Pangkalan Bun (ANTARA) - Dinas Pertanian (Distan) Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah menyampaikan sebanyak 1.500 dosis vaksinasi rabies sepanjang 2024 berhasil diselesaikan.
"Penyelesaian ini merupakan bagian dari program strategis pemerintah daerah dan juga komitmen kami mencegah penyebaran penyakit rabies, serta menjaga kesehatan hewan peliharaan dan masyarakat," kata Kadistan Kobar Kris Budi Hastuti di Pangkalan Bun, Senin.
Dia mengatakan pada 2025 program tersebut kembali dilanjutkan, dengan alokasi sebanyak 500 dosis tambahan. Masyarakat pun diajak untuk bersama-sama memastikan semua hewan peliharaan mendapat vaksinasi rabies agar Kotawaringin Barat tetap aman.
Sementara itu, Kepala Bidang Keswan dan Kesmavet Hotni Afrita Purba menyampaikan, Keberhasilan vaksinasi tahun lalu menjadi dasar yang baik untuk memastikan hewan-hewan peliharaan tetap terlindungi.
"Tahun ini, kami akan melanjutkan vaksinasi sebanyak 500 dosis, dengan target kawasan yang memiliki kepadatan populasi anjing, kucing, dan kera yang lebih tinggi,” tuturnya.
Baca juga: Pemkab Kobar pacu program hilirisasi berbasis SDA
Dia memaparkan, realisasi program vaksinasi 2024, sebanyak total 1.500 dosis telah disuntikkan pada hewan penular Rabies (HPR) di 33 desa/kelurahan pada enam kecamatan se-Kobar.
"Tidak hanya menyuntikkan saja, petugas juga memberikan edukasi kepada pemilik hewan tentang pentingnya vaksinasi rabies, cara mengenali gejala rabies, dan langkah-langkah yang harus diambil jika terjadi gigitan hewan yang dicurigai terinfeksi rabies," ujarnya.
Afrita menambahkan, program tersebut disambut baik oleh masyarakat yang memiliki hewan peliharaan, serta masyarakat merasa puas dengan adanya program tersebut.
"Melalui lalui program lanjutan vaksinasi ini, diharap kasus rabies dapat ditekan hingga tingkat terendah, sehingga memberikan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat serta keberlanjutan program kesehatan hewan di Kobar," demikian Hotni Afrita Purba.
Baca juga: Arut Selatan kawal pembangunan terencana dan sesuai kebutuhan prioritas
Baca juga: Bapenda Kobar cek lapangan jaga akurasi data
Baca juga: Pemkab tata ulang Bundaran Obor dukung pengembangan sektor UMKM