Muara Teweh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, mengadakan rapat tim percepatan pembangunan kawasan strategis Muara Teweh Baru.

"Pentingnya percepatan penyusunan grand desain kawasan strategis Muara Teweh Baru yang membentang dari Bandara Muhammad Sidik hingga ujung Jembatan Hasan Basri," kata Bupati Barito Utara Shalahuddin memimpin pertemuan di Muara Teweh, Rabu.

Menurut dia, kegiatan ini dibahas sejumlah rencana besar yang akan menjadi tonggak pengembangan kawasan strategis Muara Teweh Baru, di antaranya rencana pelebaran jalan dari ujung Jembatan KH. Hasan Basri, Jalan H. Koyem, Simpang Politehnik Muara Teweh, Kelurahan Jingah hingga Simpang Bandara H.Muhammad Sidik menjadi dua jalur dengan enam lajur.

Selain itu, Pemerintah Kabupaten Barito Utara juga merencanakan pembangunan dua bundaran besar sebagai ikon baru Muara Teweh Baru, masing-masing berlokasi di Simpang Bandara H.Muhammad Sidik dan Simpang Polimat, serta pembangunan pintu gerbang selamat datang Kota Muara Teweh.

“Kita siapkan segera grand desain kawasan strategis Muara Teweh Baru. Kawasan ini akan menjadi wajah baru Barito Utara," kata Bupati Shalahuddin.

Dia mengatakan, wajah baru Barito Utara ini dengan dua bundaran besar sebagai ikon, jalan dua jalur enam lajur, perkantoran Pemda terpadu, serta pengembangan kawasan wisata pinggir sungai dari eks Camp Wayang hingga ujung Jembatan Barito.

"Saya minta seluruh perangkat daerah bersinergi dan bergerak cepat agar perencanaan tersebut dapat segera diwujudkan secara bertahap dan terintegrasi," ujar Shalahuddin.


Pewarta : Kasriadi
Editor : Muhammad Arif Hidayat
Copyright © ANTARA 2025