Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah mengimbau masyarakat mengantisipasi potensi bencana hidrometeorologi yang rawan terjadi di akhir tahun ini atau menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 ini.

"Untuk mengingatkan ini, Pak Bupati sudah membuat surat edaran dan sudah kita sebarkan. Ini untuk mengimbau masyarakat dan semua pemangku kepentingan untuk mewaspadainya," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotawaringin Timur, Multazam di Sampit, Minggu.

Berdasarkan penjelasan di laman BMKG, bencana hidrometeorologi adalah suatu fenomena bencana alam atau proses merusak yang terjadi atmosfer (meteorologi), air (hidrologi), atau lautan (oseanografi).

Dampak dari fenomena ini dapat mengakibatkan hilangnya nyawa, cedera, atau dampak kesehatan lainnya. Misalnya kerusakan harta benda, hilangnya mata pencaharian dan layanan, gangguan sosial dan ekonomi, serta kerusakan lingkungan.

Menyadari potensi bencana inilah, Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor membuat surat edaran untuk mengingatkan masyarakat. Surat edaran tersebut ditujukan kepada masyarakat, instansi pemerintah dan swasta, layanan kesehatan, relawan bencana, camat, lurah, kepala desa dan lainnya. 

Surat edaran Nomor. 360/662/BPBD/XI1/2024 tentang antisipasi bencana hidrologi menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di Kabupaten Kotawaringin Timur. 

Surat tersebut dikeluarkan sehubungan dengan antisipasi terjadinya bencana hidrometeorologi seperti angin kencang, banjir, cuaca ekstrem dan bencana lainnya.

Surat edaran ini juga terkait upaya antisipasi ketertiban, keamanan dalam menghadapi Natal 2024 dan Tahun Baru Tahun 2025, maka dengan ini diimbau untuk melakukan upaya-upaya antisipasi.

Baca juga: DPRD minta Pemkab Kotim rutin pantau harga sembako jelang Natal dan Tahun Baru

Masyarakat yang berpergian saat Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 diimbau agar mengamankan rumah, harta benda dan barang berharga dari bencana hidrometeorologi dan berkoordinasi dengan keamanan lingkungan setempat yakni RT/RW. 

Masyarakat diminta melaporkan kejadian bencana hidrometeorologi dan gangguan ketertiban dan keamanan kepada petugas setempat. 

Apabila dalam perjalanan, ada bencana hidrometeorologi dan atau situasi membahayakan, diminta untuk berhenti di lokasi aman. Warga yang sedang mengemudi diminta mematuhi aturan lalu lintas serta menjaga keselamatan.

Selain itu, warga diminta selalu memantau cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG. Sementara itu untuk mencegah banjir, masyarakat diminta membuang sampah di tempatnya, sehingga tidak menyumbat aliran parit atau sungai.

Surat edaran juga ditujukan kepada pengusaha tempat wisata atau hiburan. Pengusaha tempat wisata dan hiburan wajib menjaga kebersihan lokasi usaha, menyediakan tempat sampah yang cukup.

Pengusaha wajib menjaga ketertiban dan keamanan selama masa Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Pengusaha diminta menyediakan peralatan darurat keselamatan dan personel yang terampil di lokasi wisata atau hiburan.

Pengusaha diminta melaporkan dan berkoordinasi dengan petugas keamanan dan keselamatan terdekat bila ada kejadian yang mengganggu ketertiban, keamanan dan keselamatan pengunjung.

Pengusaha juga wajib memastikan bangunan konstruksi dan lokasi permainan dalam keadaan aman dari bencana hidrometeorologi seperti angin kencang, banjir, cuaca ekstrem dan bencana lainnya.

Baca juga: Pemkab Kotim tindak tegas pegawai positif narkoba


Secara khusus bupati juga meminta SOPD/organisasi terkait yakni TNI, Polri, BPBD, Satpol PP, KSOP, Dishub, Dinas Lingkungan Hidup, DSDABMBKPRKP, Disdamkarmat, Pos SAR Sampit, Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas II Sampit, Pramuka, Senkom, BMKG Stamet Sampit, Bandara H. Asan Sampit, Pelabuhan Sampit, seluruh OPD lingkup Kabupaten Kotawaringin Timur dan unsur Komunitas Sukarelawan Kedaruratan.

Semua pihak diminta berkoordinasi serta menjalin komunikasi antar SOPD, organisasi, lembaga terkait untuk menjaga keamanan, ketertiban dan keselamatan warga selama masa Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

SOPD atau organisasi terkait untuk antisipasi bencana hidrometeorologi dan aktivitas kriminal. Seluruh sumberdaya layanan kesehatan untuk siap siaga dalam penanganan darurat kesehatan.

Seluruh sumber daya penanggulangan bencana, kedaruratan dan keselamatan untuk siap siaga. Melaksanakan kegiatan patroli secara terpadu pada Pos keamanan dan ketertiban dalam dan luar kota terhadap kejadian bencana hidrometeorologi dan gangguan lainnya.

Mengamati dan memastikan keamanan kepada warga selama kegiatan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di tempat keramaian, tempat wisata, tempat hiburan. Memberikan pelayanan informasi, jalur lalu lintas yang lancar dan aman, penyelamatan, evakuasi dan penyelamatan korban selama masa Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

Memberikan pelayanan informasi dan antisipasi terjadinya bencana hidrometeorologi yang dapat mengganggu keamanan, ketertiban dan keselamatan warga melalui kanal media dan atau secara langsung.

Pemangku wilayah yakni camat, lurah dan kepala desa turut serta secara aktif dalam menjaga keamanan, ketertiban dan keselamatan warga dari potensi bencana hidrometeorologi dan bahaya lainnya di wilayahnya masing-masing.

Seluruh perangkat daerah terkait untuk melaksanakan dan meningkatkan mitigasi bencana hidrometeorologi yakni ancaman angin kencang dengan memangkas dahan dan ranting pohon yang rimbun atau menebang pohon yang telah rapuh, terutama yang terletak dekat dengan permukiman dan atau fasilitas umum.

"Semua ini tentu bagian dari antisipasi dan kesiapsiagaan kita bersama. Mudah-mudahan penyelenggaraan Natal 2024 dan Tahun 2025 ini berjalan aman, tertib dan lancar," demikian Multazam.

Baca juga: Status Ahyar Umar di DPRD Kotim belum diputuskan

Baca juga: Polres Kotim sebar ratusan personel amankan Natal dan Tahun Baru

Baca juga: Pengurus Apdesi Kotim diminta lebih aktif


Pewarta : Norjani
Editor : Muhammad Arif Hidayat
Copyright © ANTARA 2024