Munich (ANTARA News) - Di antara inovasi baru Fujitsu yang dipaparkan
Executive Vice President, Head of Global Marketing, Tango Matsumoto, di
Fujitsu Forum 2014 Munich adalah PalmSecure.
Tango Matsumoto
dalam presentasi sebagai pembicara kunci Fujitsu Forum 2014 di Munich,
Jerman, Rabu siang waktu setempat, mengenalkan Fujitsu PalmSecure, satu
sistem keamanan untuk perkantoran, khususnya ruangan-ruangan yang hanya
bisa diakses oleh karyawan yang diberi otoritas.
Ketika
organisasi atau perusahaan mencari metode otentifikasi yang lebih aman
untuk akses data, fisik, dan keamanan umum, banyak yang beralih ke
biometrik, kata Fujitsu.
Biometrik mendapatkan perhatian sebagai
metode yang bisa diandalkan, sangat akurat, dan efisien dalam
mengkonfirmasi identitas seseorang.
Michael Homborg dari
Enterprise Product Marketing Fujitsu, yang menjadi guide tour untuk
wartawan mancanegara di Fujitsu Forum 2014 Munich, mengatakan bahwa
metode biometrik pada Fujitsu PalmSecure jauh lebih aman dibanding
perangkat keamanan yang mengandalkan pengenalan mata, wajah, suara, atau
tanda tangan.
Sebuah pengujian, seperti dinyatakan Fujitsu dalam
laman resminya, menunjukkan bahwa solusi pengenalan mata, wajah, suara,
bahkan tanda tangan masih rentan terhadap pemalsuan dan pencurian.
Homborg
lebih lanjut menjelaskan, Fujitsu PalmSecure menggunakan identifikasi
unik yang satu orang dengan orang lainnya pasti berbeda, yakni pembuluh
darah vena (vein) pada telepak tangan.
Sistem identifikasi dengan
pembuluh darah vena pada Fujitsu PalmSecure itu dikombinasikan dengan
pengenalan sidik jari dan sebuah kartu berjuluk PalmSecure ID Match.
Kartu
itu bahkan bisa dikembangkan hingga untuk berbelanja, membeli bahan
bakar kendaraan di stasiun pengisian, atau bahkan untuk menarik dana
akun pemegang melalui funding machine (ATM), kata Homborg.
Kartu PalmSecure ID Match cocok untuk implementasi dalam berbagai skenario aplikasi dan lingkungan.
Kenapa
PalmSecure lebih aman? Karena, pola vena pada seseorang sangat unik dan
berisi karakteristik rinci untuk perumusan template algoritma. Sensor
vena pada perangkat hanya bisa mengenali hemoglobin deoxidized yang
aktif mengalir dalam urat nadi individu (seseorang).
Teknologi itu, kata Fujitsu, berbasiskan pengalaman lebih dari dua dekade Fujitsu dalam pengenalan gambar (image).
Berita Terkait
PUPR Kobar: Studi teknologi sistem deteksi dini banjir penting dilakukan
Rabu, 4 Desember 2024 16:31 Wib
Barito Timur luncurkan SiSita, sistem informasi tata ruang berbasis geospasial
Jumat, 29 November 2024 8:53 Wib
Menteri Hukum RI minta pimpinan tinggi bangun sistem kerja transparan
Senin, 18 November 2024 18:30 Wib
Pemkab Bartim kenalkan 'Si Paing'permudah pemantauan warga asing
Kamis, 14 November 2024 12:05 Wib
Pemkab Lamandau terus tingkatkan keamanan sistem daerah
Jumat, 8 November 2024 12:58 Wib
PLN sesuaikan sistem pembayaran listrik pastikan keamanan data pelanggan
Jumat, 18 Oktober 2024 17:44 Wib
Buronan China pelaku investasi fiktif terhenti di sistem "autogate" Indonesia
Kamis, 10 Oktober 2024 20:33 Wib
Diskominfo Katingan perkuat penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik
Kamis, 3 Oktober 2024 16:23 Wib