Dosen Fikes UMPR cegah penyebaran penyakit infeksi menular seksual lewat program pengabdian masyarakat

id Dosen FikesUMPR cegah penyebaran penyakit infeksi menular seksual lewat program pengabdian masyarakat, kalteng, Palangka raya, umpr, pendidikan

Dosen Fikes UMPR cegah penyebaran penyakit infeksi menular seksual lewat program pengabdian masyarakat

Sebanyak 20 siswa-siswi Palang Merah Remaja (PMR) SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya mengikuti program pengabdian masyarakat Fikes UMPR tentang pencegahan PIMS. ANTARA/HO-Humas UMPR

Palangka Raya (ANTARA) - Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (Fikes UMPR) mencegah penularan Penyakit Infeksi Menular Seksual (PIMS) di kalangan remaja lewat kolaborasi program pengabdian masyarakat.

"Program ini dilakukan dengan memberikan edukasi pada remaja yang pada tahap awal menyasar 20 siswa-siswi Palang Merah Remaja (PMR) SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya, di ruangan FIKES UMPR," kata Ketua tim Pengabdian Masyarakat FIKES UMPR Windya Nazmatur R STr AK MBiomed.

Dia menerangkan, pengabdian masyarakat ini dilaksanakan oleh Dosen D4 Teknologi Laboratorium Medis dan D3 Farmasi, dan berkolaborasi dengan mahasiswa. Adapun dosen yang juga melaksanakan program ini ialah Fera Sartika MSi, Fitria Hariati R MBiotek, Al Hidayani MSi, Apt Rezqi Handayani.

Windy mengatakan, saat ini PIMS masih menjadi ancaman serius bagi remaja awal, terutama karena kurangnya pengetahuan mengenai penyakit ini serta faktor risikonya. Untuk mengatasi permasalahan ini, tim dosen dari D4 Teknologi Laboratorium Medis dan D3 Farmasi mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat di SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya.

"Kami mengajak diskusi atau Focus Group Discussion (FGD) siswa-siswi tersebut serta menjadi pelopor remaja yang bergerak dalam pemberian edukasi dan pencegahan terhadap PIMS,” kata Windy.

Infeksi Menular Seksual adalah infeksi yang ditularkan dengan berhubungan seksual. Remaja awal sangat rentan mengalami Infeksi menular seksual hal ini dikarenakan rasa keingintahuan yang besar, kurangnya pengetahuan tentang Penyakit Infeksi Menular Seksual (PIMS), faktor risiko PIMS dan komplikasinya.

Baca juga: UMPR siap atasi kebutuhan dokter, dokter gigi dan nakes di Kalimantan

Hal tersebut menyebabkan tingginya kejadian PIMS di kalangan remaja awal. Kurangnya pengetahuan Masyarakat terutama remaja awal tentang PIMS menyebabkan meningkatkan kejadian PIMS dan mengakibatkan komplikasi berbahaya seperti HIV-AIDS.

“Sebelum dilakukan penyuluhan, dilakukan pre test terlebih dahulu untuk mengetahui pengetahuan siswa tentang infeksi menular seksual kemudian dilakukan post test setelah pemberian materi dasar pengetahuan PIMS untuk mengetahui seberapa pemahaman dari siswa yang mendapatkan penyuluhan,” jelas Windy.

Pihaknya pun berharap, kegiatan ini akan menjadikan siswa sebagai pelopor yang dapat memberikan edukasi kekinian kepada teman-teman sebayanya dengan memberikan edukasi berbasis online di media sosial yang akan dikelola langsung oleh komunitas yang terbentuk dari pengabdian ini.

Komunitas yang terbentuk dinamakan "PelajarMu Bebas PIMS", akan aktif memberikan konten-konten menarik yang kekinian sehingga anak remaja yang melihatnya akan merasa tertarik untuk mengetahui pengetahuan terkait PIMS dan tahu bagaimana cara pencegahannya.

Kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi kepada siswa yang tergabung dalam Palang Merah Remaja (PMR) mengenai Infeksi Menular Seksual (PIMS) dan cara pencegahannya. Metode yang digunakan adalah diskusi kelompok terarah (FGD) serta penyuluhan berbasis pre-test dan post-test guna mengukur peningkatan pemahaman siswa.

“Harapannya, edukasi ini dapat menjadi langkah awal dalam menekan angka kejadian PIMS di kalangan remaja serta mencegah komplikasi berbahaya seperti HIV/AIDS,” demikian Windy.

Baca juga: FH UMPR tingkatkan pencegahan kekerasan dan pelecehan seksual di lingkungan kampus

Baca juga: Ketua PWM Kalteng resmikan Masjid Muhammadiyah tingkatkan fasilitasi ibadah umat

Baca juga: FT UMPR libatkan siswa dalam pengelolaan sampah