Sampit (ANTARA) - Calon Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor mengaku sangat yakin perekonomian di kawasan seberang yang meliputi Kecamatan Seranau dan Pulau Hanaut, akan meningkat signifikan melalui program yang akan dijalankannya jika kembali terpilih memimpin daerah ini untuk periode kedua.

"Kalau nanti pembangunan infrastruktur terwujud dan banyak investasi masuk, insyaallah kawasan seberang ini akan meningkat perekonomiannya," kata Halikinnor di Seranau, Rabu.

Optimisme itu disampaikan Halikinnor saat bersilaturahim dengan masyarakat dan relawan pemenangan Halikinnor-Irawati atau HARATI. Untuk menuju lokasi, Halikinnor dan rombongan harus menyeberangi Sungai Mentaya menggunakan feri penyeberangan.

Petahana bupati ini mengakui, keterisolasian jalan darat merupakan kendala utama sehingga pembangunan di kawasan berjalan lambat karena biaya tinggi. Kondisi ini berimbas pada perekonomian dan kesejahteraan masyarakat setempat. 

Aspirasi ini pula yang disampaikan warga kepada Halikinnor. Masyarakat mendukung Halikinnor-Irawati untuk periode kedua agar program-program untuk membangun dan membangkitkan perekonomian di kawasan seberang, bisa dilanjutkan.

Menyikapi aspirasi ini, Halikinnor kembali menegaskan komitmennya. Dia bahkan sudah menyiapkan sejumlah langkah besar sebagai upaya mewujudkan harapan tersebut.

Halikinnor menegaskan komitmennya untuk melanjutkan pembangunan jalan dari Cempaka Mulia Timur Kecamatan Cempaga hingga Kecamatan Pulau Hanaut yang berbatasan dengan kabupaten tetangga yaitu Kabupaten Katingan. 

Baca juga: Halikinnor siap tuntaskan perluasan jaringan air bersih PDAM

Jika pembangunan jalan ini tuntas, maka desa-desa di Kecamatan Seranau dan Pulau Hanaut tidak lagi terisolasi. Dampaknya diyakini akan sangat besar terhadap percepatan pembangunan dan peningkatan perekonomian serta kesejahteraan masyarakat di kawasan seberang.

Upaya lainnya, pemerintah daerah telah mengizinkan pembangunan pabrik kelapa sawit. Ini akan memudahkan masyarakat menjual hasil panen sawit ke pabrik dengan harga menguntungkan. Selain itu, dampak ikutannya berupa penyerapan tenaga kerja dan dampak ikutan lainnya.

Kotawaringin Timur juga akan memiliki smelter bauksit. Keberadaan investasi besar ini diharapkan juga membawa dampak positif bagi perekonomian masyarakat, penyerapan tenaga kerja dan pembangunan daerah.

"Untuk penyerapan tenaga kerja, kita sudah menegaskan agar setiap perusahaan mematuhi aturan agar memprioritaskan warga lokal untuk direkrut sebagai tenaga kerja. Ini diharapkan membawa dampak besar bagi kesejahteraan masyarakat kita," ujar Halikinnor. 

Halikinnor juga menyampaikan permohonan maafnya karena belum optimal membangun selama periode pertama ini. Hal itu tidak terlepas dari kondisi keuangan daerah yang sangat terbatas, imbas pandemi COVID-19 dan kewajiban melunasi pembayaran pembangunan dari pemerintah daerah sebelumnya. 

"Tapi sekarang kondisi keuangan daerah kita terus membaik. Makanya kami yakin untuk periode berikutnya kita bisa membangun lebih banyak dan lebih baik lagi dibanding sekarang," tambah Halikinnor. 

Halikinnor juga menyampaikan terima kasih atas dukungan yang terus mengalir dari masyarakat Kotawaringin Timur, termasuk dari Kecamatan Seranau. Dia mengaku terharu dan berjanji akan membayar kepercayaan ini dengan bekerja keras dalam membangun daerah, jika kembali dipercaya menjadi bupati Kotawaringin Timur untuk periode kedua. 

Sementara itu diketahui, Pilkada Kotawaringin Timur tahun 2024 diikuti tiga pasang calon. Berdasarkan urutan nomor urut, pasang calon nomor urut 1 adalah Halikinnor-Irawati, nomor urut 2 adalah Sanidin-Siyono, sedangkan nomor urut 3 adalah Muhammad Rudini Darwan Ali-Paisal Damarsing. 

Ketiga pasang calon tersebut bersaing untuk memenangi pilkada yang pemungutan suaranya akan dilaksanakan pada 27 November 2024 nanti.

Baca juga: Nelayan Ujung Pandaran antusias dukung Halikinnor-Irawati

Baca juga: Halikinnor-Irawati pastikan tingkatkan dukungan untuk peternak

Baca juga: Halikinnor bersyukur program insentif untuk tokoh agama disambut antusias

Pewarta : Norjani
Editor : Muhammad Arif Hidayat
Copyright © ANTARA 2024