuaian jika ditemukan kendala di lapangan.
"Dukungan dari berbagai elemen masyarakat juga penting untuk mencapai target penurunan angka stunting di setiap wilayah," katanya.
Dia pun meminta jajarannya selalu melakukan koordinasi serta komunikasi yang baik di semua sektor agar setiap program dapat berjalan selaras dan efektif.
"Jangan sampai hasil pertemuan dan rapat-rapat serta program yang telah ada hanya sebagai seremonial saja, tetapi harus dilakukan dan dilaksanakan secara serius agar memberikan dampak signifikan dalam penanganan stunting," ujarnya.
Baca juga: Program Mandatling perkuat pengelolaan data lingkungan hidup di Katingan
Baca juga: Penjabat Bupati Katingan kukuhkan Forum Pembauran Kebangsaan
Baca juga: Pemkab Katingan tingkatkan literasi keuangan lewat Sekolah Pasar Modal
Baca juga: Pemkab Katingan perkuat sinergi OPD tangani stunting
Baca juga: Pemkab Katingan: Peran aktif desa penting untuk wujudkan Desa Anti Korupsi