Muara Teweh (ANTARA) - Bupati Barito Utara, Kalimantan Tengah, Shalahuddin menegaskan Barisan Pertahanan Masyarakat Adat Dayak (Batamad) memiliki posisi penting sebagai garda terdepan dalam menjaga keamanan berbasis adat sekaligus menjadi simbol persatuan masyarakat Dayak di daerah ini.
“Batamad tidak hanya menjaga adat dan kearifan lokal, tetapi merupakan penopang pemerintah daerah dalam pembangunan kebudayaan serta dalam menjaga keamanan, kedamaian, dan ketertiban di Barito Utara,” kata Shalahuddin di Muara Teweh, Kamis.
Hal itu disampaikan Bupati Shalahuddin didampingi Wakil Bupati Barito Utara Felix Sonadie Y Tingan menghadiri pelantikan dan pengukuhan pengurus Batamad setempat di arena terbuka Tiara Batara Muara Teweh.
Ia menekankan bahwa pelantikan ini bukan sekadar agenda seremonial, tetapi peneguhan komitmen seluruh pengurus untuk menjaga nilai luhur adat Dayak serta melindungi masyarakat agar tetap aman dan harmonis.
"Batamad adalah organisasi yang lahir dari akar budaya Dayak dan berperan besar sebagai penjaga kedamaian, pengayom masyarakat, serta mitra strategis pemerintah," katanya.
Bupati Shalahuddin juga menjelaskan tugas pokok dan fungsi Batamad, mulai dari menjaga adat istiadat, memperjuangkan hak masyarakat, penegakan hukum adat, mendukung pemerintah daerah, hingga pemberdayaan masyarakat.
Pemerintah Kabupaten Barito Utara berharap Batamad dapat semakin solid, profesional, dan dihormati karena kedisiplinan serta keteladanannya dalam menjaga keamanan dan nilai adat di Bumi Iya Mulik Bengkang Turan.
Pada kesempatan itu Bupati Barito Utara mengucapkan selamat bertugas kepada seluruh pengurus Batamad yang baru dilantik.
"Laksanakan tugas mulia ini dengan integritas, dedikasi, dan penuh tanggung jawab," ujar Shalahuddin.