Sampit (ANTARA) - Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, Bina Konstruksi, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah Mentana Dhinar Tistama memastikan perbaikan Jalan Metro TV, Sampit akan dituntaskan sampai pengaspalan.

“Pekerjaan sesuai kontrak akan selesai hingga pengaspalan. Saat ini memang ada keterlambatan, tetapi akan dilanjutkan sesuai ketentuan, termasuk penerapan sanksi kepada pelaksana," kata Mentana di Sampit, Jumat.

Hal ini ia sampaikan, sehubungan dengan adanya keterlambatan penyelesaian proyek perbaikan Jalan Metro TV yang dikerjakan oleh pihak ketiga.

Berdasarkan informasi di papan proyek, nilai kontrak pekerjaan ini mencapai Rp6,8 miliar, dengan panjang jalan 1,5 kilometer.

Proyek ini dimulai pada 21 Agustus 2024 sesuai kontrak nomor 600.2.10.1/116/KTK/DSDABMBKPRKP-BM/VIII/2024 dan ditargetkan selesai pada 18 Desember 2024.

Baca juga: Petani di Sampit lesu, hasil panen jagung tak sesuai harapan

Kendati demikian, Mentana mengimbau masyarakat tak perlu khawatir, karena perbaikan jalan tersebut tetap akan dilanjutkan. Pihaknya juga akan mengambil tindakan tegas berupa denda keterlambatan yang akan dikenakan kepada kontraktor sesuai regulasi. 

“Selain itu, Direksi Teknis telah melaksanakan tiga kali Show Cause Meeting untuk mengevaluasi progres proyek dengan target penyelesaian sebelum akhir tahun ini,” demikian Mentana.

Terpisah, sebelumnya salah seorang warga setempat bernama Ratna mempertanyakan keterlambatan rekonstruksi jalan tersebut. Sebagai warga yang menetap selama belasan tahun di area tersebut ia berharap perbaikan jalan itu bisa cepat selesai.

“Selama 12 tahun saya tinggal di sini, kami harus melewati jalan rusak, bergelombang, dan berdebu. Baru kali ini jalan tersebut mendapat perhatian pemerintah jadi kami berharap pengerjaannya bisa diselesaikan,” ucapnya.

Menurutnya kondisi jalan yang mulus tidak hanya berdampak pada kenyamanan dan keamanan mobilitas warga, tapi juga bisa berdampak perekonomian bagi warga sekitar.

Contohnya, dirinya yang memiliki usaha kue rumahan yang selalu melewati jalan tersebut setiap mengantar pesanan pelanggan. Tak jarang kondisi jalan yang bergelombang menimbulkan risiko kerusakan terhadap kue yang akan diantarkan ke pelanggan.

Sebaliknya, dengan kondisi jalan yang mulus maka proses pengantaran kue pun bisa lebih cepat dan aman.

“Makanya, kami bersyukur dan sangat menantikan pengaspalan ini. Di saat jalan lain sudah bagus, di sini baru kali ini tersentuh pembangunan padahal masih termasuk jalan dalam kota, jadi jangan sampai pengerjaannya tidak selesai,” demikian Ratna.

Baca juga: Pemkab Kotim tertibkan penggunaan kendaraan pengangkut sampah

Baca juga: Pemkab Kotim berduka, Plt Camat Parenggean tutup usia

Baca juga: Sampit 'banjir' durian harga mulai Rp5 ribu


Pewarta : Devita Maulina
Editor : Muhammad Arif Hidayat
Copyright © ANTARA 2025