Sampit (ANTARA) - Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Muhammad Kurniawan Anwar mengapresiasi langkah kepolisian setempat yang telah menangkap terduga pelaku asusila yang korbannya seorang adalah murid Sekolah Dasar (SD) yang kemudian meninggal dunia.
"Kami sangat mengapresiasi kepada Kapolres Kotim yang bergerak cepat menangani kasus asusila dan menangkap pelaku. Tentu ini sebuah langkah konkret dari pihak kepolisian dalam menangani kasus kasus di Kotim," kata Kurniawan di Sampit, Senin.
Peristiwa nahas ini menimpa seorang pelajar SD di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang pada Mei 2023. Korban dipaksa untuk berhubungan badan oleh pelaku yang tidak lain merupakan salah seorang tetangga korban.
Kala itu korban yang tengah bermain di lingkungan rumahnya diajak oleh terlapor untuk berkunjung ke rumah kenalan di Kecamatan Baamang. Korban yang masih polos dan merasa sudah mengenal baik pelaku pun menurut saja. Di lokasi itulah korban dirudapaksa atau diperkosa oleh pelaku.
Keluarga korban yang kemudian mendapat kabar kejadian itu langsung ke lokasi untuk menjemput anak tersebut. Saat itulah keluarga korban merasa terpukul sebab korban menceritakan dirinya telah dirudapaksa alias diperkosa. Saat korban dijemput, pihak keluarga langsung melapor ke Polres Kotim dan dilakukan visum.
Baca juga: Wabup Kotim keluhkan aksi balap liar ancam keselamatan warga
Sekitar tiga bulan pasca kejadian tersebut korban meninggal dunia, diduga akibat depresi. Terlebih sebelum itu, rumah korban bersama dengan orang tuanya tiba-tiba terbakar tanpa diketahui sebabnya.
Laporan kasus perkosaan terhadap murid SD tersebut diterima kepolisian yang kemudian mencari keberadaan pelaku berinisial Y. Bahkan polisi telah mengeluarkan daftar pencarian orang terhadap pelaku.
Namun, kala itu keberadaan Y belum dapat ditemukan. Belum lama ini berdasarkan informasi warga, Y dikabarkan tengah berada di Desa Kenyala dan polisi pun bergerak cepat menangkap terduga pelaku di di Desa Kenyala, Kecamatan Telawang pada Minggu (12/1).
"Tentu kami dari DRPD sangat mendukung langkah-langkah tegas ini," ujar Kurniawan.
Politisi Partai Amanat Nasional ini berharap kejadian pilu ini menjadi perhatian dan pelajaran bagi semua pihak. Peristiwa ini harus dicegah agar tidak terulang.
"Kami juga mendorong langkah-langkah preventif secara bertingkat dari bawah untuk ke depan agar jangan ada lagi terjadi hal semacam ini," demikian Kurniawan.
Baca juga: Polres Kotim ringkus terduga pelaku rudapaksa murid SD
Baca juga: Pengadilan Negeri Sampit perlu tambahan hakim dan panitera
Baca juga: Dinkes Kotim siap pastikan menu MBG penuhi standar kecukupan gizi