Jakarta (ANTARA News) - Pakar e-commerce Andi S Boediman mengatakan metode pembayaran cash on delivery (COD) atau pembayaran saat serah terima barang adalah jawaban atas kebutuhan pelanggan yang ingin belanja online dengan aman.
"Kenapa COD? Karena 'customer' (pelanggan) ingin yang instan, mereka inginnya ada uang ada barang," kata Andi dalam acara Shopfair Kopdar Online Shop di Jakarta, Kamis.
Kebutuhan metode pembayaran langsung seperti itu, menurut co-founder Plasa.com itu bisa disebut meledak karena menjadi salah satu kebutuhan para pembeli dan penjual online.
Andi juga mengatakan karena kebutuhan untuk COD semakin meningkat, maka beberapa perusahaan logistik juga kini mulai melirik metode ini untuk diterapkan dalam jasa mereka.
"Beberapa perusahaan sudah memakai sistem COD ini, di Indonesia misalnya RPX Grup, First Logistic dan JNE. Jadi ada kurir yang mengantar langsung, setelah barang cocok langsung bayar," jelasnya.
Sistem COD juga diadaptasi oleh toko online "kecil" dimana transaksi dilakukan langsung melalui kesepakatan pihak penjual dan pembeli.
Dalam kesempatan yang sama, founder dan CEO Tokopedia.com, William Tanuwijaya, menilai sistem COD justru lebih mahal dan merepotkan. Pendiri situs market place online itu mengaku lebih mempercayakan semua jasa pengiriman kepada perusahaan logistik.
"Kalau COD menurut aku mungkin lebih mahal, belum lagi kalau di Jakarta, ada macet, lebih melelahkan. Jadi mending pakai jasa logistik," katanya.