Sampit (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Sampit terus berupaya memperluas jangkauan perlindungan untuk masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, kali ini lewat acara Gala Beyond Universal Worker Coverage (GBUWC) yang digelar pada 15 hingga 17 November 2024 di Atrium Citimall Sampit.
"Melalui acara ini, kami ingin menunjukkan bahwa perlindungan sosial itu penting untuk semua orang, termasuk pekerja informal dan generasi muda yang mungkin belum paham betul tentang manfaat BPJS Ketenagakerjaan," kata Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sampit, Dwi Ari Wibowo di Sampit, Minggu malam.
Acara ini dirancang untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perlindungan sosial melalui program jaminan sosial ketenagakerjaan, dengan cara yang inovatif dan menarik, melalui kombinasi edukasi, kompetisi e-sport, dan dukungan terhadap usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) lokal.
Kegiatan ini juga menjadi sarana menghubungkan generasi muda dengan perlindungan sosial. Salah satu daya tarik utama dari acara ini adalah lomba Mobile Legend yang diikuti oleh 64 tim dari berbagai desa di Kabupaten Kotawaringin Timur.
Kompetisi ini tidak hanya bertujuan untuk menghibur, tetapi juga untuk menarik perhatian generasi muda yang menjadi target utama dalam memperkenalkan pentingnya program BPJS Ketenagakerjaan.
Acara Gala Beyond Universal Worker Coverage juga menjadi momen upaya BPJS Ketenagakerjaan dalam mendukung pemberdayaan UMKM dan kolaborasi dengan komunitas lokal.
Selain lomba Mobile Legend, acara ini juga memberikan ruang bagi pelaku UMKM untuk memamerkan produk-produk unggulan mereka di 15 tenant atau lapak yang disediakan, yang terdiri dari 6 tenant komersial dan sisanya merupakan tenant undangan dari UMKM desa.
Salah satu tenant spesial adalah BPR Ukabima, yang hadir untuk memberikan dukungan pembiayaan usaha bagi para pengusaha lokal yang ingin mengembangkan bisnis mereka.
Baca juga: 4.400 petani sawit Kotim terima manfaat DBH berupa jaminan sosial
“Kami tidak hanya ingin masyarakat paham tentang perlindungan sosial, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui UMKM yang menjadi bagian penting dari ekonomi desa," tambah Dwi.
Acara ini juga mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah daerah dan berbagai tokoh masyarakat. Saat malam penutupan, acara dihadiri oleh pejabat dari berbagai instansi yakni Disnakertrans, Dispora, Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan, PT Pos Indonesia dan undangan lainnya.
Kehadiran para pejabat tersebut menunjukkan komitmen untuk terus memperluas jangkauan program perlindungan sosial ke seluruh lapisan masyarakat, terutama yang ada di desa-desa terpencil.
"Keberlanjutan acara ini sangat penting bagi kami. Dengan adanya acara seperti ini, kami harap semakin banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya perlindungan sosial, dan lebih banyak lagi desa-desa yang akan bergabung dalam program ini," ujar Dwi.
Dwi berharap acara Gala Beyond Universal Worker Coverage bukan hanya sebuah acara tahunan, namun diharapkan dapat menjadi model untuk kegiatan serupa di masa depan.
Pihaknya juga berharap acara ini akan diadakan lebih sering, bahkan setiap bulan, di berbagai lokasi, baik di kafe-kafe maupun desa-desa lain di Kabupaten Kotawaringin Timur.
"Kami ingin acara ini menjadi lebih dari sekedar lomba. Ini adalah langkah awal untuk menciptakan kesadaran yang lebih luas tentang perlindungan sosial. Kedepannya, kami berharap dapat terus mengedukasi masyarakat dan meningkatkan partisipasi mereka dalam BPJS Ketenagakerjaan," tambahnya.
Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan Kalimantan lindungi 3,2 juta pekerja
Dengan beragam kegiatan yang melibatkan berbagai pihak, Gala Beyond Universal Worker Coverage sukses menggabungkan hiburan, edukasi, dan pemberdayaan ekonomi dalam satu platform yang menyasar berbagai kalangan, dari pekerja muda hingga pengusaha lokal.
"Kegiatan ini menciptakan peluang untuk memperluas jangkauan perlindungan sosial BPJS Ketenagakerjaan di Kabupaten Kotawaringin Timur, sekaligus menghidupkan semangat gotong royong dan pemberdayaan ekonomi lokal," demikian Dwi Ari Wibowo.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kotawaringin Timur, Johny Tangkere mengatakan, pemerintah daerah menyambut baik langkah BPJS Ketenagakerjaan dalam upaya memperluas jangkauan perlindungan untuk masyarakat.
"Kepesertaan BPJS itu bukan merugikan, malah menguntungkan perusahaan maupun peserta mandiri. Kalau ada terjadi sesuatu, semua ditanggung dan diurus BPJS," ujar Johny.
Pemerintah daerah juga terus mendorong upaya-upaya bersama dalam melindungi masyarakat melalui BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan. Tahun depan, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur juga akan melanjutkan dukungan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan bagus tenaga kerja rentan.
Sementara itu pantauan Disnakertrans terhadap kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan bagi pekerja di perusahaan di Kabupaten Kotawaringin Timur dinilai cukup baik dan terus meningkat, terutama perusahaan perkebunan kelapa sawit. Hal itu didasari kesadaran bahwa ada kewajiban dan sanksi yang menyertainya.
"Saya mengimbau untuk perusahaan di luar perkebunan kelapa sawit seperti sektor pertambangan, kemudian yang lain-lain yang sifatnya besar, juga seperti SPBU, minimarket, termasuk mal, termasuk usaha skala menengah sampai yang kecil pun, saya harapkan dapat mendaftarkan pegawainya dalam kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan maupun BPJS Kesehatan," demikian Johny Tangkere.
Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan-Disnaker Kalteng tingkatkan pengawasan
Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan-Kemenkeu-Kemendagri sosialisasikan penggunaan dana bagi hasil
Baca juga: Bukti permudah peserta mendapatkan manfaat, BPJS Ketenagakerjaan melakukan transformasi digital
"Melalui acara ini, kami ingin menunjukkan bahwa perlindungan sosial itu penting untuk semua orang, termasuk pekerja informal dan generasi muda yang mungkin belum paham betul tentang manfaat BPJS Ketenagakerjaan," kata Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sampit, Dwi Ari Wibowo di Sampit, Minggu malam.
Acara ini dirancang untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perlindungan sosial melalui program jaminan sosial ketenagakerjaan, dengan cara yang inovatif dan menarik, melalui kombinasi edukasi, kompetisi e-sport, dan dukungan terhadap usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) lokal.
Kegiatan ini juga menjadi sarana menghubungkan generasi muda dengan perlindungan sosial. Salah satu daya tarik utama dari acara ini adalah lomba Mobile Legend yang diikuti oleh 64 tim dari berbagai desa di Kabupaten Kotawaringin Timur.
Kompetisi ini tidak hanya bertujuan untuk menghibur, tetapi juga untuk menarik perhatian generasi muda yang menjadi target utama dalam memperkenalkan pentingnya program BPJS Ketenagakerjaan.
Acara Gala Beyond Universal Worker Coverage juga menjadi momen upaya BPJS Ketenagakerjaan dalam mendukung pemberdayaan UMKM dan kolaborasi dengan komunitas lokal.
Selain lomba Mobile Legend, acara ini juga memberikan ruang bagi pelaku UMKM untuk memamerkan produk-produk unggulan mereka di 15 tenant atau lapak yang disediakan, yang terdiri dari 6 tenant komersial dan sisanya merupakan tenant undangan dari UMKM desa.
Salah satu tenant spesial adalah BPR Ukabima, yang hadir untuk memberikan dukungan pembiayaan usaha bagi para pengusaha lokal yang ingin mengembangkan bisnis mereka.
Baca juga: 4.400 petani sawit Kotim terima manfaat DBH berupa jaminan sosial
“Kami tidak hanya ingin masyarakat paham tentang perlindungan sosial, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui UMKM yang menjadi bagian penting dari ekonomi desa," tambah Dwi.
Acara ini juga mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah daerah dan berbagai tokoh masyarakat. Saat malam penutupan, acara dihadiri oleh pejabat dari berbagai instansi yakni Disnakertrans, Dispora, Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan, PT Pos Indonesia dan undangan lainnya.
Kehadiran para pejabat tersebut menunjukkan komitmen untuk terus memperluas jangkauan program perlindungan sosial ke seluruh lapisan masyarakat, terutama yang ada di desa-desa terpencil.
"Keberlanjutan acara ini sangat penting bagi kami. Dengan adanya acara seperti ini, kami harap semakin banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya perlindungan sosial, dan lebih banyak lagi desa-desa yang akan bergabung dalam program ini," ujar Dwi.
Dwi berharap acara Gala Beyond Universal Worker Coverage bukan hanya sebuah acara tahunan, namun diharapkan dapat menjadi model untuk kegiatan serupa di masa depan.
Pihaknya juga berharap acara ini akan diadakan lebih sering, bahkan setiap bulan, di berbagai lokasi, baik di kafe-kafe maupun desa-desa lain di Kabupaten Kotawaringin Timur.
"Kami ingin acara ini menjadi lebih dari sekedar lomba. Ini adalah langkah awal untuk menciptakan kesadaran yang lebih luas tentang perlindungan sosial. Kedepannya, kami berharap dapat terus mengedukasi masyarakat dan meningkatkan partisipasi mereka dalam BPJS Ketenagakerjaan," tambahnya.
Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan Kalimantan lindungi 3,2 juta pekerja
Dengan beragam kegiatan yang melibatkan berbagai pihak, Gala Beyond Universal Worker Coverage sukses menggabungkan hiburan, edukasi, dan pemberdayaan ekonomi dalam satu platform yang menyasar berbagai kalangan, dari pekerja muda hingga pengusaha lokal.
"Kegiatan ini menciptakan peluang untuk memperluas jangkauan perlindungan sosial BPJS Ketenagakerjaan di Kabupaten Kotawaringin Timur, sekaligus menghidupkan semangat gotong royong dan pemberdayaan ekonomi lokal," demikian Dwi Ari Wibowo.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kotawaringin Timur, Johny Tangkere mengatakan, pemerintah daerah menyambut baik langkah BPJS Ketenagakerjaan dalam upaya memperluas jangkauan perlindungan untuk masyarakat.
"Kepesertaan BPJS itu bukan merugikan, malah menguntungkan perusahaan maupun peserta mandiri. Kalau ada terjadi sesuatu, semua ditanggung dan diurus BPJS," ujar Johny.
Pemerintah daerah juga terus mendorong upaya-upaya bersama dalam melindungi masyarakat melalui BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan. Tahun depan, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur juga akan melanjutkan dukungan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan bagus tenaga kerja rentan.
Sementara itu pantauan Disnakertrans terhadap kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan bagi pekerja di perusahaan di Kabupaten Kotawaringin Timur dinilai cukup baik dan terus meningkat, terutama perusahaan perkebunan kelapa sawit. Hal itu didasari kesadaran bahwa ada kewajiban dan sanksi yang menyertainya.
"Saya mengimbau untuk perusahaan di luar perkebunan kelapa sawit seperti sektor pertambangan, kemudian yang lain-lain yang sifatnya besar, juga seperti SPBU, minimarket, termasuk mal, termasuk usaha skala menengah sampai yang kecil pun, saya harapkan dapat mendaftarkan pegawainya dalam kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan maupun BPJS Kesehatan," demikian Johny Tangkere.
Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan-Disnaker Kalteng tingkatkan pengawasan
Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan-Kemenkeu-Kemendagri sosialisasikan penggunaan dana bagi hasil
Baca juga: Bukti permudah peserta mendapatkan manfaat, BPJS Ketenagakerjaan melakukan transformasi digital