Tamiang Layang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah melalui Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (Disbudparpora) setempat mulai menyiapkan dokumen Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah (RIPPDA).
“RIPPDA ini diharapkan dapat didesain dengan baik sehingga nantinya bisa menjadi acuan pengembangan pariwisata yang terarah di semua tingkatan, mulai dari kabupaten, kecamatan, hingga desa,” kata Sekda Barito Timur saat membuka Focus Group Discussion (FGD) untuk penyusunan pendahuluan Dokumen RIPPDA di Tamiang Layang, Kamis.
Menurutnya, penyusunan dokumen RIPPDA yang terarah, maka bisa untuk menjadi panduan utama dalam pengembangan sektor pariwisata di Kabupaten Barito Timur. Oleh karena itu diadakan FGD sebagai langkah awal dalam penyusunan dokumennya.
Sekda Panahan juga menambahkan, diperlukan juga keterlibatan pihak swasta dalam mendukung sektor kepariwisataan di daerah tersebut. Dengan adanya dokumen RIPPDA, pihak swasta diharapkan dapat berpedoman pada rencana ini dalam menyelaraskan kegiatan terkait pariwisata.
Baca juga: Pemkab Bartim kenalkan 'Si Paing'permudah pemantauan warga asing
Panahan menyatakan bahwa RIPPDA ini nantinya akan dijadikan peraturan daerah (Perda) yang akan menjadi dokumen rujukan dalam pembangunan dan pengembangan wisata di Kabupaten Barito Timur.
“Penyusunan RIPPARDA ini diharapkan mampu mendorong potensi wisata Barito Timur agar lebih terarah dan berkembang secara optimal, sehingga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal,” kata Sekda Panahan.
FGD penyusunan pendahuluan Dokumen Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah (RIPPDA) dilaksanakan di Aula Rapat Bupati Bartim pada Kamis (14/11) pagi hingga siang hari.
FGD tersebut dipimpin Sekda Panahan Moetar dan dihadiri Kepala Dinas Budparpora Herawani beserta jajaran, Tim Ahli Universitas Gajah Mada (UGM), para tokoh-tokoh penting serta tamu undangan lainnya.
FGD penyusunan pendahuluan Dokumen RIPPDA berjalan cukup alot. Banyak masukan dan saran yang dikemukakan agar bisa terakomodasi, terlebih lagi berkaitan budaya khas Barito Timur.
Baca juga: Pemkab Bartim kenalkan pajak sejak dini kepada murid SD
Baca juga: RSUD Tamiang Layang siapkan layanan kesehatan saat Pilkada 2024
Baca juga: Pemkab Bartim siapkan generasi muda aktif dalam Pilkada 2024