Pulang Pisau (ANTARA) - Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah Herman Wibowo mengungkap kronologis penyebab kecelakaan rombongan kepala desa dan aparatur desa peserta pendidikan dan pelatihan (Diklat) pengelolaan keuangan desa dan aplikasi SISKEUDES berbasis online versi 2.0.7 di Yogyakarta.
“Kronologis kecelakaan dan apa yang menjadi dasar keberangkatan aparatur desa ini kita sampaikan secara resmi agar tidak terjadi disinformasi,” kata Herman di Pulang Pisau, Selasa.
Dalam keterangannya disampaikan Herman, pendidikan dan pelatihan yang diikuti aparatur desa tersebut berdasarkan Surat Kementerian Dalam Negeri Nomor 100.3.3.3/5552/BPD yang ditujukan kepada gubernur, bupati/wali kota seluruh Indonesia, tanggal 21 Agustus 2023 dengan perihal dukungan anggaran pada APBD untuk penyediaan infrastruktur Sistem Informasi Keuangan Desa (SISKEUDES) berbasis online.
Untuk optimalisasi penggunaan SISKEUDES berbasis online serta memenuhi akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan desa tahun 2025 itu, pemerintah setempat melalui DPMD melaksanakan pendidikan dan pelatihan pengelolaan keuangan desa dan aplikasi SISKEUDES berbasis online kepada aparatur pemerintah desa, bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa Balai Pemerintahan Desa dilaksanakan di Yogyakarta selama tiga hari.
Selanjutnya, terang Herman, pendidikan dan pelatihan yang dimulai 16-18 Desember 2024 diikuti sebanyak 200 orang perangkat desa, terdiri dari kepala desa (kades) sebanyak 48 orang, sekretaris desa (sekdes) 50 orang, kasi/kaur sebanyak 43 orang, bendahara sebanyak 18 orang, dan tenaga operator sebanyak 41 orang dari 92 desa yang ada di Pulang Pisau.
Melalui kegiatan ini diharap 2025 aplikasi SISKEUDES berbasis online versi 2.0.7 sudah mulai diterapkan masing-masing desa, sebagaimana arahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK-RI) saat evaluasi MCP Pulang Pisau 2023, dimana diwajibkan seluruh desa di Pulang Pisau menerapkan SISKEUDES berbasis Online.
“Kegiatan ini untuk mendorong terwujudnya pengelolaan keuangan desa yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel, serta sebagai bagian dari langkah menuju Satu Data Indonesia,” paparnya.
Baca juga: Nahas! Bus rombongan Kades Pulpis terbalik di Tol Semarang-Bawen
Dia menyampaikan, biaya pendidikan dan pelatihan dibebankan kepada masing-masing desa sebagai peserta yang mengikuti kegiatan tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes) 2024, sesuai dengan Peraturan Bupati Pulang Pisau Nomor 6 Tahun 2024 tentang tata cara pengalokasian, penyaluran dan penetapan rincian Alokasi Dana Desa Tahun Anggaran 2024 Pasal 16 huruf 3. Untuk pendamping anggaran dari DPMD Pulang Pisau dengan menggunakan DPA DPMD.
Kunjungan lapangan dalam kegiatan ini, kata Herman, dilaksanakan ke Desa Pleret Kecamatan Pleret Kabupaten Bantul sebagai Desa Digital terbaik di Indonesia. Selain kunjungan lapangan, dilakukan penyerahan plakat dari Balai Pemerintahan Desa kepada dua peserta terbaik.
Terkait dengan kronologis kecelakaan, Herman mengatakan, selesai kegiatan di Balai Pemdes Kemendagri Yogyakarta, rombongan aparatur desa tersebut menuju bandara Ahmad Yani Semarang untuk kembali pulang ke Pulang Pisau melalui Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru pada 19 Desember 2024.
Rombongan menggunakan empat bus dan satu mobil pendamping. Sekitar pukul 07.20 WIB di jalan tol Solo Semarang Km. 423 terjadi kecelakaan yang dialami salah satu bus berisi 50 orang peserta dari Kecamatan Maliku dan Kahayan Hilir.
Kecelakaan tersebut disebabkan truk tronton yang berada di depan bus tiba-tiba mengambil lajur bus sebelah kanan yang mengakibatkan sopir bus PO. Ultima membanting stir ke arah kiri dan mengenai bagian belakang truk tronton, sehingga bus terguling ke arah kiri jalan dengan posisi terbalik.
Akibat musibah kecelakaan tersebut, terang dia, dilakukan evakuasi kepada sebanyak 12 orang ke Rumah Sakit Banyumanik 2 untuk mendapat pengobatan dan tindakan medis, sedangkan 30 orang dibawa ke Pos Patroli Jalan Raya (PJR) exit tol Banyumanik dan tiga orang masih bertahan di TKP untuk mengamankan barang-barang yang ada di bus.
Setelah dilakukan tindakan perawatan, sebanyak 11 orang dinyatakan bisa untuk melanjutkan perjalanan ke bandara untuk kembali ke Pulang Pisau, sedangkan satu orang atas nama Indah Wihartati petugas operator SISKEUDES dari Desa Gandang Barat mengalami patah tulang lengan sebelah kiri dan harus menjalani operasi Pukul 15.00 oleh pihak Rumah Sakit Banyumanik 2 di ruang rawat inap Kelas 1 Anggrek.
Selanjutnya, dari 30 orang yang berada di Pos PJR exit tol, sebanyak 12 orang melanjutkan perjalanan ke bandara kembali ke Pulang Pisau, kemudian 18 orang bersama-sama dengan pihak PO Ultima, pihak pengelola tol, dan kepolisian mengevakuasi barang-barang yang berada di dalam bus yang mengalami musibah kecelakaan dengan menggunakan bus cadangan dan diinapkan di Kota Salatiga karena tidak sempat mengejar jadwal penerbangan. Semua biaya akomodasi, makan, tiket dan pengantaran ke bandara serta bagasi ditanggung oleh pihak bus dan travel.
Herman menambahkan untuk korban yang mengalami patah tulang tangan Indah Wiharti masih didampingi Kades Gandang Barat Kasmat bersama dirinya di Rumah Sakit Banyumanik 2 dengan mempertimbangkan saran dari dokter.
Pada 21 Desember 2024 Joko Sasmito suami dari Indah Wiharti berangkat ke Semarang difasilitasi Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau. Kejadian ini juga mendapat respon dari Anggota DPRD Kalimantan Tengah Daerah Pemilihan 5 Kabupaten Pulang Pisau dan Kabupaten Kapuas Tomi Irawan Diran yang langsung mengunjungi rumah sakit untuk memberikan motivasi dan semangat.
Ia menambahkan, dengan mempertimbangkan kondisi pasca operasi dan saran dari suami yang bersangkutan maka pada Minggu 22 Desember 2024 seluruhnya kembali menuju Pulang Pisau.
Biaya operasi dan pengobatan selama di Rumah Sakit Banyumanik 2 ditanggung oleh pihak PT (Persero) Jasa Raharja dan Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau. Untuk pengobatan di Pulang Pisau, pihak Bus PO Ultima memberikan biaya pengobatan lanjutan sebesar Rp15 Juta.
“Semua aparatur pemerintah setempat dan masyarakat turut prihatin atas musibah kecelakaan yang terjadi menimpa rombongan aparatur pemerintah desa ini, semoga kejadian seperti ini menjadi pengalaman dan tidak terjadi lagi,” demikian Herman.
Baca juga: Pj Bupati Pulpis minta perempuan terus tingkatkan potensi diri