Sampit (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah masih menunggu petunjuk teknis dari pemerintah pusat terkait pelaksanaan program makan bergizi gratis yang diinisiasi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. 

"Mohon disampaikan kepada masyarakat terkait dengan program makan bergizi gratis itu sampai hari ini kita belum menerima petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaannya seperti apa dari Kementerian," kata Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Kotawaringin Timur, I Gede Sukadana di Sampit, Sabtu.

Dia menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur siap melaksanakan program makan bergizi gratis. Hal ini karena program ini diyakini akan membawa dampak positif bagi masyarakat, khususnya peserta didik.

Program makan bergizi gratis dijalankan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam upaya mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Program ini akan dilaksanakan oleh Badan Gizi Nasional (BGN). 

Berdasarkan Pepres Nomor 83 Tahun 2024, Badan Gizi Nasional merupakan lembaga pemerintah yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada presiden. Untuk pelaksanaan di lapangan, akan dikolaborasikan antara pemerintah daerah dengan TNI.

Gede Sukadana mengatakan, Dinas Pendidikan dalam hal ini memfasilitasi pelaksanaan makan bergizi gratis untuk peserta didik. Namun dia mengingatkan bahwa program ini juga untuk masyarakat lainnya seperti ibu hamil dan lainnya.

Tujuan utama program makan bergizi gratis ini adalah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, serta menekan angka stunting melalui perbaikan gizi anak. Fokus awal program ini adalah anak-anak sekolah dan kelompok rentan lainnya, seperti balita atau anak di bawah usia lima tahun, ibu hamil dan ibu menyusui.

Baca juga: Pemkab Kotim anggarkan Rp1 miliar untuk beasiswa santri ke luar negeri

"Intinya, kami masih menunggu instruksi dari pusat, bagaimana mekanismenya. Kami belum mendapatkan penjelasan yang pasti bagaimana mekanismenya. Tapi daerah sudah mengalokasikan dana pendamping program makan bergizi gratis ini," ujar Gede Sukadana. 

Penjabat Sekretaris Daerah Kotim Sanggul Lumban Gaol, sebelumnya mengatakan, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur mencadangkan anggaran Rp10 miliar hingga Rp12 miliar untuk mendukung program makanan bergizi gratis (MBG).

“Dalam rangka penganggaran untuk program makanan bergizi gratis, kami sudah mencadangkan sekitar Rp10 miliar hingga Rp12 miliar atau sekitar 2 persen dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD),” kata Sanggul.

Sanggul yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TPAD) ini menyampaikan, pihaknya belum menerima surat resmi atau petunjuk teknis (juknis) terkait penerapan program MBG di Kotim.

Kendati demikian, pihaknya memutuskan untuk tetap mencadangkan anggaran untuk program tersebut pada penyusunan APBD 2025 sebagai dukungan terhadap program nasional.

“Kami mencadangkan anggaran ini untuk mendukung program yang diusung oleh Presiden, jadi kita harus support, apalagi ini demi anak-anak kita agar bisa mendapat makanan yang bergizi,” demikian Sanggul Lumban Gaol. 

Baca juga: Lapas Sampit gelar bakti sosial dukung program akselerasi Menteri Imipas

Baca juga: BKSDA Sampit evakuasi anak orang utan temuan warga

Baca juga: Bantuan DAK merosot, Disdik Kotim ingatkan sekolah perbaiki dapodik


Pewarta : Norjani
Editor : Muhammad Arif Hidayat
Copyright © ANTARA 2024