Sampit (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah mengimbau warga agar melapor sebelum meninggalkan rumah dalam kondisi kosong saat mudik menjelang Natal dan Tahun Baru.

“Kami imbau masyarakat apabila mau meninggalkan rumah dalam jangka waktu lama dalam kondisi kosong, silakan menyampaikan ke Kantor Polisi terdekat baik itu Polsek maupun Pospol,” kata Kapolres Kotim AKBP Resky Maulana Zulkarnain di Sampit, Minggu. 

Momentum libur Natal dan Tahun Baru biasanya dimanfaatkan oleh sebagian masyarakat untuk mudik. Kondisi ini tak jarang dimanfaatkan oleh oknum untuk melakukan pencurian atau perampokan. 

Oleh sebab itu, masyarakat diharapkan bisa mengambil langkah antisipasi dengan melapor ke aparat berwenang sebelum meninggalkan rumah dalam kondisi kosong, sehingga aparat yang melakukan patroli bisa mengintensifkan pengecekan pada rumah tersebut. 

Disamping itu, masyarakat diimbau untuk memastikan peralatan elektronik hingga kompor telah dimatikan sebelum meninggalkan rumah, guna menghindari terjadinya kebakaran. 

“Kemudian, bagi masyarakat yang melaksanakan mudik kami minta untuk selalu mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan persiapkan perjalanan baik, seperti perlengkapan kendaraan, perlengkapan pengamanan dan surat-surat yang ada,” lanjutnya. 

Baca juga: Pemkab Kotim imbau masyarakat antisipasi bencana hidrometeorologi di akhir tahun

Dalam rangka menyambut Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Polres Kotim juga melaksanakan Operasi Kepolisian Terpusat Lilin Telabang 2024 selama 13 hari, yakni mulai 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025.

Pihaknya menyiapkan 440 personel Polri dan dibantu 80 personel gabungan dari berbagai instansi, baik itu TNI, BPBD, Satpol PP dan lainnya untuk mengamankan seluruh rangkaian perayaan Natal dan Tahun Baru. 

Sejalan dengan operasi ini, Polres Kotim mendirikan delapan pos terpadu yang tersebar di sejumlah lokasi.

“Ada delapan pos terpadu yang kami siapkan, dua di antaranya ditempatkan di Pelabuhan Sampit dan Bandara Haji Asan Sampit, kemudian sisanya kami sebar di jalan lintas,” lanjutnya.

Dalam pengamanan ini, Polres Kotim juga telah melakukan pemetaan wilayah rawan. Dengan mempertimbangkan kondisi pasca pemungutan suara Pilkada maka diprediksi jalan lintas menjadi lokasi yang rawan.

Resky menambahkan, sebelumnya pihaknya juga telah melaksanakan rapat koordinasi (rakor) lintas sektor dan rakor internal, serta pemantauan terhadap kegiatan masyarakat guna memprediksi dan mendiskusikan hal-hal yang perlu dilakukan untuk mengantisipasi dan memitigasi potensi gangguan yang ada.

“Sejauh ini di wilayah hukum Polres Kotim alhamdulillah relatif aman dan pergerakan-pergerakan lainnya masih kami lakukan pemantauan dan pengawasan yang melekat pada surveilans. Jadi untuk saat ini kami pastikan keadaan Kotim terkendali dan kondusif,” demikian Resky.

Baca juga: BKSDA Sampit terima seekor trenggiling temuan warga

Baca juga: DPRD minta Pemkab Kotim rutin pantau harga sembako jelang Natal dan Tahun Baru

Baca juga: Pemkab Kotim tindak tegas pegawai positif narkoba


Pewarta : Devita Maulina
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024