Jakarta (ANTARA News) - Bersamaan dengan Fujitsu Document Solutions Day 2015, perusahaan asal Jepang Fujitsu menghadirkan solusi terbaru yang diberi nama Digitization and Data Management.
"Digitalisasi digunakan untuk mempermudah mencari file, sedangkan untuk memasukkan file digunakan scanner," kata Mohd Hazlie, Manager Product Marketing Platform Products Fujitsu South East Asia, di Jakarta, Rabu.
Berbeda dengan pemindai gambar, solusi pemindai dokumen Fujitsu menawarkan solusi sistem indeks yang dibutuhkan perusahaan dan pemerintahan.
"Bukan hanya mendigitalkan saja, tapi indeks dan penyebaran juga penting setelahnya, bagaimana cara pencarian jutaan dokumen digital," kata Achmad S Sofwan, Managing Director Fujitsu Indonesia.
Hazlie mengatakan perangkat keras milik Fujitsu ini juga dilengkapi dengan sistem perangkat lunak untuk solusi pengaturan indeks dokumen. Dalam hal ini Fujitsu bekerja sama dengan para pengembang perangkat lunak, di antaranya IBM.
Fitur lain yang unik yang dimiliki Fujitsu adalah iSOP yang dapat mendeteksi benda-benda yang tidak dapat diterima mesin scan, seperti klip kertas, yang biasanya dapat merusak kertas dan mesin scan.
Dengan fitur iSOP proses mendigitalisasikan dokumen dapat secara otomatis terhenti. Pemindai Fujitsu juga memungkinkan pengguna untuk mendigitalisasikan dokumen sebanyak 500 lembar sekaligus.
Scanner milik Fujitsu tersebut menurut Hazlie banyak digunakan oleh perusahaan dan pemerintahan dalam bidang pendidikan, seperti dalam pemeriksaan lembar jawaban kerja yang digunakan di seluruh Indonesia.
"Ke depan, kami ingin memperluas penetrasi di bidang penerbangan dan perindustrian," kata Hazlie.
