Sampit (ANTARA) -
Sebanyak 1.500 peserta berpartisipasi pada Kemah Eksekutif Legislatif dan Yudikatif (ELY) 2024 yang digelar Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah dalam rangka memperkuat harmonisasi penyelenggara pemerintahan daerah.
“Kegiatan ini adalah agenda yang rutin kita laksanakan dalam rangka menghidupkan kepramukaan di Kotim sekaligus untuk memperkuat kolaborasi dan sinergitas antara penyelenggara negara, baik eksekutif, legislatif maupun yudikatif,” kata Bupati Kotim Halikinnor di Desa Ujung Pandaran, Sabtu.
Halikinnor secara resmi membuka kegiatan kemah ELY yang merupakan agenda rutin dengan periode tiga tahunan. Kegiatan berlokasi di Bumi Perkemahan Pramuka Desa Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit yang kini berganti nama menjadi Bumi Perkemahan Pramuka Wahyudi K Anwar.
Turut hadir pada pembukaan Kemah ELY Kotim 2024, Wakil Bupati Kotim Irawati, Sekda Kotim Fajrurrahman, Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kotim Khairiah, Kapolres Kotim AKBP Resky Maulana Zulkarnain dan FKPD lainnya serta seluruh kepala OPD dan Camat se-Kotim.
Halikinnor menjelaskan, Kemah ELY yang digelar melalui Gerakan Pramuka ini merupakan kegiatan yang menarik, bersifat rekreatif dan edukatif di alam terbuka.
Melalui kegiatan ini pihaknya mengajak semua peserta untuk mencoba mengenal, menghayati salah satu aktivitas gerakan pramuka dalam menyelenggarakan salah satu tugasnya yaitu melaksanakan perkemahan.
Hal itu berarti hidup di alam terbuka dengan segala tantangan dan dalam keadaan yang sederhana dengan fasilitas yang terbatas, segala sesuatu harus dikerjakan secara mandiri atau berkelompok tetapi terus berlatih, berkarya, memelihara lingkungan hidup serta senantiasa dalam suasana gembira dan persaudaraan.
Ia melanjutkan, Kemah ELY sejatinya digelar oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dengan melibatkan seluruh kabupaten/kota di Kalteng sebagai pesertanya.
Kemah ELY tahun ini merupakan yang keempat kalinya dilaksanakan di Kotim, namun karena padatnya agenda Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah sehingga kegiatan tidak jadi dilaksanakan bersama seluruh kabupaten/kota.
Kendati demikian, Pemkab Kotim tetap menggelar kegiatan Kemah ELY tingkat kabupaten yang tak kalah meriah dengan antusias semua OPD, kecamatan dan DPRD Kotim sebagai pesertanya.
“Alhamdulillah partisipasi peserta sangat besar, tapi ini tetap akan kami evaluasi. Contohnya, saya lihat belum ada dari dunia usaha yang ikut tahun ini, mudah-mudahan pada kegiatan berikutnya mereka bisa kita undang dan berpartisipasi dalam Kemah ELY,” ucapnya.
Kemah ELY yang digelar kali ini tampak mengalami banyak peningkatan dibanding sebelumnya. Contohnya fasilitas toilet umum yang disediakan di beberapa titik agar mudah dijangkau, sampai dengan tersedianya jaringan internet atau wifi gratis oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) untuk kenyamanan peserta kemah.
Walau begitu, menurut Halikinnor masih ada hal yang perlu dievaluasi, termasuk sarana dan prasarana yang perlu ditingkatkan agar penyelenggaraan Kemah ELY selanjutnya lebih baik lagi.
Halikinnor menambahkan, kegiatan Kemah ELY ini bukanlah sebagai suatu paksaan maupun intervensi dari pemerintah daerah untuk menjadi pramuka aktif.
Melainkan wujud kepedulian sebagai abdi negara dan pejabat publik yang merupakan penyelenggara pemerintahan bersama-sama Gerakan Pramuka untuk membina dan mengarahkan para remaja dan pemuda di Kotim menjadi kader pembangunan dan kader penerus estafet pembangunan bangsa.
Hal ini sangatlah penting, mengingat perkembangan transformasi informasi, Iptek, dan sosial budaya saat ini banyak yang disalah artikan oleh sebagai remaja dan pemuda, bahkan juga oleh orang dewasa atau orang tua.
Apabila hal ini dapat ditanamkan dalam semangat etos kerja di lingkungan kerja, sangat mungkin juga akan membawa perubahan dalam pelayanan sebagai abdi negara kepada seluruh lapisan masyarakat.
“Maka dari itu saya berharap, tidak ada kesan paksaan untuk mengikuti kegiatan ini. Mari kita bersama-sama melaksanakan dan mengikuti seluruh rangkaian kegiatan ini dengan penuh semangat, persaudaraan dan secara sukarela,” demikian Halikinnor.
Ketua Panitia Kemah ELY Kotim 2024 Wiyono menyampaikan kegiatan ini diikuti oleh 28 organisasi perangkat daerah (OPD), 17 kecamatan dan instansi vertikal dengan jumlah peserta sekitar 1.500 orang. Kegiatan berlangsung tiga hari, yakni 26-28 Juli 2024.
Kemah ELY Kotim 2024 diisi dengan berbagai kegiatan, antara lain malam gembira, lomba voli pantai dan tarik tambang, lomba outbound, bakti masyarakat berupa layanan kesehatan gratis, lomba memasak, lomba membuat istana pasir, api unggun besar, olahraga, yel-yel dan lomba K3.
“Melalui Kemah ELY diharapkan dapat memberikan suatu kebersamaan bagi eksekutif, legislatif dan yudikatif yang ada di Kotim agar bersinergi sehingga pembangunan yang dilaksanakan semua bisa saling mendukung,” ucapnya.
Acara pembukaan Kemah ELY juga diisi dengan pengukuhan pengurus majelis pembimbing ranting Gerakan Pramuka Kecamatan Telaga Antang dan Cempaga. Penyerahan dana hibah dari pemerintah daerah melalui DP3AP2KB kepada GOW, DWP KKP dan WKRI.
Diikuti dengan penyerahan Tunggul Kwartir Ranting Tergiat dan Penyerahan Piagam Atas Pramuka Peduli Tergiat tingkat kwartir ranting untuk Kecamatan Baamang, Mentaya Hilir Utara dan Parenggean.