Palangka Raya (ANTARA) - Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR), Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) memperkuat pendalaman pemahaman Islam dan kesehatan bagi mahasiswa, dosen dan pegawai lewat program mengaji.
"ini merupakan program yang sangat berarti yang dilangsungkan di Masjid Darul Arqam UMPR. Fikes Mengaji merupakan forum diskusi dan belajar yang diadakan oleh Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Palangkaraya," kata Dekan Fikes UMPR Apt Nurul Chusna S Farm MSc di Palangka Raya, Selasa.
Dia menerangkan, acara ini sangat spesial karena dihadiri oleh pembicara Prof Dr Normuslim selaku dosen Fakultas Agama Islam (FAI) UMPR yang juga merupakan salah satu anggota Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kalteng.
"Dengan tema 'Islam dan Kesehatan', acara ini menarik banyak mahasiswa, dosen dan pegawai yang bersemangat untuk belajar tentang hubungan antara ajaran Islam dan korelasinya dengan kesehatan," katanya.
Nurhalina mengatakan, dengan suasana yang hangat dan inklusif, Fikes Mengaji ini menjadi platform yang luar biasa untuk berbagi pengetahuan dan memperdalam pemahaman kita tentang agama dan kesehatan.
"Kami berharap acara seperti ini akan terus berlanjut di masa depan, memberikan kesempatan bagi semua orang untuk belajar, tumbuh, dan berbagi dalam komunitas yang mendukung dan menghargai pengetahuan dan keberagaman," kata Dekan Fikes UMPR ini.
Di sisi lain, dia mengatakan, Fikes UMPR didirikan pada 8 September 2006 berdasarkan Surat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional RI Nomor : 3402/ D/T/2006 tentang ijin penyelenggaran program studi baru di UMPR.
Dalam perkembangannya fakultas ini ingin terus berupaya menjadikan kampus bukan sekedar sebagai tempat transformasi ilmu dan gagasan antara dosen dan mahasiswa yang berlangsung secara formal dan mekanis sifatnya.
"Begitu pula tidak sekedar menyelenggarakan ujian-ujian ataupun pratikum di laboratorium maupun di lapangan agar memperoleh sertifikat atau ijazah," kata Nurul Chusna.
Fikes UMPR ke depan juga diharapkan mampu menjadi rumah ilmu bagi penghuninya dan lingkungan sekitar yang dapat menularkan pengetahuan, kebebasan mimbar. Ini juga didasari kekuatan nalar yang kokoh serta keterbukaan dalam menerima informasi keilmuan yang diperlukan dengan dilandasi keimanan dan ketakwaan yang kuat.
"Kami UMPR terus melakukan pengembangan dan pembaharuan. Upaya peningkatan kualitas dengan berbagai strategi terus dilakukan untuk mewujudkan misi visi dan tujuan sebagai the real faculty," katanya.
"ini merupakan program yang sangat berarti yang dilangsungkan di Masjid Darul Arqam UMPR. Fikes Mengaji merupakan forum diskusi dan belajar yang diadakan oleh Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Palangkaraya," kata Dekan Fikes UMPR Apt Nurul Chusna S Farm MSc di Palangka Raya, Selasa.
Dia menerangkan, acara ini sangat spesial karena dihadiri oleh pembicara Prof Dr Normuslim selaku dosen Fakultas Agama Islam (FAI) UMPR yang juga merupakan salah satu anggota Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kalteng.
"Dengan tema 'Islam dan Kesehatan', acara ini menarik banyak mahasiswa, dosen dan pegawai yang bersemangat untuk belajar tentang hubungan antara ajaran Islam dan korelasinya dengan kesehatan," katanya.
Nurhalina mengatakan, dengan suasana yang hangat dan inklusif, Fikes Mengaji ini menjadi platform yang luar biasa untuk berbagi pengetahuan dan memperdalam pemahaman kita tentang agama dan kesehatan.
"Kami berharap acara seperti ini akan terus berlanjut di masa depan, memberikan kesempatan bagi semua orang untuk belajar, tumbuh, dan berbagi dalam komunitas yang mendukung dan menghargai pengetahuan dan keberagaman," kata Dekan Fikes UMPR ini.
Di sisi lain, dia mengatakan, Fikes UMPR didirikan pada 8 September 2006 berdasarkan Surat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional RI Nomor : 3402/ D/T/2006 tentang ijin penyelenggaran program studi baru di UMPR.
Dalam perkembangannya fakultas ini ingin terus berupaya menjadikan kampus bukan sekedar sebagai tempat transformasi ilmu dan gagasan antara dosen dan mahasiswa yang berlangsung secara formal dan mekanis sifatnya.
"Begitu pula tidak sekedar menyelenggarakan ujian-ujian ataupun pratikum di laboratorium maupun di lapangan agar memperoleh sertifikat atau ijazah," kata Nurul Chusna.
Fikes UMPR ke depan juga diharapkan mampu menjadi rumah ilmu bagi penghuninya dan lingkungan sekitar yang dapat menularkan pengetahuan, kebebasan mimbar. Ini juga didasari kekuatan nalar yang kokoh serta keterbukaan dalam menerima informasi keilmuan yang diperlukan dengan dilandasi keimanan dan ketakwaan yang kuat.
"Kami UMPR terus melakukan pengembangan dan pembaharuan. Upaya peningkatan kualitas dengan berbagai strategi terus dilakukan untuk mewujudkan misi visi dan tujuan sebagai the real faculty," katanya.