Tamiang Layang (ANTARA) - Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Diskominfosantik) Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah turut hadir dan mendampingi Pemerintah Kecamatan Awang, melaksanakan sosialisasi tata cara penggunaan Tanda Tangan Elektronik (TTE).
Kehadiran itu untuk memberikan penekanan pentingnya pelaksanaan TTE dalam mendukung tugas dan pelayanan aparatur sipil negara (ASN) di kecamatan Awang, kata Kabid Persandian Diskominfosantik Barito Timur Ari Opu P Migang di Tamiang Layang, Rabu.
"TTE telah diatur secara resmi dan sah digunakan dalam dokumen pemerintahan. Jadi, dokumen yang ditandatangani secara elektronik memiliki keabsahan hukum yang sama dengan tanda tangan basah," tandasnya.
Sementara itu, seperti dikutip dari MMC Bartim, Sekretaris Kecamatan Awang, Herianida mengatakan, sosialisasi TTE merupakan bagian dari implementasi Aksi Perubahan peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan II Tahun 2025 di PPSDM Regional Yogyakarta.
"Tujuannya, mendukung penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) sekaligus memperkuat efisiensi, akuntabilitas, dan kecepatan pelayanan publik di kabupaten ini, terkhusus di Kecamatan Awang," ucapnya.
Baca juga: KONI Bartim bantu terlaksananya ajang cross country jelajah alam
Menurut dirinya, hadir dan digunakannya TTE bukan hanya membantu kerja-kerja ASN, tetapi juga akan mempercepat proses administrasi tanpa mengurangi keabsahan dokumen.
"Jadi, ini langkah awal menuju tata kelola pemerintahan digital di Kecamatan Awang," ujar Herianida.
Dirinya pun memastikan serta berkomitmen seluruh proses penandatanganan dokumen di lingkungan kecamatan, ke depan menggunakan Tanda Tangan Elektronik. Dengan demikian, pelayanan publik di wilayah Awang diharapkan semakin cepat, efisien, dan transparan.
Baca juga: Bapenda Bartim dan Kejaksaan kerjasama pastikan potensi pendapatan dikelola transparan
Baca juga: Dukung percepatan penerbitan SLHS, Pemkab Bartim gelar keamanan pangan SPPG
Baca juga: Pemkab Bartim tingkatkan pelayanan administrasi kependudukan melalui program Kolak Kita