Sampit (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah menyebut peringatan Hari Lahir (Harlah) Pancasila merupakan momentum untuk menggelorakan semangat perjuangan yang didasarkan pada Pancasila.
“Harlah Pancasila ini salah satu momentum kita mengenang tokoh-tokoh pejuang bangsa dan semangatnya memperjuangkan NKRI yang didasarkan pada Pancasila. Untuk itu, hari ini saya mengajak seluruh elemen masyarakat Kotim untuk bersama-sama melanjutkan apa yang telah dilakukan para pejuang kita,” kata Ketua DPRD Kotim Rimbun di Sampit, Senin.
Hal ini ia sampaikan usai menghadiri upacara peringatan Harlah Pancasila 2025 di yang digelar di halaman Kantor Bupati Kotim, bersama seluruh ASN dan pejabat daerah di lingkungan Pemkab Kotim dan instansi vertikal.
Rimbun menuturkan, peringatan Harlah Pancasila menjadi momen penting untuk merefleksikan nilai-nilai dasar negara yang telah menjadi fondasi kehidupan berbangsa dan bernegara sejak 1 Juni 1945.
Nilai-nilai ini tidak hanya menjadi pedoman dalam penyelenggaraan pemerintahan, tetapi juga menjadi semangat dalam membangun karakter bangsa dan memperkuat komitmen terhadap persatuan dan keadilan sosial.
Peringatan Harlah Pancasila ini pun diharapkan bukan sekadar kegiatan seremoni, tetapi momentum untuk menggelorakan semangat perjuangan dengan berpedoman pada nilai-nilai Pancasila demi Indonesia yang semakin baik kedepannya.
Baca juga: DPRD Kotim dukung rencana pemindahan aktivitas kapal barang
“Lebih khusus, mari kita jadikan momentum ini untuk memperkuat sinergi, saling bahu-membahu untuk menciptakan Kotim, Bumi Habaring Hurung yang makmur dan masyarakatnya sejahtera,” demikian Rimbun.
Ajakan serupa datang dari Wakil Bupati Kotim Irawati, agar masyarakat senantiasa menanamkan dan mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan.
“Kita bersyukur bahwa kita di Indonesia memiliki ideologi Pancasila yang menjadi pemersatu kita, dimana setiap kebijakan yang diambil pemerintah tak lepas dari apa yang disebut ideologi Pancasila itu,” ucapnya.
Irawati menegaskan Pancasila merupakan landasan utama dalam pembangunan bangsa. Pancasila, sebagai ideologi negara, dianggap sebagai jiwa bangsa yang menyatukan keberagaman dan menjadi pedoman hidup berbangsa dan bernegara.
Ideologi Pancasila juga menjadi landasan untuk mewujudkan kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh masyarakat. Dengan mengacu pada ideologi Pancasila, maka setiap kebijakan pemerintah harus mengutamakan kepentingan masyarakat.
Disamping itu, nilai-nilai Pancasila mendorong pemerintah dan masyarakat untuk bekerja sama menciptakan kondisi yang kondusif bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama.
“Intinya, agar masyarakat dan pemerintah bisa bersatu, semuanya bisa merasakan manfaat dari suatu pembangunan dan kebijakan yang diambil oleh pimpinan itu bisa sampai ke masyarakat. Semua itu tak lepas dari ideologi Pancasila,” demikian Irawati.
Baca juga: Pemkab Kotim apresiasi Juleha edukasi masyarakat cara sembelih halal
Baca juga: Kemenkum Kalteng edukasi kekayaan intelektual pada siswa lewat program Ruki
Baca juga: Wabup ajak masyarakat Kotim tanamkan nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari