Pulang Pisau (ANTARA) - Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah Osa Maliki mengatakan pihaknya masih berkoordinasi terkait dengan adanya tambak-tambak nelayan yang terendam saat banjir rob melanda pesisir Kecamatan Kahayan Kuala Selasa (11/11/2025) dini hari.

“Koordinasi ini penting supaya langkah teknis yang diperlukan bisa dilakukan sesuai aturan dan kewenangan,” kata Osa Maliki di Pulang Pisau, Selasa.

Ia menegaskan BPBD telah melakukan koordinasi lanjutan bersama Dinas Perikanan dan Kelautan untuk memastikan penanganan pada tambak yang dilaporkan terendam. Koordinasi tersebut, paparnya, dilakukan karena kewenangan teknis sepenuhnya berada pada dinas terkait.

Osa menegaskan BPBD tidak dapat menangani persoalan tambak secara langsung karena hal tersebut bukan bagian dari tugas pokok BPBD. Seluruh tindak lanjut diserahkan kepada dinas teknis sesuai aturan.

“Kami memastikan peran kami tetap pada koordinasi, pendataan, dan penyampaian informasi kepada pihak yang berwenang,” tegasnya.

Ia menjelaskan tambak yang terdampak banjir rob tidak mengalami kerusakan struktur, melainkan terendam akibat jebolnya saluran saat permukaan air laut meningkat secara tiba-tiba pada malam hari.

“Kondisi itu menyebabkan air cepat masuk dan menggenangi area tambak nelayan,” katanya

Baca juga: Ketua DPRD Pulang Pisau harapkan Kejari menjaga prinsip keadilan

Kondisi geografis Pulang Pisau, terang Osa, yang berada pada wilayah pertemuan arus sekaligus menjadi daerah pembuangan air yang membuat wilayah pesisir sangat rentan mengalami banjir rob saat curah hujan tinggi disertai angin kencang.

“Kondisi inilah yang berpotensi menyebabkan banjir rob selalu ada ketika cuaca ekstrem melanda kawasan pesisir,” tuturnya.

Ia meminta masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan terutama saat musim pasang tinggi pada November hingga Januari. Selang waktu tersebut hampir selalu memunculkan banjir rob tahunan yang berdampak pada perumahan dan tambak masyarakat.

“Kami mengimbau masyarakat pesisir tetap waspada selama puncak musim pasang. Penting bagi masyarakat menjaga keselamatan, keamanan barang di rumah, dan kesiapsiagaan lingkungan,” ucapnya.

BPBD terus memantau situasi terkini bersama perangkat kecamatan, pemerintah desa, dan instansi teknis guna memastikan perkembangan kondisi tambak maupun lingkungan permukiman pasca banjir rob agar informasi tetap akurat.

Baca juga: Polres Pulang Pisau ingatkan Ops Zebra Telabang tingkatkan kepatuhan pengendara

Baca juga: DPRD Pulang Pisau targetkan pembahasan tiga Raperda selesai Desember 2025

Baca juga: Bupati Pulang Pisau tinjau pembangunan sejumlah infrastruktur kebutuhan masyarakat


Pewarta : Adi Waskito/Dita Marsena
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2025