Palangka Raya (ANTARA) - Anggota Komisi II DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Yudhi Karlianto Manan meminta pemerintah untuk mengembangkan inovasi pakan ternak dengan diversifikasi bahan baku, agar ketergantungan pada jagung dapat dikurangi.“Selama ini pakan ternak banyak menggunakan jagung sebagai bahan utama. Jika produksi jagung menurun, harga pakan akan melonjak karena pemerintah harus impor,” katanya di Palangka Raya, Minggu.
Ia menilai fluktuasi harga pakan ternak berpotensi memicu kenaikan harga daging dan telur di pasaran, yang pada akhirnya membebani masyarakat luas.
Untuk itu, inovasi pengolahan pakan ternak berbasis teknologi perlu mendapat perhatian serius agar peternak tidak terbebani oleh lonjakan harga pakan secara tiba-tiba.
“Lonjakan biaya pakan menjadi tantangan besar bagi peternak yang harus menjaga agar harga jual daging dan telur tetap stabil,” ucapnya.
Yudhi juga meminta pengawasan ketat terhadap distribusi dan harga pakan ternak untuk menjaga kestabilan pasar dan keterjangkauan produk hewani bagi masyarakat Kota Palangka Raya.
“Jika harga pakan tidak dikontrol, dampaknya akan dirasakan oleh peternak dan konsumen, bahkan bisa menimbulkan inflasi pada produk hewani,” ujarnya.
Selain itu, ia mengusulkan agar pemerintah kota memberikan subsidi pakan ternak yang tepat sasaran, sehingga peternak dapat membeli pakan dengan harga terjangkau dan hasil ternaknya optimal.
“Sinergi antara pemerintah dan peternak sangat penting agar harga daging dan telur tetap terjangkau oleh masyarakat,” demikian Yudhi.
F