Palangka Raya (ANTARA) - Aisyiyah Kalimantan Tengah (Kalteng) siap mendukung pemerintah dalam upaya pencegahan ekstremisme dan penyalahgunaan narkoba di provinsi setempat.
"Sebagai organisasi perempuan pihaknya sangat siap berkolaborasi dengan pemerintah dalam pencegahan ekstremisme dan penyalahgunaan narkoba," kata Ketua Pos Bantuan Hukum (Posbakum) Aisyiyah Kalimantan Tengah, Sanawiah di Palangka Raya, Selasa.
Pernyataan itu diungkapkan dia terkait pelaksanaan sosialisasi pencegahan ekstremisme yang mengarah pada terorisme dan penyalahgunaan narkoba oleh Pemprov Kalteng.
Sanawiah mengatakan bahwa upaya sosialisasi diperlukan dalam rangka pencegahan sedini mungkin tentang potensi terorisme dan penyalahgunaan narkoba.
"Upaya seperti ini sangat diperlukan untuk mencegah sedini mungkin hal-hal yang tidak diinginkan, sekaligus menciptakan ketentraman dan keamanan di masyarakat," jelasnya.
Dia menambahkan bahwa peran ibu-ibu dalam keluarga tidak bisa diremehkan karena mereka adalah pilar penting dalam membentuk generasi yang kuat dan tangguh.
Baca juga: Kanwil Kemenkumham Kalteng raih penghargaan nasional pemanfaatan SIPKUMHAM
Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, Katma F Dirun menekankan pentingnya peran ibu dalam masyarakat. Bahwa peran ibu adalah pendidik pertama yang memberikan pengaruh besar kepada generasi muda.
“Melalui peran ibu di keluarga, kita bisa membangun kesadaran sejak dini untuk mencegah bahaya ekstremisme dan penyalahgunaan narkoba,” kata Katma.
Sementara itu, kegiatan tersebut merupakan bagian dari Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan (RAN-PE) yang diterapkan di Provinsi Kalimantan Tengah, sekaligus mendukung upaya mewujudkan wilayah yang bersih dari penyalahgunaan narkotika.
Dua orang narasumber dihadirkan untuk memberikan pemaparan materi mendalam, diantaranya adalah Wahyudi selaku perwakilan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Tengah membawakan materi bertajuk “Peran Keluarga dalam Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di Masyarakat.
Dia menjelaskan bahwa keluarga, khususnya peran orang tua, menjadi benteng utama dalam mencegah penyalahgunaan narkoba yang kerap menyasar generasi muda.
Sementara itu, Ganjar Satrio mewakili Densus 88 Anti Terorisme (ATR) Kalimantan Tengah memberikan materi mengenai “Strategi Penanganan Terorisme dan Radikalisme.
Dia menyoroti pentingnya kerja sama antara masyarakat dan pemerintah dalam mendeteksi dini potensi ancaman ekstremisme. Langkah-langkah strategis seperti memperkuat wawasan kebangsaan dan meningkatkan komunikasi antar warga menjadi kunci penting dalam pencegahan radikalisme.
Baca juga: Pemkot Palangka Raya tetapkan status tanggap darurat banjir
Baca juga: Disdik Palangka Raya: Waspadai kemunculan penyakit disaat banjir
Baca juga: AKD DPRD Kalteng periode 2024-2029 resmi terbentuk