Sampit (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah menilai peringatan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) merupakan momentum yang tepat untuk memperkuat tekad dalam peningkatan kualitas layanan transportasi.
“Peringatan Harhubnas hari ini adalah momentum penting dalam memperkuat sinergi antar insan perhubungan sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan transportasi di Kotim,” kata Wakil Ketua I DPRD Kotim Juliansyah di Sampit, Rabu.
Hal ini ia sampaikan usai menghadiri upacara peringatan Harhubnas yang dilaksanakan di dermaga Pelabuhan Sampit bersama seluruh insan perhubungan di Kotim, antara lain KSOP Kelas III Sampit, Bandara Haji Asan Sampit, Dinas Perhubungan, serta organisasi perangkat daerah (OPD) dan instansi vertikal.
Politisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) menyebut transportasi merupakan tulang punggung pembangunan daerah, baik jalur darat, laut, maupun udara, semuanya memiliki peran strategis dalam membuka akses ekonomi dan mobilitas masyarakat.
Ketersediaan infrastruktur transportasi yang memadai, seperti jalan, pelabuhan, dan bandara, menjadi kunci utama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan.
Oleh karena itu, DPRD Kotim berkomitmen untuk terus mendorong penguatan sektor transportasi. Termasuk, rencana pengembangan Bandara Haji Asan Sampit yang tengah diupayakan pemerintah daerah bersama pihak bandara setempat.
Baca juga: Usia 80 tahun, PMI Kotim bertekad terus berkembang
“Kalau transportasi kita baik, maka aktivitas masyarakat akan lancar, harga kebutuhan pokok lebih stabil, dan investasi juga akan lebih mudah masuk,” ucapnya.
Juliansyah juga menekankan, bahwa peringatan Harhubnas tidak boleh hanya menjadi acara seremonial semata. Lebih dari itu, Harhubnas harus menjadi momen penting untuk evaluasi bersama seluruh pemangku kepentingan dalam sektor transportasi.
Peningkatan pelayanan transportasi ini harus sampai ke wilayah pelosok. Sebab, masih banyak desa yang terkendala akses jalan dan jembatan dan ini harus menjadi perhatian bersama.
“Kami mendorong sinergi pemerintah daerah dengan pemerintah pusat agar pembangunan infrastruktur bisa lebih cepat,” ujarnya.
Ia juga berharap insan perhubungan di Kotim terus menjaga semangat pengabdian dalam melayani masyarakat. Selain itu rencana pengembangan Bandara Haji Asan Sampit juga perlu menjadi perhatian serius, mengingat saat ini baru satu maskapai yang melayani di Kotim.
Jika perpanjangan dan pelebaran landasan pacu bandara berhasil dilaksanakan maka ia optimis akan dapat menarik maskapai baru membuka rute di Sampit.
“Dengan bertambahnya maskapai akan berpengaruh pada persaingan harga tiket pesawat yang semakin murah dan terjangkau, minat pun masyarakat dan itu salah satu bentuk peningkatan di sektor transportasi yang kita harapkan,” demikian Juliansyah.
Baca juga: Bupati Kotim apresiasi dukungan insan perhubungan terhadap pembangunan daerah
Baca juga: Anggota Polres Kotim yang hilang akhirnya dijemput keluarga
Baca juga: Banjir sebabkan petani di Kotim terancam gagal panen