Tamiang Layang (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPR PERKIM) Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, resmi meluncurkan program inovatif berbasis digital bernama TUNAS atau Tumpuk Nansarunai.

Program ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pengelolaan informasi publik, kata Kepala Dinas PUPR Perkim melalui Sekretaris Dodianto, di Tamiang Layang, Senin.

"Termasuk menjawab tantangan digitalisasi dalam tata kelola pemerintahan daerah di masa sekarang ini," tambahnya.

Adapun program ‘TUNAS’ bertujuan menciptakan sistem informasi yang lebih terintegrasi, transparan, dan efisien. Program ini merupakan hasil gagasan dari dirinya yang mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan VI di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Dalam Negeri, Regional Yogyakarta.

Dodianto mengatakan sebelum peluncuran program ini, pengelolaan informasi di Dinas PUPR PERKIM dinilai kurang optimal. Website resmi dinas tidak terkelola dengan baik, minim data yang dapat diakses publik, dan tidak adanya tim khusus untuk pengelolaan informasi digital.

"Ketiadaan sistem pengarsipan terstruktur dan belum diterapkannya digitalisasi data juga menjadi kendala utama," ujarnya.

Melalui program ‘TUNAS’, Dinas PUPR PERKIM berkomitmen menghadirkan solusi berbasis digital. Program ini meliputi pengembangan platform informasi publik terintegrasi, dengan data yang mudah diakses masyarakat.

"Pembentukan tim pengelola informasi khusus untuk memastikan operasional sistem berjalan lancar. Digitalisasi data dan arsip guna meningkatkan efisiensi kerja dan aksesibilitas informasi," kata Dodianto.

Pelaksanaan program ini dibagi dalam tiga tahap yakni perencanaan (Oktober–November 2024) yaitu penyusunan kebutuhan teknis dan pengembangan konsep platform. Implementasi (November 2024–Mei 2025 yaitu pembangunan sistem, pelatihan tim, dan uji coba.

Baca juga: Pemkab Barito Timur gelar apel kesiapan Pilkada 2024

Pemeliharaan dan optimalisasi (setelah Mei 2025) yaitu penyempurnaan sistem untuk jangka panjang. Di mana manfaatnya dalam jangka panjang yakni membawa dampak signifikan, seperti peningkatan efisiensi kerja, didukung penyediaan sumber informasi yang real-time dan terpusat. Dan transparansi dan akuntabilitas yakni masyarakat dapat memantau proyek dan layanan dinas secara langsung.

"Yang terpenting adalah peningkatan kualitas pelayanan publik dengan data pembangunan daerah tersedia secara up-to-date dan terpercaya," tegas dia.

Dodianto menyatakan optimisme bahwa ‘TUNAS’ akan menjadi salah satu inovasi yang mendukung tata kelola pemerintahan modern dan inklusif. Program ‘TUNAS’ dari DInas PUPR PERKIM Bartim ini dapat menjadi contoh bagi dinas lain di Indonesia dalam memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik.

"Kami berharap sistem ini menjadi tonggak baru bagi pengelolaan informasi di Kabupaten Barito Timur, sekaligus mendukung pembangunan daerah yang lebih berkelanjutan," demikian Dodianto.

Baca juga: BPBD Damkar Bartim libatkan masyarakat antisipasi bencana melalui Kawan Kades

Baca juga: Cegah terjadi kendala, KPU Bartim gelar simulasi pemungutan suara Pilkada 2024

Baca juga: Pemkab Bartim tingkatkan kapasitas pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif


Pewarta : Habibullah
Uploader : Admin 3
Copyright © ANTARA 2024