DPRD Kotim dorong BLK gandeng PBS

id DPRD Kotim dorong BLK gandeng PBS, jalteng,Sampit,kotim,Dprd kotim ,Riskon Fabiansyah

DPRD Kotim dorong BLK gandeng PBS

Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Riskon Fabiansyah. ANTARA/HO-DPRD Kotim

Sampit (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah mendorong UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) setempat menggandeng perkebunan besar swasta (PBS) untuk memberi pengalaman dan menyerap tenaga kerja.

"Apalagi Kabupaten Kotawaringin Timur ini sudah dicanangkan untuk dibangun BLK pusat di km 8 sehingga ke depan BLK Kotim akan menjadi barometer di Kalteng untuk bagaimana mengurangi pengangguran di wilayah Kotim," kata Wakil Ketua Komisi III DPRD Kotawaringin Timur, Riskon Fabiansyah di Sampit, Senin.

Hal ini disampaikan politisi muda Partai Golkar usai menerima kunjungan pengurus UPTD BLK Kotawaringin Timur yang datang bersilaturahim ke Komisi III. Pengurus UPTD BLK memaparkan rencana kerja untuk anggaran tahun 2025.

Program utama yang akan kembali dijalankan BLK adalah mengoptimalkan pelatihan keterampilan kerja. Jenis pelatihan keterampilan disesuaikan dengan kebutuhan pangsa kerja di daerah ini.

DPRD Kotawaringin Timur mendukung penuh program pelatihan keterampilan kerja tersebut. Hal ini mengingat peningkatan sumber daya manusia (SDM) masuk menjadi program prioritas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kotawaringin Timur.

Baca juga: Pemkab Kotim akan lakukan rasionalisasi TPP

Komisi III berharap kegiatan-kegiatan pelatihan yang dirancang, melihat dari potensi wilayah yang ada di Kotawaringin Timur. Tujuannya agar nantinya mereka bisa mengoptimalkan sumber daya yang ada di wilayah masing-masing.

Dia mencontohkan, wilayah selatan kaya akan limbah sabut kelapa, sangat berpotensi untuk diberi pelatihan pemanfaatan sabut kelapa. Hasilnya misalnya menjadi produk isi jok kursi atau bentuk lain yg memiliki nilai ekonomi lebih tinggi.

Begitu pula di Kecamatan Baamang yang memiliki potensi buah nanas yang saat ini berlimpah. Jika pemerintah daerah melalui BLK bisa melakukan pelatihan dalam pemanfaatan buah nanas, maka diyakini ini bisa menjadi salah satu produk andalan Kotawaringin Timur.

"Pelatihan pemanfaatannya oleh BLK, sedangkan nanti pendampingannya oleh Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan. Selanjutnya didampingi sampai kepada penguatan pemasarannya," timpal Legislator yang akrab disapa Eko.

Riskon juga mendorong agar BLK juga bisa menggandeng PBS yang ada di Kotim. Selanjutnya dibuka jurusan pelatihan keterampilan yang dibutuhkan oleh PBS, seperti pelatihan operator alat berat, atau teknisi mesin boiler sehingga setelah pelatihan masyarakat yang dilatih bisa langsung diserap menjadi pekerja oleh PBS yang membutuhkan.

"Potensi ini sangat besar, makanya perlu kita optimalkan demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sekaligus mengentaskan pengangguran dan kemiskinan," demikian Riskon Fabiansyah.

Baca juga: Program Makanan Bergizi Gratis di Kotim diharapkan libatkan BUMDes

Baca juga: Pemkab Kotim uji coba Program MBG mulai 20 Januari

Baca juga: Wabup Kotim keluhkan aksi balap liar ancam keselamatan warga