Sampit (ANTARA) - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah gencarkan program bimbingan terkait Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), sebagai upaya memaksimalkan penggunaan Papan Digital Elektronik (PDE) di lingkungan sekolah.

Kegiatan ini tindak lanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2025 mengenai percepatan revitalisasi unit pendidikan dan digitalisasi proses belajar, kata Kasi Kurikulum SD Disdik Kotim Muhammad Noor Akbar di Sampit, Jumat.

"Intruksi Presiden itu memang dirancang untuk mencapai pemerataan mutu pendidikan nasional," ucapnya.

Muhammad Noor Akbar menjelaskan, digitalisasi pembelajaran adalah salah satu program prioritas nasional untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan dan adaptasi teknologi di sekolah melalui penyediaan panel interaktif digital (Interactive Flat Panel/IFP).

Program IFP untuk sekolah di Indonesia secara resmi diluncurkan oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto pada 17 November 2025, dengan nama Program Digitalisasi Pembelajaran untuk Indonesia Cerdas.

"Kehadiran perangkat TIK Panel Interaktif Digital dikelas diharapkan memberikan dampak langsung terhadap proses pembelajaran menjadikannya lebih interaktif, kolaboratif, dan efektif dan tentunya menyenangkan bagi murid-murid," ujarnya.

Untuk mendukung suksesnya program tersebut Disdik Kotim menggelar kegiatan bimbingan teknis bertajuk Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Pendidikan.

Baca juga: Pemkab Kotim siapkan ambulans khusus pelayanan CKG

Kegiatan ini melibatkan 331 guru Sekolah Dasar (SD) dari 17 kecamatan di Kotim. Meskipun kuota dibatasi, guru dari Kecamatan Baamang dan Ketapang juga turut diundang sebagai peserta.

Tujuan utama pendampingan ini adalah meningkatkan pemahaman guru tentang pemanfaatan Panel Interaktif Digital dalam kegiatan belajar mengajar, memberikan keahlian teknis dalam mengoperasikan fitur-fitur pembelajaran yang berbasis TIK.

Kemudian, mendukung penuh implementasi digitalisasi pembelajaran di jenjang pendidikan dasar dan Mendorong terciptanya sekolah yang adaptif, inovatif, dan siap menjalani transformasi digital.

Disdik Kotim berharap keberadaan perangkat TIK interaktif ini dapat memberi dampak positif langsung pada proses belajar, menjadikannya lebih kolaboratif, interaktif, efektif, dan yang terpenting, menyenangkan bagi para siswa.

"Harapan kami, guru akan mahir menggunakan perangkat Panel Digital Interaktif ini, menularkan pengetahuannya di sekolah masing-masing, dan mengaplikasikannya langsung di kelas. demikian Noor Akbar.

Baca juga: Peserta lelang JPT Pratama Kotim ikuti tes penulisan makalah

Baca juga: Tujuh sekolah di Kotim raih Adiwiyata 2025

Baca juga: Bupati Kotim ajak masyarakat perkuat gotong royong sambut HUT ke-73


Pewarta : Devita Maulina
Uploader : Admin 3
Copyright © ANTARA 2025