Muara Teweh (ANTARA) - Taman Wisata Pangku Alam di Pangkuh Raya, Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, resmi diluncurkan menjadi ikon baru ekowisata di daerah setempat.
“Taman ini bukan hanya menjadi paru-paru kota, tetapi juga sarana rekreasi, edukasi, serta ruang interaksi sosial yang sehat bagi warga,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Koperasi dan UKM Barito Utara, M. Mastur membacakan sambutan Bupati Shalahuddin pada peluncuran taman wisata di Muara Teweh, Sabtu.
Menurut dia, pembangunan Taman Wisata Pangku Alam merupakan wujud komitmen pemerintah daerah dalam menyediakan ruang terbuka hijau sekaligus pusat edukasi lingkungan bagi masyarakat.
Taman Wisata Pangku Alam, katanya, diharapkan dapat menjadi destinasi wisata baru yang menarik minat pengunjung, meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian alam, serta menjadi wadah kreativitas bagi generasi muda.
"Keberadaan taman wisata ini diharapkan mampu menggerakkan ekonomi lokal melalui UMKM dan sektor pariwisata," katanya.
Penandatanganan prasasti tersebut menandai dimulainya pengoperasian penuh taman untuk umum.Pentingnya pengelolaan yang berkelanjutan agar taman dapat dimanfaatkan sebagai sarana pendidikan, penelitian, dan pengembangan pariwisata berbasis alam.
“Kami mengajak masyarakat dan seluruh pihak agar turut menjaga serta merawat taman ini sehingga manfaatnya dapat dirasakan hingga generasi mendatang,” ujarnya.
Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Barito Utara Anissa Cahyawati mengapresiasi tinggi kepada seluruh pihak yang berperan dalam menghidupkan kembali Taman Wisata Pangku Alam.
“Atas nama Dinas Pariwisata, kami sangat mengapresiasi semangat luar biasa dari Bapak Raden Agus dan seluruh jajaran. Berkat upaya bersama, kawasan ini dapat kembali menjadi ruang rekreasi yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Ia juga menilai kehadiran Taman Wisata Pangku Alam menjadi contoh baik dari kolaborasi antara pemerintah, tokoh masyarakat, organisasi masyarakat, serta pelaku usaha. Dengan kerja bersama, pariwisata Barito Utara diyakini dapat berkembang lebih cepat dan memberikan dampak ekonomi bagi warga.
Anissa menyambut baik rencana operasional taman, yakni dibuka untuk umum setiap Sabtu dan Minggu pukul 08.00–16.00 WIB, sementara Senin hingga Jumat dimanfaatkan sebagai sarana edukasi luar ruang bagi para pelajar.
Menurutnya, konsep tersebut merupakan inovasi yang sangat positif untuk pengembangan sektor pariwisata berbasis edukasi.
Dengan lokasi hanya 3,5 km dari pusat kota Muara Teweh, taman ini menjadi pilihan alternatif wisata selain Air Terjun Jantur Doyam Km 18, Bumi Perkemahan Panglima Batur Km 22, dan Bendung Pangkuh Km 24.
Kawasan ini juga memiliki fasilitas dasar yang memadai seperti musala, toilet, serta area seluas kurang lebih 10 hektare.
“Kami berharap Taman Wisata Pangku Alam terus berkembang dan menjadi ruang kreatif bagi masyarakat, khususnya generasi muda. Pemerintah daerah akan terus memberikan dukungan untuk penguatan pengelolaan dan pengembangan destinasi ini,” kata Annisa.
