Jakarta (ANTARA News) - Lembaga riset dan konsultan politik IndoStrategi menilai Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) sejauh ini lebih banyak berperan mengelola sebuah acara ("event organizer") sehingga lebih baik dilebur dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam kabinet mendatang.
"Kemenpora hanya event organizer saja, maka gabungkan saja ke Kementerian Pendidikan, toh olahraga dan kepemudaan itu berkaitan dengan pendidikan juga," kata Direktur Eksekutif IndoStrategi Andar Nubowo di Jakarta, Selasa.
Andar mengatakan sebaiknya dengan peleburan tersebut, maka Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dipecah menjadi dua yakni Kemendikbud dan Olahraga, serta Kementerian Pendidikan, Riset dan Perguruan Tinggi.
Andar mengatakan sebaiknya Presiden terpilih Joko Widodo juga mengisi kabinetnya dengan mayoritas orang-orang yang bukan berlatar belakang partai politik.
"Berdasarkan riset Kabinet Trisakti yang kami lakukan, muncul rekomendasi agar posisi kementerian kabinet Jokowi, 60 persen orang-orang profesional (non-parpol), dan 40 persen politisi profesional," kata dia.
Andar menilai Jokowi layak mempertimbangkan nama-nama yang akan duduk di kementeriannya antara lain, politisi PPP Lukman Hakim sebagai Menteri Agama dan Urusan Haji, ahli sosial dan keagamaan Abdul Munir Mulkhan sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan dan Olahraga, dokter spesialis syaraf Andi Sofyan Hasda sebagai Menteri Kesehatan, serta Rokhmin Dahuri sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.
Sejauh ini Tim Transisi Jokowi-JK masih merumuskan program dan postur kabinet yang mungkin diterapkan dalam pemerintahan mendatang. Rumusan itu nantinya menjadi rekomendasi yang akan diputuskan oleh Jokowi-JK. (*)