Sampit (ANTARA) -
Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah mengapresiasi SMPN 1 Sampit yang menggelar kegiatan gerakan sekolah sehat diisi dengan konsumsi makanan sehat, olahraga dan permainan tradisional.
 
“Kami berterima kasih pada SMPN 1 Sampit yang melaksanakan gerakan sekolah sehat, apalagi ini dibarengi dengan permainan tradisional bukan hanya olahraga dan konsumsi makanan sehat, sehingga turut melestarikan warisan nenek moyang kita,” kata Kepala Disdik Kotim Muhammad Irfansyah di Sampit, Jumat.
 
Irfansyah pun mengaku gembira menyaksikan anak-anak SMPN 1 Sampit yang memainkan permainan tradisional di halaman sekolah, karena pemandangan seperti itu mulai jarang. Generasi muda sekarang cenderung permainan di gadget hingga jarang beraktivitas fisik.
 
Dengan adanya kegiatan ini juga sekaligus memperkenalkan kepada generasi muda akan berbagai permainan tradisional yang bisa dimainkan sendiri maupun bersama teman-teman, sehingga terbentuk rasa keakraban.
 
“Mudah-mudahan kegiatan ini bisa menggugah minat mereka terhadap permainan tradisional yang membuat mereka lebih aktif berkegiatan fisik, sehingga bisa lebih sehat secara fisik dan mental lebih semangat dalam belajar,” tuturnya.

Baca juga: PT MAS sosialisasi pencegahan karhutla dan beri hadiah desa bebas api
 
Ia menambahkan, dengan aktif berkegiatan fisik diharapkan kedepannya bisa mengurangi dampak penggunaan dan ketergantungan pada gadget dalam diri generasi muda Kotim.
 
Kepala SMPN 1 Sampit Suyoso menuturkan, gerakan sekolah sehat meliputi sehat fisik dan sehat bergizi dengan muatan tradisional ini merupakan best program dari hak refleksi guru atas asesmen GSS dari SMPN 1 Sampit.
 
Kegiatan ini terlaksana berkat dukungan dari semua pihak di SMPN 1 Sampit, baik itu Komite Sekolah, Komite Kelas, wali kelas bertalenta luar biasa dan guru-guru hebat.
 
“Jadi gagasan ini adalah atas inspirasi, aspirasi dan kontribusi semua pihak, yang diharapkan agar anak-anak kembali ke akar budayanya masing-masing,” ucapnya.
 
Ia melanjutkan, salah satu budaya yang perlu dikuatkan di generasi muda saat ini di antaranya membudayakan diri untuk mengonsumsi makanan tradisional dan kembali memainkan permainan tradisional.
 
Selain untuk melestarikan budaya, dari kegiatan ini para murid juga mendapat apresiasi melalui laporan portofolio masing-masing, setiap kelas membuat dokumen portofolio baik itu berupa video maupun dokumen cetak untuk kepentingan asesmen.
 
“Manfaat dari kegiatan ini diharapkan bisa berkelanjutan, bukan hanya pada momen-momen seperti ini. Untuk itu, anak-anak juga perlu diberi fasilitas untuk melaksanakan dalam kehidupan sehari-hari,” demikian Suyoso.
 
Salah seorang murid di SMPN 1 Sampit, Vanessa Destalia Azzahra mengaku sangat senang dengan diadakannya gerakan sekolah sehat, karena membuat ia lebih banyak bergerak dan beraktivitas bersama teman-temannya.

“Pertama kali main bareng-bareng temen begini, rasanya senang juga. Intinya biar tidak banyak main HP dan di sekolah juga tidak bosan, kalau perlu setiap minggu dibikin kegiatan seperti ini,” demikian Vanessa.

Baca juga: Dinsos Kotim hentikan penyaluran bansos sampai Pilkada selesai

Baca juga: Belum genap dua bulan menjabat, nama Pjs Bupati Kotim dicatut

Baca juga: Fraksi PKB Kotim tekankan pentingnya peningkatan iklim investasi

Pewarta : Devita Maulina
Editor : Muhammad Arif Hidayat
Copyright © ANTARA 2024