Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) mewujudkan keamanan pangan bagi masyarakat lewat penilaian program Kota Pangan Aman, yang dilaksanakan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Keamanan pangan itu menyangkut ketersediaan dan kesehatan ketika dikonsumsi oleh masyarakat, kata Pj Sekda Kota Palangka Raya, Arbert Tombak di Palangka Raya, Jumat.
"Jadi kita harus bekerjasama dengan sungguh-sungguh untuk memastikan bahwa pangan yang dikonsumsi masyarakat aman dan berkualitas," tambahnya.
Dikatakan, saat ini Pemerintah Kota Palangka Raya berhasil masuk enam besar dalam Penilaian Mandiri Kabupaten Kota Pangan Aman yang diselenggarakan BPOM.
"BPOM juga telah melaksanakan kunjungan lapangan untuk melakukan verifikasi data," beber Arbert.
Dia pun mengajak seluruh Perangkat Daerah (PD) untuk terus bersinergi dalam mendukung persiapan penilaian Kota Pangan Aman yang akan dilakukan Badan Pengawas Obat dan Makanan.
"Penilaian Kota Pangan Aman ini merupakan momentum penting. Oleh karena itu, saya mengajak seluruh PD untuk bahu-membahu dalam mempersiapkan segala segala hal untuk mewujudkannya," katanya.
Namun, lanjut dia, target yang lebih besar dan lebih jauh bukan untuk meraih predikat itu, melainkan untuk memastikan berbagai jenis produk pangan benar-benar aman dikonsumsi masyarakat.
Arbert menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor dalam mewujudkan kota pangan aman. Menurutnya, keamanan pangan bukan hanya tanggung jawab satu atau dua PD saja, melainkan menjadi tanggung jawab bersama seluruh komponen masyarakat.
Baca juga: Palangka Raya siapkan rancangan peraturan pemenuhan pemangku hak adat
"Keamanan pangan menyangkut kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, kita harus bekerjasama dengan sungguh-sungguh untuk memastikan bahwa pangan yang dikonsumsi masyarakat aman dan berkualitas," tegasnya.
Beberapa persiapan yang perlu dilakukan antara lain adalah melengkapi data dan dokumen yang dibutuhkan, melakukan perbaikan pada fasilitas produksi pangan, serta meningkatkan pengawasan terhadap distribusi pangan.
"Saya optimis bahwa dengan kerja sama yang baik, Kota Palangka Raya dapat meraih predikat sebagai kota pangan aman. Predikat ini tidak hanya akan meningkatkan citra, tetapi juga akan memberikan manfaat bagi masyarakat," demikian Albert.
Baca juga: Pemkot Palangka Raya abadikan sejarah daerah lewat museum
Baca juga: Pemkot Palangka Raya raih predikat Informatif Keterbukaan Publik 2024
Baca juga: DPRD harapkan pengawasan bahan pokok ditingkatkan agar harga tetap stabil