Sampit (ANTARA) - Inovasi Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah dalam mempermudah pengadaan barang/jasa berbasis elektronik hingga ke tingkat desa, membuat daerah ini mendapat apresiasi dan menjadi perhatian di tingkat nasional.
"Kami senang menerima penghargaan ini karena penghargaan ini bukan karena apakah kami yang terbaik, apakah kami terhebat, apakah kami tercepat atau apakah kami yang terbesar. Tapi penghargaan ini adalah apresiasi terhadap inisiatif yang telah kami lakukan," kata Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Kabupaten Kotawaringin Timur, Yephi Hartady Periyanto di Sampit, Kamis.
Akhir 2023 lalu, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur melahirkan inovasi pelayanan berupa aplikasi yang mereka beri nama "Si PeBeJe" yang dibuat untuk mempermudah pengadaan barang dan jasa di lingkup pemerintah daerah.
Aplikasi Si PeBeJe dibuat untuk kemudahan dalam pengadaan barang/jasa berbasis elektronik. Ini merupakan upaya pemerintah daerah mengoptimalkan pengadaan barang/jasa secara elektronik.
Salah satu kelebihan aplikasi Si PeBeJe yaitu organisasi perangkat daerah yang melakukan pengadaan barang/jasa bisa memilih siapa pejabat pengadaannya dari sejumlah nama yang disiapkan di etalase pengadaan secara elektronik.
Ini berbeda dengan selama ini berjalan yakni pejabat pengadaan sudah ditentukan. Terobosan ini diharapkan bisa membuat kinerja pengadaan barang/jasa semakin baik.
Baca juga: Komisi I DPRD Kotim minta perketat pengawasan BUMDes
Kehadiran aplikasi Si PeBeJe ternyata juga menjadi perhatian pemerintah pusat karena dinilai sangat positif. Bahkan aplikasi ini diharapkan menginisiasi daerah-daerah lain dalam inovasi pelayanan pengadaan barang dan jasa.
Berkat aplikasi ini, Yephi diminta menjadi narasumber untuk memaparkan Aplikasi Si PeBeJe pada kegiatan Virtual Expo SDM dan Kelembagaan PBJ Tahun 2025 yang berlangsung pada tanggal 7-28 Oktober 2025.
Puncaknya, Yephi mewakili Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur menerima penghargaan pada kegiatan Closing Ceremony Virtual Expo SDM dan Kelembagaan PBJ Tahun 2025 yang dilaksanakan pada 28 Oktober 2025 lalu.
Ditegaskan, percepatan penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang diamanatkan di dalam Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik diperlukan pemanfaatan teknolongi informasi untuk meningkatkan efektifitas dan produktivitas kerja di lingkungan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/jasa Pemerintah.
Yephi bersyukur karena Kotawaringin Timur sudah memiliki Aplikasi Si PeBeJe yang diharapkan bisa terus meningkatkan kualitas pengadaan barang/jasa pemerintah. Pembenahan dan peningkatan juga terus dilakukan agar penerapan aplikasi ini semakin baik dan meningkat.
"Tentu masih banyak kekurangan, tapi yang terpenting adalah punya inisiatif. Saya berharap mudah-mudahan ini bisa menjadi inspirasi juga bagi rekan-rekan kami UKPBJ yang lain. Terinspirasilah untuk membuat inovasi untuk kemajuan pengadaan barang dan jasa," demikian Yephi Hartady.
Baca juga: DKUKMPP Kotim adakan alat uji makanan perkuat pembinaan pelaku usaha
Baca juga: Jalan Pramuka Sampit diperkuat dengan metode CTB
Baca juga: Legislator Kotim imbau masyarakat waspada buaya saat banjir