Palangka Raya (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) bersama Kwartir Nasional Pramuka dan pemerintah provinsi setempat melaksanakan literasi dan inklusi keuangan dengan mengedukasi anggota Pramuka mewujudkan generasi cerdas menabung.

"Kegiatan ini bertujuan mewujudkan Pramuka di Kalimantan Tengah Cemerlang yakni cerdas menabung untuk indonesia emas dan gemilang, memanfaatkan momentum Hari Indonesia Menabung," kata Kepala OJK Kalteng Primandanu Febriyan Aziz di Palangka Raya, Kamis.

Primandanu mengharapkan kegiatan ini mampu menciptakan Pramuka Kalimantan Tengah yang cerdas finansial, mandiri secara ekonomi, dan siap menyongsong masa depan Indonesia lebih gemilang.

"Hari Indonesia Menabung bukan sekadar momentum, tetapi langkah awal mewujudkan masa depan keuangan yang inklusif dan berkelanjutan," tuturnya.

Dalam kegiatan ini juga terdapat penyerahan Buku Saku Syarat Kecakapan Khusus (SKK) Penabung dan SKK Cakap Keuangan kepada Kwartir Daerah Pramuka Kalteng serta perwakilan Pramuka, dilanjutkan pembukaan rekening tabungan Simpanan Pelajar (SimPel) dari Bank Kalteng untuk 1.000 Pramuka Penggerak Pandega.


Baca juga: Sosialisasi ke APH, OJK optimalkan penanganan tindak pidana sektor jasa keuangan

Kegiatan dilanjutkan pemaparan materi edukasi keuangan oleh OJK yang disampaikan Asisten Direktur Senior Kantor OJK Kalimantan Tengah Andrianto Suhada kepada anggota Pramuka.

Dia memaparkan OJK telah menerbitkan buku SKK Cakap Keuangan dan SKK Penabung. Kedua buku ini menjelaskan mengenai pentingnya pengelolaan keuangan sejak dini guna mewujudkan karakter generasi muda yang cerdas finansial dan berdaya saing.

"Kedua buku saku tersebut juga mencakup persyaratan untuk setiap tingkatan Pramuka dimulai dari Siaga hingga Penegak/Pandega dalam pengelolaan keuangan yang baik sejak dini," ujarnya.

Materi selanjutnya disampaikan Asisten Manajer Kantor OJK Kalimantan Tengah Noor Bima Haru Kurniawan mengenai pengenalan produk layanan jasa keuangan, tips pengelolaan keuangan sederhana, serta waspada aktivitas keuangan ilegal melalui prinsip 2L yakni Legal dan Logis, dengan melakukan pemeriksaan legalitas usaha jasa keuangan ke OJK dan kewajaran imbal hasil yang ditawarkan.


Baca juga: OJK bantu mahasiswa UPR miliki tata kelola keuangan sehat

Baca juga: OJK Kalteng ajarkan mahasiswa baru UIN pilih produk keuangan dengan tepat

Baca juga: Budi Waseso lantik Agustiar Sabran sebagai Ketua Mabida Pramuka Kalteng


Pewarta : Muhammad Arif Hidayat
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2025