Semarang (ANTARA
News) - Universitas Diponegoro Semarang menyatakan masyarakat tidak
perlu khawatir lagi penerimaan mahasiswa jalur mandiri akan memakan
biaya besar dibandingkan dengan jalur masuk lainnya.
"Tidak perlu
khawatir, tahun depan semua program studi sarjana diterapkan sistem
uang kuliah tunggal, dan untuk seluruh jalur penerimaan mahasiswa baru,"
kata Rektor Undip Prof Sudharto P Hadi di Semarang, Kamis malam.
Hal itu diungkapkannya di sela diskusi "Refleksi Akhir Tahun 2012,
Potret dan Prospek 2013" yang diprakarsai Undip, seraya mengungkapkan
biaya kuliah mahasiswa untuk seluruh jalur penerimaan ditetapkan sama
rata, termasuk penerimaan jalur mandiri.
Menurut Sudharto, Undip pada tahun ajaran mendatang akan menjaring
mahasiswa melalui tiga jalur, yakni jalur undangan sebesar 50 persen,
Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) sebesar 30
persen, sementara sisanya dijaring lewat jalur mandiri.
Meski demikian, kata dia, tidak ada pembedaan biaya untuk
masing-masing jalur, sebab berbagai komponen pembiayaan, seperti
sumbangan pembinaan pendidikan (SPP), sumbangan pengembangan institusi
(SPI) akan dilebur dan dibagi merata tiap semester.
"Dengan penerapan sistem uang kuliah tunggal, biaya kuliah setiap
semester ditetapkan sama. Namun, tetap disesuaikan dengan fakultas atau
program studi karena kebutuhannya berbeda," kata Rektor yang juga
dikenal sebagai pakar ilmu lingkungan itu.
Ia mengatakan penerapan sistem uang kuliah tunggal itu disertai
penambahan subsidi pemerintah untuk meringankan beban biaya yang harus
dibayar mahasiswa sehingga tidak perlu khawatir biaya kuliah akan
membengkak.
Sebagai contoh Fakultas Kedokteran, kata dia, jika dihitung
kebutuhan setidaknya mahasiswa harus mengeluarkan biaya kuliah rata-rata
Rp50 juta/semester, tetapi karena disubsidi oleh pemerintah mahasiswa
hanya membayar sekitar Rp19 juta/semester.
Penerapan sistem uang kuliah tunggal, diakuinya memang akan
mengganggu arus kas (cash flow) pada awal-awal semester karena biasanya
sebagian besar dana untuk kebutuhan perkuliahan sudah terkumpul,
sementara dengan tarif tunggal baru terkumpul mula semester pertengahan.
"Tetapi, bagi Undip tidak menjadi masalah. Kami akan menyiasati
kebutuhan pendanaan itu dengan mengoptimalkan riset, kerja sama
internasional, dan pascasarjana yang tak terkena kebijakan tarif
tunggal. Kami dukung sistem ini (tarif tunggal, red.). Apalagi sudah
jadi kesepakatan," kata Sudharto.
(KR-ZLS//M008)
UNDIP: jalur mandiri tak lagi mahal
Tidak perlu khawatir, tahun depan semua program studi sarjana diterapkan sistem uang kuliah tunggal, dan untuk seluruh jalur penerimaan mahasiswa baru,"