Palangka Raya (ANTARA) - Bupati Sukamara, Kalimantan Tengah (Kalteng) terpilih Masduki, menyatakan kesiapannya untuk berkolaborasi serta bekerja keras bersama masyarakat dan seluruh elemen guna mewujudkan Kalimantan Tengah sebagai harapan baru Indonesia bersama provinsi lainnya sebagai penyangga Ibu Kota Negara (IKN).
“Sebagai bagian dari daerah penyangga IKN maka Sukamara perlu bergerak cepat untuk mempersiapkan masyarakat lokal agar adaptif terhadap perkembangan dan berbagai kemajuan sehingga bisa bersaing dalam berbagai peluang usaha dan pengembangan diri,” ucap saat dihubungi dari Palangka Raya, Sabtu terkait pernyataan wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo tentang pesan Presiden RI agar Kalteng dapat menyiapkan sebagai bagian dari wilayah harapan Indonesia Baru.
Masduki yang akan dilantik Presiden Prabowo Subianto sebagai Bupati Sukamara pada 20 Februari 2025 di Jakarta, mengatakan peningkatan kualitas SDM masyarakat Sukamara dilakukan melalui optimalisasi program pendidikan formal dan non formal, dengan menggandeng para pihak yang fokus pada bidang pendidikan dan pemberdayaan masyarakat.
Pemkab Sukamara ke depan berupaya meningkatkan anggaran pendidikan serta pembiayaan bagi masyarakat agar dapat mengakses pendidikan, termasuk mengirim lebih banyak Putra-Putri asal Sukamara untuk dapat menuntut ilmu ke daerah yang memiliki fasilitas pendidikan relatif memadai seperti di Palangka Raya.
Secara bersamaan Pemkab Sukamara perlu melengkapi sarana pendidikan pada semua tingkatan mulai PAUD, Sekolah Dasar, Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama, Sekolah Lanjutan Tingkat Atas hingga Perguruan Tinggi untuk memfasilitasi warga setempat untuk dapat mengakses pendidikan formal dengan menggandeng para pihak di luar kabupaten.
Rektor Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMPR) Assoc. Prof. Dr. Muhamad Yusuf, M.AP ketika dihubungi ANTARA, menyatakan kesiapan untuk berkolaborasi dengan Pemerintahan Baru Kabupaten Sukamara dalam bidang peningkatan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia di daerah berbatasan dengan provinsi tetangga Kalbar itu.
Yusuf memprediksi Kabupaten Sukamara bakal mengalami perkembangan dan kemajuan pesat karena pilihan pemimpinnya yang mengutamakan aspek pendidikan dan peningkatan kualitas penduduk, sehingga dapat menangkap berbagai peluang kemajuan.
“Dalam teori kebijakan publik unggul, pembangunan dan pengelolaan sektor pendidikan yang utama dan paling prioritas. Di banyak negara yang kemajuannya pesat dan permanen selalu saja Pemimpinnya menempatkan sektor pendidikan prioritas utama,” ucap Yusuf memberi kesan pada Bupati Masduki seraya menambahkan seluruh potensi UMPR siap mendukung program Pemkab Sukamara.
Di sisi lain, saat ini Universitas Muhammadiyah Palangkaraya kembali membuka penerimaan mahasiswa baru untuk menimba ilmu pengetahuan pada 29 Program Studi Strata Satu (S1) Sarjana dan Strata Duan(S2) Magister untuk masa perkuliahan semester ganjil mulai September 2025.
Dari 29 Prodi pada 10 Fakultas di UMPR itu termasuk tiga Prodi Baru yang ditugaskan Kementerian Diktisainsristek untuk UMPR sebagai penyelenggara yaitu Prodi Sarjana Kedokteran, Prodi Pendidikan Profesi Dokter, dan Prodi Sarjana Terapan Teknik Laboratorium Medik.
Wakil Rektor Bidang Inovasi Kemahasiswaan dan Penguatan Jaringan Alumni UMPR, Guntur Satrio,M.Farm saat ditemui di kampus-2 UMPR, Jumat mengatakan masa penerimaan mahasiswa baru gelombang 1 sudah dimulai sejak 2 Desember 2024 dengan menyediakan 4.000 kursi dengan pilihan 29 Prodi pada 10 Fakultas.
Baca juga: FBIT UMPR laksanakan workshop peningkatan diri untuk siswa
“UMPR juga sedang proses pembukaan sejumlah Prodi Baru yang ditargetkan sudah bisa menerima mahasiswa pada gelombang 2 antara Maret-April 2025 untuk Program Strata Satu yaitu Prodi Sarjana Kedokteran Gigi, Prodi Pendidikan Profesi Dokter Gigi, Prodi Ilmu Gizi, Prodi Manajemen Informasi Kesehatan, Prodi Keperawatan Anastesi.
Selanjutnya dalam proses pembukaan untuk Program Strata Dua yaitu Magister Pertanian, Magister Pedagogik, dan Program Strata Tiga yaitu Doktoral Pendidikan dan Doktoral Administrasi Publik.
Bagi mahasiswa yang mendaftar dan diterima pada gelombang 1 diberikan fasilitas dan berbagai kemudahan termasuk pelayanan berupa pengenalan pembelajaran awal dan pra kegiatan peningkatan kompetensi yang relevan dengan bidang ilmu yang dipilih para mahasiswa baru.
Kegiatan pra perkuliahan atau sementara masa tunggu tahun ajaran baru itu berlangsung Antara 2-3 bulan dengan pilihan waktu fleksibel sehingga bisa tetap beraktivitas pada pekerjaan yang digeluti mahasiswa atau bagi yang mulai membuka usaha baru yang belakangan digandrungi para kalangan muda.
Baca juga: Prodi Gizi UMPR kenalkan diri lewat pembagian "healthy juice" gratis
Baca juga: FT UMPR-Balai Pengelola Angkutan Darat Kalteng kerja sama peningkatan SDM
Baca juga: Beri masyarakat kemudahan, UMPR dirikan Sentra Kekayaan Intelektual-Halal Center