Sampit (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Tengah bersama jajaran Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melakukan patroli di Kota Sampit guna memastikan tahapan pemungutan suara berlangsung aman dan lancar.

“Kegiatan ini merupakan bagian dari tugas kami untuk memastikan situasi tetap aman dan kondusif selama Pilkada, khususnya pada tahapan pemungutan suara,” kata Kepala Biro Logistik Polda Kalimantan Tengah Kombes Pol Susilo Wardono di Sampit, Rabu.

Patroli dilakukan dengan menyambangi beberapa tempat pemungutan suara (TPS) pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024. Selain aparat kepolisian, kegiatan ini juga melibatkan personel TNI dari Kodim 1015/Sampit.

Susilo menyebutkan, Pilkada serentak 2024 merupakan agenda penting dalam menentukan kepala daerah selama lima tahun ke depan. Dalam hal ini, Polri turut andil untuk mensukseskan pesta demokrasi dengan memastikan situasi tetap aman dan tertib.

Pagi hari, sebelum kegiatan dimulai pihaknya juga telah melakukan zoom meeting dengan seluruh personel yang ditugaskan pada 667 TPS yang tersebar di Kotim untuk memastikan kesiapan dalam menjalan tugas.

Berdasarkan hasil pantauan pihaknya secara umum proses pemungutan suara berjalan lancar dan aman. Pelaksanaan di wilayah perkotaan maupun pelosok desa tidak terjadi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat yang menghambat jalannya pesta demokrasi itu.

“Kami berharap kondisi seperti ini tetap terjaga sampai seluruh tahapan Pilkada selesai,” pungkasnya.

Sementara itu, berdasarkan penetapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terdapat 309.973 daftar pemilih tetap (DPT) di Kotim yang meliputi 159.077 laki-laki dan 150.896 perempuan. 

Baca juga: Banjir tidak halangi pemungutan suara di Kotim

Jumlah suara itulah yang diperebutkan oleh empat pasangan calon (paslon) pada pemilihan gubernur dan wakil gubernur Kalteng maupun tiga paslon pada pemilihan bupati dan wakil bupati Kotim.

Jumlah itu pula menjadikan Kotim sebagai kabupaten dengan DPT terbesar di Kalteng. Hal juga diikuti dengan tingginya potensi kerawanan selama Pilkada.

Kapolres Kotim AKBP Resky Maulana Zulkarnain menyampaikan pihaknya telah memetakan sebanyak 51 TPS rawan yang tersebar di Kotim. Kerawanan ini tidak hanya diukur dari potensi gangguan kamtibmas, tapi juga potensi bencana dan blank spot.

Polres Kotim bersama pemerintah daerah dan instansi terkait telah melakukan langkah mitigasi terkait TPS rawan tersebut. Selain itu, pihaknya juga mengerahkan 404 personel untuk pengamanan Pilkada.

Polres Kotim juga bantuan personel dari Polda Kalteng sebanyak 250 personel dan di bantu oleh personel Kodim 1015/Sampit. Dengan begitu, pihaknya berupaya memaksimalkan pengamanan Pilkada 2024.

“Sampai saat ini kondisi wilayah hukum Polres Kotim aman dan terkendali. Hal ini tak lepas dari kolaborasi semua pihak, baik FKPD, TNI, Polri maupun KPU dan Bawaslu,” ucapnya.

Ia menambahkan, selain patroli lapangan pihaknya juga melakukan patroli secara siber dan monitoring menggunakan handy talkie (HT) kepada seluruh personel yang tersebar di TPS.

Resky pun mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat agar bisa menjaga situasi yang kamtibmas sampai nanti proses rekapitulasi suara dan kembalinya logistik ke gudang KPU Kotim.

Baca juga: Unggul hasil hitung cepat, Halikinnor-Irawati deklarasikan kemenangan

Baca juga: Warga binaan Sampit senang tetap bisa salurkan hak pilih

Baca juga: Kompak serukan Kotim harus tetap kondusif


Pewarta : Devita Maulina
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024