Sampit (ANTARA) - Merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 80, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah menyatakan komitmen dan semangat untuk terus berkembang agar bisa lebih berperan dalam kehidupan masyarakat.
“Kami bersyukur bisa merayakan HUT ke 80 PMI tahun ini. Dengan semangat ini, kami akan terus berupaya untuk menumbuhkembangkan PMI di Kotim supaya lebih eksis lagi dan lebih bisa berperan dalam kehidupan masyarakat,” kata Ketua Bidang Organisasi PMI Kotim Sanggul Lumban Gaol di Sampit, Rabu.
Untuk merayakan HUT ke 80 ini, PMI Kotim menggelar apel bersama seluruh anggota PMI termasuk para pelajar yang tergabung dalam Palang Merah Remaja (PMR), diikuti acara syukuran dan pengecekan beberapa ruangan baru direnovasi di markas PMI Kotim.
Sanggul menjelaskan, sekarang masyarakat semakin merasakan peran PMI dalam membantu menyediakan donor darah. Bahkan bukan hanya untuk Kotim, darah yang dikumpulkan oleh PMI Kotim juga disalurkan ke daerah lainnya seperti Palangka Raya dan Pangkalan Bun ketika dibutuhkan.
Hal ini juga mendorong PMI Kotim untuk terus berkembang, sehingga pada 2024 lalu pihaknya mengajukan akreditasi kepada PMI Pusat.
“PMI Kotim menjadi yang pertama di Kalteng yang melakukan akreditasi. Alhamdulillah, hasil penilaian akreditasi itu memuaskan, sehingga kini PMI Kotim mendapat akreditasi paripurna dan itu mengundang banyak orang untuk kaji tiru ke PMI Kotim,” ujarnya.
Beberapa syarat untuk akreditasi itu, PMI Kotim harus melengkapi sarana dan prasarana (sarpras) untuk pelayanan donor darah. Antara lain ruang donor, laboratorium, ruang pemeriksaan dan istirahat bagi pendonor, serta ruang penyimpanan stok darah yang harus terpisah dan steril.
Sebenarnya, beberapa sarpras tersebut sudah tersedia sebelumnya, tetapi memang belum terorganisir yang baik sesuai standar dari PMI Pusat, sehingga PMI Kotim harus melakukan renovasi dengan memaksimalkan ruangan yang ada.
Meskipun dengan kondisi saat ini PMI Kotim telah memenuhi syarat akreditasi, namun semangat untuk terus berkembang tetap ada. Apalagi, dengan meningkatnya eksistensi PMI Kotim maka jumlah pendonor dan permintaan pasokan darah pun meningkat.
“Untuk saat ini hanya tersedia tiga tempat tidur untuk transfusi darah, sehingga kami hanya bisa melayani 10-15 orang sehari. Makanya, kami berharap bisa dibantu untuk menambah ruang transfusi darah sesuai dengan meningkatnya jumlah pendonor dan kebutuhan darah,” sebutnya.
Baca juga: Bupati Kotim apresiasi dukungan insan perhubungan terhadap pembangunan daerah
Oleh karena itu, Sanggul mengharapkan bantuan dari pemerintah daerah agar pihaknya bisa meningkatkan bangunan PMI Kotim, terlebih mengingat PMI Kotim sebagai sebuah organisasi kemanusiaan nirlaba tidak mempunyai sumber penghasilan.
Ia juga membeberkan, sebelumnya PMI Kotim pernah mengusulkan hibah Gedung Wanita yang berada di samping markas PMI Kotim untuk memaksimalkan layanan pihaknya, namun belum ada tanggapan dari pemerintah daerah.
Sebagai alternatif lain, pihaknya bersedia jika pemerintah daerah memberikan bantuan berupa hibah gedung atau lokasi lain, sehingga kantor OPD dan pelayanan bisa dipisahkan. Dengan begitu, gedung PMI Kotim saat ini bisa dimaksimalkan untuk pelayanan kepada masyarakat.
“Kami berharap dalam lima tahun ke depan PMI Kotim bisa lebih baik lagi, termasuk semua peralatan yang tertinggal agar bisa diperbaharui dan itu semua perlu dana, sedangkan PMI tidak ada sumber penghasilan, makanya kami sangat berharap bantuan pemerintah daerah,” demikian Sanggul.
Sementara itu, Wakil Bupati Kotim Irawati yang turut menghadiri perayaan HUT PMI Kotim menyampaikan ucapan selamat dan apresiasi kepada PMI Kotim atas dedikasi dalam membantu masyarakat selama ini.
“Saya mengapresiasi atas kerja keras PMI Kotim yang selama ini telah memberikan pelayanan kepada masyarakat terutama pada saat situasi darurat maupun situasi bencana di Kotim,” ucapnya.
Ia juga menyebutkan, PMI merupakan pilar penting dalam memberikan pelayanan kemanusiaan di Kotim. Terutama ketika terjadi bencana, kecelakaan hingga kebutuhan darah, PMI selalu hadir untuk membantu masyarakat.
Oleh sebab itu, pemerintah daerah senantiasa memberikan dukungan kepada PMI Kotim selaku mitra strategis dalam misi kemanusiaan.
“Terkait usulan untuk bantuan PMI Kotim juga akan menjadi catatan saya untuk disampaikan kepada bupati, pada intinya pemerintah daerah akan selalu mendukung PMI Kotim untuk terus berkembang agar bisa memberikan pelayanan maksimal bagi masyarakat,” demikian Irawati.
Baca juga: Anggota Polres Kotim yang hilang akhirnya dijemput keluarga
Baca juga: Banjir sebabkan petani di Kotim terancam gagal panen
Baca juga: Pemkab Kotim susun dokumen perencanaan menuju eliminasi ATM 2030