Palangka Raya (ANTARA) - Sekretaris Eksekutif GAPKI Kalimantan Tengah Rawing Rambang menyatakan bahwa investasi perkebunan kelapa sawit, tidak hanya berkontribusi terhadap perekonomian dan terbukanya lapangan kerja, tetapi juga memiliki empat fungsi utama.
Komoditi kelapa sawit mampu menjadi ketahanan pangan karena dapat diolah menjadi minyak goreng dan mentega serta coklat, kata Rawing di Palangka Raya, Senin.
"Kelapa sawit mampu menjadi ketahanan energi karena bisa diolah sebagai biodisel. Fungsi ketiga tentunya ketahanan ekonomi karena menghasilkan devisa," ucapnya.
Terpenting lagi, lanjut dia, fungsi keempat kelapa sawit mampu menjadi ketahanan lingkungan. Sebab, kelapa sawit dapat dikembangkan di lahan-lahan kritis atau yang dapat diperbaiki kesuburannya.
"Kelapa sawit pun komoditi yang sustainable atau berkelanjutan, karena dapat terus menerus diperbaharui atau dilakukan peremajaan," kata Rawing Rambang.
Mantan Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kalteng ini pun mengajak pemerintah dari tingkat pusat hingga daerah serta seluruh elemen masyarakat, agar mendukung dan memberikan kenyamanan terhadap investasi perkebunan kelapa sawit.
"Dengan dukungan dari semua elemen, saya yakin investasi kelapa sawit dapat terus memberikan kontribusi yang besar bagi perekonomian Indonesia," demikian Rawing Rambang.
Baca juga: Penyederhanaan aturan perundangan sawit
Sebelumnya, Anggota DPRD Kalteng Bambang Irawan mengakui bahwa lahan perkebunan kelapa sawit di provinsi ini, menjadi yang terluas dibandingkan daerah lain di Indonesia. Di mana luas lahan itu memberikan banyak hal positif terhadap pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Kalteng.
"Investasi kelapa sawit sebenarnya layak jadi kebanggaan Kalteng. Hanya, masih banyak perusahaan perkebunan kelapa sawit di provinsi ini yang belum memenuhi kewajibannya," kata Bambang.
Ketua Umum Fordayak Kalteng itu mencontohkan masih terjadinya sengketa lahan antara perusahaan perkebunan dan masyarakat, ada perusahaan yang perizinannya belum clean and clear, plasma 20 persen dari luas lahan tidak semuanya merealisasikan, banyak masyarakat sekitar kurang dilibatkan sebagai pekerja, tetap memperhatikan kelestarian lingkungan, dan berbagai permasalahan lainnya.
"Apabila semua permasalahan itu bisa terselesaikan, saya meyakini bahwa bukan hanya mendapatkan dukungan penuh, tetapi juga akan membuat masyarakat Kalteng semakin menyadari betapa pentingnya investasi kelapa sawit bagi provinsi ini," kata Bambang.
Baca juga: Investasi kelapa sawit layak jadi kebanggaan Kalteng sepanjang kewajiban dipenuhi
Baca juga: Pemda dan aparat bersinergi jaga iklim investasi perkebunan sawit di Kobar
Baca juga: DPRD Gumas ajukan raperda inisiatif terkait angkutan hasil produksi PBS